Elon Musk Mengaku Tak Mau Vaksin Covid-19, Mengapa?
Merdeka.com - CEO Tesla dan juga SpaceX Elon Musk dan juga keluarganya menyebut tak ingin disuntik vaksin Covid-19, meski vaksin tersebut telah tersedia luas nanti.
Informasi ini dibagikan oleh Elon Musk ketika dia menjadi tamu dalam sebuah podcast The New York Times yang dipandu Kara Swisher. Mengutip laman Business Insider via Tekno Liputan6.com, Elon Musk mengaku dia dan keluarganya enggan divaksin karena mereka merasa tidak berisiko terkena Covid-19.
"Tidak dalam risiko terkena Covid-19, demikian juga dengan anak-anak saya," kata Elon Musk, menjelaskan alasannya tidak mau divaksin.
Padahal, tidak ada bukti bahwa Musk dan keluarganya tidaklah rentan terhadap virus yang sangat menular ini. Apalagi sejauh ini, Covid-19 telah menewaskan lebih dari 200.000 orang Amerika Serikat dengan berbagai usia.
Dalam podcast tersebut, mereka juga berbicara mengenai lockdown akibat pandemi Covid-19. Secara pribadi, Elon Musk mengatakan, dirinya menentang lockdown dan mereka tidak mendapatkan kebaikan yang lebih besar.
"Pada dasarnya, hal yang benar untuk dilakukan adalah tidak melakukan lockdown untuk seluruh negeri, tapi menurut saya, siapapun yang berisiko perlu dikarantina hingga badai berlalu," kata Musk.
Prediksi Elon
Ia memperkirakan, bulan Maret mendatang kasus baru Covid-19 akan mendekati 0.
Sebelumnya, Elon Musk juga pernah membuat pernyataan serupa. Musk keliru mengklaim bahwa anak-anak dan remaja tidak berisiko terkena Covid-19.
Padahal sudah ada bukti bahwa pemuda bisa sakit parah bahkan meninggal dunia karena penyakit tersebut. Sementara, sebagian besar dari orang berusia muda yang terkena Covid-19 tidak menunjukkan gejala apapun.
Selain itu, studi juga menunjukkan bahwa lockdown berpotensi mencegah ratusan ribu kematian. Namun, kekhawatiran Musk tentang mendapatkan vaksin Covid-19 mencerminkan sentimen sepertiga orang Amerika.
Banyak Anti Vaksin
Berdasarkan sebuah jajak pendapat, 33 persen responden menyebut, mereka tidak bersedia divaksin meski vaksin sudah tersedia. Alasannya adalah takut akan adanya efek samping. Sementara 20 persen dari responden tersebut menentang vaksin secara umum.
Bicara tentang vaksin, saat ini ada sejumlah vaksin yang tengah dikembangkan, di mana 32 di antaranya tengah dalam pengujian kepada manusia.
Pembuat kebijakan tengah mencoba menentukan prioritas mengenai siapa yang perlu lebih dahulu mendapat vaksin, ketika vaksin sudah tersedia.
Pemerintah AS sendiri menyebut, tampaknya vaksin tidak akan tersedia secara luas untuk orang di AS, setidaknya hingga April, Mei, atau Juni 2021.
Sumber: Liputan6.comReporter: Agustin Setyo Wardani
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Girangnya Elon Musk Uji Coba Tanam Implan di Otak Manusia Akhirnya Sukses
Uji coba ini adalah yang ditunggu-tunggu Elon Musk terhadap startup besutannya.
Baca SelengkapnyaTahun 2024, Elon Musk PHK Ribuan KaryawanTesla Karena Ini
Elon musk terpaksa PHK 10 persen karyawan Tesla di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaTerlahir Miskin dan Yatim Piatu, Pria ini Kini Jadi Orang Kaya Berkat Mobil Listrik sampai Bikin Elon Musk Khawatir
Ia dibesarkan oleh kakak-kakaknya setelah orang tuanya yang berprofesi petani meninggal dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kekayaan 5 Miliuner Dunia Naik Jadi Rp13.548 Triliun, Saat 5 Miliar Orang Tambah Miskin
Peningkatan kekayaan pertama dialami Elon Musk, yang menjalankan beberapa perusahaan, termasuk Tesla dan SpaceX.
Baca SelengkapnyaJauh Sebelum Elon Musk Bikin Tesla, Mobil Listrik Ini Sudah Ada, Pertama Diproduksi Massal di Dunia
Jauh Sebelum Elon Musk Bikin Tesla, Mobil Listrik Ini Sudah Ada, Pertama Diproduksi Massal di Dunia
Baca SelengkapnyaBerisiko Terbakar, Pengangkutan Mobil Listrik Butuh SOP dari Kemenhub
Sebagai contoh, kendaraan listrik besutan CEO Tesla, Elon Musk, pernah terbakar dan membutuhkan 36 kali lipat jumlah air yang digunakan untuk memadamkan api.
Baca SelengkapnyaLuhut Telepon Elon Musk Minta Pasang Jaringan Internet di IKN Nusantara
Tak hanya sekadar memasang internet, SpaceX disebutnya akan menyambungkan jaringan ke pusat kesehatan masyarakat atau Puskesmas di sekitar ibu kota baru.
Baca SelengkapnyaSiap-Siap Elon Musk Bakal Kenakan Tarif Bagi Pengguna Baru X
Dalam rangka menyaring akun robot di akun X, Elon Musk berencana mengenakan tarif bagi pengguna media sosial tersebut.
Baca SelengkapnyaJumlah Bayi Lahir di Jepang Sentuh Rekor Terendah dalam 8 Tahun, Elon Musk: Negara Tersebut akan Hilang
Di tengah pandemi Covid-19, jumlah pernikahan pada tahun 2020 turun ke level terendah sejak akhir Perang Dunia II.
Baca Selengkapnya