Elon Musk Ternyata Memendam Dendam dengan Perusahaan ChatGPT, Ini Alasannya!

Kamis, 30 Maret 2023 12:23 Reporter : Merdeka
Elon Musk Ternyata Memendam Dendam dengan Perusahaan ChatGPT, Ini Alasannya! Elon Musk. ©REUTERS

Merdeka.com - Elon Musk merupakan investor awal bagi OpenAI, perusahaan kecerdasan buatan yang membuat ChatGPT. Namun kini hubungan Elon dengan perusahaan itu tengah di fase tidak baik-baik saja.

Mengapa begitu? Dilaporkan GizChina, Kamis (30/3), sebuah sumber anonim mengatakan dulu Elon tidak lagi percaya pada masa depan OpenAI dan percaya bahwa perusahaan itu akan kalah telak pada kemajuan luar biasa Google dalam AI.

Maka itu, ia menawarkan kontribusinya secara total untuk mengejar ketertinggalan Open AI dengan Google suatu saat. Usulannya itu jelas ditolak mentah-mentah Altman dan Greg Brockman, salah satu pendiri dan sekarang CEO perusahaan. Usut punya usut, usulan Elon itu pada dasarnya ingin betul-betul menguasai OpenAI agar bisa mengendalikan perusahaan tersebut.

Elon pun ngambek. Ia kemudian meninggalkan dewan direksi, secara resmi dengan alasan “konflik kepentingan” dengan janji sumbangkan satu miliar dolar selama beberapa tahun ke perusahaan tersebut. Namun OpenAI tidak pernah melihat wujud uang dari janji manis yang ditawarkan Elon itu.

Pada tahun 2019, OpenAI meresmikan OpenAI LP, sebagai sebuah perusahaan nirlaba. Namun empat bulan kemudian, pada Juli 2019 OpenAI mengungkapkan "kemitraan eksklusif" dengan Microsoft.

Peralihan dari struktur nirlaba ke keuntungan ini masih belum diterima oleh Elon dan dia yakini sebagai efek dari kepergiannya. Dia bahkan memutus akses yang memungkinkan OpenAI menggunakan data Twitter untuk pelatihan modelnya.

Di sisi lain, Sam Altman sepenuhnya menyangkal tuduhan bos Tesla itu. "Kami tidak dikendalikan oleh Microsoft, mereka bahkan tidak memiliki kursi di dewan direksi. Kami adalah perusahaan independen," katanya.

Altman juga mengatakan bahwa bukan ide yang bagus untuk membuat GPT-4 menjadi sumber terbuka, "Kami tidak dapat mengesampingkan bahwa kemungkinan itu akan membuat malapetaka di dunia," terang dia.

Reporter magang: Safira Tiur Margaretha

[faz]

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini