Ericsson Gunakan VR Untuk Latih Karyawan Gunakan 5G
Merdeka.com - Perusahaan instrumen telko ternama Ericsson melatih karyawan untuk fasilitas produksi BTS 5G di Amerika Serikat (AS). Uniknya, hal ini dilakukan menggunakan medium virtual reality (VR).
Fasilitas ini berperan dalam memproduksi BTS 5G untuk pasar Amerika Utara, yakni AS dan Kanada.
"Di Ericsson kami tidak sekadar berucap kata saja, tetapi kami berjalan dan kami mempraktikkan apa yang kami ucapkan. Itu sebabnya kami mengambil pendekatan ini," kata Erik Simonsson, penanggung jawab fasilitas tersebut dikutip dari keterangan resmi perusahaan, seperti dikutip dari Tekno Liputan6.com.
Sementara itu, Anna Cau, Kepala Sumber Daya Manusia, Group Supply, Ericsson, menyebut pendekatan ini memiliki tantangan bagaimana menghubungkan karyawan baru dengan sebuah fasilitas yang belum beroperasi sebelumnya.
"Kami menyadari pendekatan paling efisien dan produktif di fasilitas AS yang baru dapat dilakukan melalui kolaborasi virtual dan berbagi pengetahuan dengan rekan-rekan kami di Tallinn. Sudah waktunya untuk menerapkan orientasi VR yang diaktifkan ke dalam langkah-langkah kami," ungkap Anna.
Perusahaan menyebut keberhasilan awal dari pendekatan ini membuat sesi virtual onboarding untuk karyawan baru di fasilitas itu mendorong supaya inisiatif serupa dilakukan setiap bulan.
Hal ini dapat memungkinkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan 5G di Amerika Utara.
Sumber: Liputan6.comReporter: Mochamad Wahyu Hidayat
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjelasan Artis VR soal Dugaan Keterlibatan Anaknya dalam Kasus Perundungan ‘Geng Tai’
Kasus perundungan atau bullying terjadi di sekolah internasional Binus School Serpong. Video yang merekam kejadian itu viral.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenal On Device AI, Terobosan Kecerdasan Buatan dalam Genggaman yang akan Jadi Tren Tahun Depan
AI memberikan pengalaman mobile experience yang beda.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Indosat dan NVIDIA Bangun Pusat Pengembangan AI di Solo Senilai Rp 3 Triliun
Indosat Ooredoo Hutchison dengan NVIDIA akan membangun pusat pengembangan AI di Solo.
Baca SelengkapnyaPunya Ratusan Mobil Mewah, Ini Pekerjaan Sultan Ibrahim Iskandar Sebelum Dinobatkan Jadi Raja Malaysia
Bloomberg pernah menulis bahwa Sultan Ibrahim juga memiliki seperempat saham U Mobile, sebuah provider terbesar di Malaysia.
Baca SelengkapnyaHuawei Segera Rilis Produk Baru di Indonesia Sasar Anak Muda
Produk terbarunya akan mengadopsi teknologi Nearlink yang belum pernah ada pada produk sebelumnya.
Baca Selengkapnya10 Jenis Kejahatan Siber yang Penting Diwaspadai, Baca Selengkapnya
Dunia digital yang semakin terkoneksi telah membuka pintu bagi kejahatan siber yang berkembang pesat.
Baca SelengkapnyaTelkom dan Huawei Jalin Kerja Sama untuk Buka Peluang Pangsa Pasar B2B di Indonesia
Telkom dan Huawei Jalin Kerja Sama strategis B2B, Data Center, dan Cloud, serta percepatan pembangunan keahlian TelkomGroup.
Baca Selengkapnya