Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Eropa Desak Platform Jejaring Sosial Makin Serius Basmi Hoaks

Eropa Desak Platform Jejaring Sosial Makin Serius Basmi Hoaks Ilustrasi Hoaks. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Dua tahun pasca kesepakatan soal praktik pengaturan mandiri untuk mengatasi disinformasi, Facebook, Google, Twitter dan perusahaan teknologi lainnya harus berupaya lebih serius untuk membasmi disinformasi.

Sesuai permintaan Komisi Eropa, perusahaan-perusahaan teknologi harus lebih keras mengatasi disinformasi dan hoaks di kawasan Eropa. Mengutip laman Reuters via Tekno Liputan6.com, informasi palsu dan disinformasi seputar Covid-19 membuat media sosial harus lebih proaktif dalam memerangi masalah tersebut.

Perusahaan teknologi, termasuk Mozilla dan industri periklanan menandatangani kesepakatan tentang praktik penanganan konten ini pada 2018. Tujuannya adalah untuk mencegah regulasi yang lebih memberatkan bagi mereka. Selain Facebook dkk, Microsoft dan TikTok pun bergabung kemudian.

Sayangnya menurut Komisi Eropa, setelah dilakukan penilaian pada tahun pertama, ada beberapa kekurangan dalam kode praktik tersebut.

"Dapat dikelompokkan dalam empat kategori besar, penerapan kode yang tidak konsisten dan tidak lengkap di seluruh platform dan negara negara anggota, kurangnya definisi yang seragam, serta adanya celah dalam cakupan komitmen kode, serta batasan intriksik pada sifat pengaturan mandiri kode," tulis laporan evaluas Komisi Eropa yang dilihat Reuters.

Wakil Presiden Komisi Eropa untuk Nilai dan Transparansi Uni Eropa Vera Jourova menyerukan, diperlukan lebih banyak tindakan untuk melawan risiko baru.

Bakal Usul Aturan Baru

"Karena kita juga menyaksikan ancaman dan aktor baru, waktunya sudah matang untuk melangkah lebih jauh dan mengusulkan langkah-langkah baru. Platform tersebut harus lebih akuntabel dan transparan. Mereka perlu terbuka dan menyediakan akses data yang lebih baik," kata Jourova.

Jourova kini bekerja bersama dengan European Democracy Action Plan untuk membuat demokrasi lebih tahan terhadap ancaman digital.

Tak hanya itu, Komisi Eropa juga akan mengusulkan aturan baru yang bernama Digital Service Act pada akhir 2020. Aturan ini meningkatkan tanggung jawab dan kewajiban media sosial atas konten di platform mereka.

Sumber: Liputan6.comReporter: Agustin Setyo Wardani

(mdk/idc)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Datangi Warga, Polres Kampar Sosialisasi Tahapan Pemilu 2024 dan Ingatkan Jangan Terpancing Hoaks

Datangi Warga, Polres Kampar Sosialisasi Tahapan Pemilu 2024 dan Ingatkan Jangan Terpancing Hoaks

Warga diminta tidak terpancing berita hoaks dan SARA terkait Pemilu.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Take Down 1.971 Berita Hoaks di Media Sosial Terkait Pemilu

Menkominfo Take Down 1.971 Berita Hoaks di Media Sosial Terkait Pemilu

Sisa berita hoaks lainnya tidak diturunkan, melainkan hanya diberikan stempel hoaks karena dianggap tidak terlalu berbahaya.

Baca Selengkapnya
Polresta Pekanbaru Gandeng Diskominfo untuk Sosialisasi Pemilu & Tangkal Hoaks

Polresta Pekanbaru Gandeng Diskominfo untuk Sosialisasi Pemilu & Tangkal Hoaks

Masyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Otorita IKN Respons Kabar Sebut Suku Adat Diberi 7 Hari buat Pindah: Itu Hoaks, Enggak Ada!

Otorita IKN Respons Kabar Sebut Suku Adat Diberi 7 Hari buat Pindah: Itu Hoaks, Enggak Ada!

Otorita IKN bertanggung jawab untuk melindungi masyarakat sekitar.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Polri Ajak Masyarakat Lawan Hoaks Terkait Pemilu

Begini Cara Polri Ajak Masyarakat Lawan Hoaks Terkait Pemilu

Polisi mengajak masyarakat untuk melawan hoaks terkait Pemilu.

Baca Selengkapnya
Kominfo: Sektor Kesehatan Paling Banyak Diterpa Isu Hoaks

Kominfo: Sektor Kesehatan Paling Banyak Diterpa Isu Hoaks

Isu hoaks di sektor kesehatan ternyata masih marak. Hal ini terbukti dari patroli Kominfo selama 2023.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Suara Anies Capai 58,77% Menang Satu Putaran di Pilpres 2024

CEK FAKTA: Hoaks Suara Anies Capai 58,77% Menang Satu Putaran di Pilpres 2024

Beredar unggahan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar menang satu putaran, begini penelusurannya

Baca Selengkapnya
Penemuan Kuburan Massal Raksasa di Jerman, Saksi Bisu Adanya Wabah Terbesar di Eropa Zaman Dulu

Penemuan Kuburan Massal Raksasa di Jerman, Saksi Bisu Adanya Wabah Terbesar di Eropa Zaman Dulu

Ini penampakan kuburan massal raksasa di Jerman yang diduga menjadi saksi peristiwa wabah pes di Eropa.

Baca Selengkapnya