Era Biomass Energy Technology telah dimulai
Merdeka.com - Pada saat ini, banyak negara yang sudah mulai melakukan penelitian untuk mengembangkan Biomass Energy Technology atau teknologi yang menggunakan bahan-bahan yang berasal dari alam untuk diolah kembali menjadi bahan bakar. Untuk lebih mengintensifkan hal ini, dalam jangka waktu dekat akan diadakan kongres internasional untuk membahas hal ini. Seperti yang termuat dalam GoArticles.com, Biomass Fuel of International Cooperation ini akan dihelat di Hunian, Cina.
Cina sebagai tuan rumah pun nampaknya sudah memulai penelitian yang lebih mendalam dengan menunjukkan Xiangtan Mutual and energy Co., LTD. sebagai pemegang tender untuk penelitian ini. Kurang lebih terdapat 600 juta ton sumber daya dari hutan di Cina yang sangat potensial untuk dikelola menjadi Biomass Energy Technology.
Pada bulan April 2011 lalu, juga telah ditandatangani nota kesepakatan atau Memorandum Of Understanding (MOU) antara Jepang dan Amerika Serikat untuk membuat suatu proyek yang disebut Biological Butyl Glycol Project. Japan Mitsubishi Chemical dari Jepang dan The United States Genomatica dari Amerika Serikat, pada tanggal 27 Februari 2012 kemarin telah mengumumkan bahwa penelitian mereka pertama yang disebut 4-Butyl Glycol (BDO) telah berhasil.
Seperti yang dikemukakan oleh Environmental Protection Agency (EPA), Amerika Serikat sejak tahun 2011 telah berhasil memproduksi 908 juta galon minyak dari hasil pengaplikasian Biomass Energy Technology, dan ingin melipatgandakan menjadi 1.28 miliar galon sampai akhir 2013 mendatang. Pemerintah Amerika Serikat berharap apabila dalam setiap tahun dapat menghasilkan 300 juta galon minyak, maka dapat diprediksikan bahwa pada tahun 2017 akan mempunyai cadangan minyak sebesar 2.5 miliar galon minyak.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PLTU Ini Ganti Bahan Bakar Batu Bara dengan Sampah dan Limbah Uang Kertas, Emisi CO2 Langsung Turun 555.000 Ton
Masyarakat bisa berperan dalam menyediakan bahan baku biomassa, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan.
Baca SelengkapnyaKejar Bauran EBT, PLTU di Jawa Tengah Campur Bahan Bakar Batu Bara dengan Biomassa
PLTU Adipala terus berinovasi menjadi PLTU, yang lebih ramah lingkungan dengan memanfaatkan biomassa sebagai bahan bakarnya.
Baca Selengkapnya18 Maret Hari Biodiesel di Amerika, Ketahui Sejarah dan Manfaatnya
Biodiesel menjadi alternatif bahan bakar ramah lingkungan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kembangkan Energi Terbarukan, KLHK dan PPLI Siapkan Teknologi Pengolah Sampah Plastik Jadi BBM
Langkah ini penting dilakukan karena ada 13 juta ton lebih sampah plastik dalam setahun.
Baca SelengkapnyaGantikan Batu Bara, 30 Ton Olahan Sampah Dipasok ke Pabrik SBI untuk Jadi Bahan Bakar
Langkah ini untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat, sekaligus membantu perusahaan mendapatkan sumber energi alternatif.
Baca SelengkapnyaJokowi Teken Aturan Penyimpanan Karbon, Ini Fungsinya
Teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) memiliki potensi besar untuk mengurangi emisi CO2 dari berbagai sektor industri.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Begini Transformasi Industri Berbasis Teknologi Dilakukan Semen Indonesia Grup
Melalui TEMC, PT Semen Tonasa berhasil menghemat penggunaan energi hingga 4.899 Terajoule (TJ) atau setara dengan 167.228 ton batu bara.
Baca SelengkapnyaManfaat Bioteknologi dalam Kehidupan, Kenali Jenis dan Cirinya
Dengan memanfaatkan kekuatan organisme hidup dan proses biologis, bioteknologi memiliki potensi untuk merevolusi berbagai bidang agar semakin baik.
Baca SelengkapnyaUbah Limbah Tahu Jadi Biogas, Kini Warga Desa Sambak Magelang Tak Ketergantungan Elpiji
Limbah tahu yang meresahkan warga sekitar, kini menjadi berkah hingga desa tersebut mendapat julukan desa mandiri energi.
Baca Selengkapnya