Facebook Diduga Kucurkan Dana Besar ke Kreator Untuk Kalahkan TikTok
Merdeka.com - Facebook dilaporkan mengucurkan uang dengan jumlah besar untuk merekrut beberapa bintang TikTok.
Berdasarkan laporan dari The Wall Street Journal via Engadget, Facebook telah mengajukan "tawaran yang menggiurkan" untuk TikTok-ers terkemuka demi beralih ke platform baru besutan Facebook, yakni Reels.
Reels sendiri adalah fitur baru dari Instagram yang digadang-gadang mirip dengan TikTok. Fitur ini sendiri telah diluncurkan di Brasil, Prancis, dan Jerman. Dilaporkan, dalam beberapa minggu ke depan, fitur ini tiba di AS.
Laporan ini masuk akal mengingat bintang-bintang TikTok tak punya ikatan eksklusif dengan TikTok dan akan baik bagi Facebook jika ketika fitur ini diluncurkan, bintang-bintang besar sudah menggunakannya.
TikTok sendiri memiliki sistem monetisasi, namun beberapa hal dianggap rumit sehingga jika dibandingkan dengan Facebook yang punya bergelimang dana untuk dibakar, TikTok tentu kalah.
Hal semacam ini pernah dilakukan Facebook sebelumnya. Ninja yang merupakan gamer yang punya kontrak eksklusif di Mixer (dan sebelumnya di Twitch), dikontrak eksklusif oleh Facebook gaming dengan nilai yang tak diungkap.
Facebook sendiri kemungkinan akan segera memperluas hadirnya Reels, pasca ditutupnya jejaring sosial video pendek besutannya yakni Lasso, untuk diduga bermigrasi ke Reels.
Berkiblat kepada TikTok yang kini jadi platform penghasil banyak sekali konten viral, Instagram menambahkan fitur Reels ini.
Ini adalah sebuah fitur di mana kita dapat membuat video 15 detik yang dapat diedit dan ditambah musik, yang langsung dapat diunggah ke IG Story. Bedanya dengan Lasso, fitur ini ada langsung di dalam aplikasi.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Instagram telah mengambil alih TikTok sebagai aplikasi dengan unduhan terbanyak di 2023.
Baca SelengkapnyaPengguna mengeluhkan tidak bisa mengakses Instagram untuk beberapa waktu.
Baca SelengkapnyaKemendag menyatakan telah memberikan waktu tiga bulan kepada TikTok untuk memisahkan transaksi di media sosial.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemendag memberi batas tiga bulan kepada Tiktok untuk memindahkan fitur e-commerce miliknya ke Tokopedia, setelah diakuisisi.
Baca SelengkapnyaFacebook menjadi jejaring sosial terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaBerikut bahaya TikTok menurut pemerintah AS jika benar-benar tidak ditindaklanjuti.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial AWK, berusia 23 tahun. Dia ditangkap di Jember.
Baca SelengkapnyaSemula TikTok berhasil mengalahkan media sosial Meta. Namun, belakangan tren terhadap penggunaan TikTok mulai menurun.
Baca SelengkapnyaMedia sosial TikTok dan TikTok Shop menggabungkan dua fitur tersebut, padahal secara aturan seharusnya memiliki izin operasi yang berbeda.
Baca Selengkapnya