Facebook Beri Penjelasan ke Pengguna Apple Soal Pemakaian Data Iklan
Merdeka.com - Facebook menyebut bahwa pihaknya akan mengirim notifikasi ke pengguna iPhone secara global.
Notifikasi ini berisi informasi terkait bagaimana data pengguna digunakan dalam personalisasi iklan.
Notifikasi ini dikirimkan dalam upaya mengatasi perubahan privasi Apple mendatang, yang menurut Facebook bakal merugikan bisnis perusahaannya.
Mengutip Reuters via Tekno Liputan6.com, informasi yang diberikan dalam layar penuh itu akan meminta pengguna Facebook dan Instagram mengizinkan Facebook mengakses aktivitas pengguna aplikasi dan website untuk dipakai dalam personalisasi iklan.
"Personalisasi iklan dimaksudkan untuk mendukung bisnis yang mengandalkan iklan untuk menjangkau pelanggan," kata Facebook dalam blognya.
Facebook sebelumnya mengungkap ketidaksetujuannya terhadap rencana Apple mengubah setting privasi pada iPhone, dalam hal pelacakan aplikasi terhadap pengguna.
Facebook juga memberi tahu Apple, ada pertukaran antara iklan yang dipersonalisasi dengan privasi. Facebook menyebut, jika Apple menerapkan setting privasi baru, hal ini akan merugikan bisnis kecil yang mengandalkan iklan Facebook.
Sementara itu, Apple menyebut, notifikasi privasi pop-up akan mulai muncul di sebagian besar layar iPhone dalam beberapa bulan mendatang.
Berniat Gugat Apple
Bicara masalah setting privasi di iOS 14.4, Facebook sebelumnya dilaporkan tengah mempersiapkan gugatan melawan Apple terkait dengan fitur privasi di iOS 14.4.
Pasalnya, Facebook menuding Apple telah memaksa para pengembang untuk mematuhi aturan Appe Store.
Mengutip Engadget, informasi ini pertama kali diumumkan oleh The Information.
Disebutkan, jika Facebook memutuskan untuk melayangkan gugatan, keluhannya ini juga akan menarget Apple yang menolak mengizinkan aplikasi pihak ketiga menjadi layanan pesan default di perangkat Apple, alih-alih menggunakan iMessage.
Pihak Facebook sendiri pernah mengklaim, "Perubahan pelacakan iklan Apple yang akan datang memberikan keuntungan tidak adil dalam menampilkan iklan di Apple Store dan tempat lain."
Sementara, kebijakan ini tidak berlaku pada aplikasi-aplikasi Apple. Terkait hal ini, Apple pun menyebut, perusahaan tidak berniat untuk membagikan data pengguna ke pihak ketiga, seperti halnya Facebook.
Apple bersikeras bahwa langkah mereka merupakan upaya perlindungan privasi pengguna.
Sementara itu, Apple berpendapat, mereka bukanlah vendor smartphone penguasa pasar. Dan peraturan App Store mereka bertujuan untuk mengurangi risiko malware dan penipuan.
Perlu diketahui, kedua perusahaan memang kerap berada dalam posisi berseberangan selama bertahun-tahun. Baru-baru ini bahkan WhatsApp menuding Apple memiliki standar ganda dalam hal label privasi data di iOS.
CFO Facebook Dave Wehner mengatakan, "rencana Apple untuk membatasi pelacakan lintas situs dan aplikasi untuk periklanan bisa berdampak pada pendapatan iklan perusahaan (Facebook)."
Sumber: Liputan6.comReporter: Agustin Setyo Wardani
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengapa Apple memutuskan hal itu jika mereka benar-benar menghentikan pengembangan iPhone layar lipat?
Baca SelengkapnyaDikutip dari laman CIRP – Apple Report dan GizChina, Kamis (7/3), banyak pemilik Android yang membeli iPhone yang bukan keluaran terbaru.
Baca SelengkapnyaPengguna mengeluhkan tidak bisa mengakses Instagram untuk beberapa waktu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini lokasi Apple berikan diskon besar-besaran gadget besutannya.
Baca SelengkapnyaPenghapusan ini dilakukan di China. Pemerintah negara itu meminta Apple "memblokir" dua aplikasi tersebut di App Store-nya.
Baca SelengkapnyaMencegah pencurian data pribadi dengan meningkatkan pengamanan mulai dari gadget sendiri.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah merek-merek HP di dunia yang jadi jawara.
Baca SelengkapnyaMereka menawarkan pengadaan 36 unit Iphone 14 Pro Max kepada korban yang berprofesi sebagai pengusaha.
Baca SelengkapnyaPemerintah tawarkan insentif menarik untuk Apple agar mau berinvestasi di Indonesia.
Baca Selengkapnya