DPR tanyakan lambatnya kinerja Kominfo terkait video ISIS
Merdeka.com - Permasalahan Islamic State in Iraq and Syria (ISIS) lambat laun membuat para anggota dewan untuk turun berbicara. Bahkan, terkait dengan hal tersebut, DPR akan memanggil Menkominfo Tifatul Sembiring.
Beberapa hari yang lalu, beredar video-video terkait ISIS di jejaring sosial video streaming YouTube. Dari video-video tersebut juga ada ajakan untuk ikut mendukung aksi kelompok Islam radikal ini.
Oleh karenanya, Komisi I DPR RI akan memanggil akan memanggil Tifatul Sembiring selaku Menkominfo terkait beredarnya video-video tersebut dan menanyakan kenapa belum dilakukan tindakan tegas berupa pemblokiran.
"Komisi I DPR RI akan memanggil Menkominfo secepatnya untuk meminta penjelasan soal video ISIS yang belum di blokir," kata Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Ramadhan Pohan di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Selasa (05/08).
Menurut Ramadhan, video itu menjadi kontroversi karena berisi ajakan kepada masyarakat muslim Indonesia untuk bergabung dengan kelompok militan itu dan hingga saat ini masih bisa diakses melalui youtube.
Pemblokiran video ISIS bertajuk "join the ranks" itu, kata dia, sebetulnya sederhana saja.
"Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui Menkopolhukam juga sudah meminta agar video itu diblokir," kata Ramadhan.
Video "join the ranks" soal ajakan bergabung di ISIS yang diunggah ke YouTube dan ditujukan kepada muslim seluruh dunia, termasuk Indonesia, dikhawatirkan berdampak buruk bagi sebagian masyarakat yang mengaksesnya.
Karena itu, Ramadhan mempertanyakan, kenapa Kemkominfo bisa begitu cepat memblokir situs porno, tapi lama dalam memblokir video ISIS yang berbau radikalisme dan ekstremisme berkedok agama.
"Kelambanan Menkominfo ini jangan sampai membuat masalah baru dan spekulasi yang tak penting," katanya.
Sebelumnya, Menkominfo mengatakan, belum memblokir video tersebut karena belum adanya pengaduan soal itu dan masih menunggu arahan dari Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan.
Hal itu berdasarkan Peraturan Menteri Kominfo Nomor 19 Tahun 2014 mengenai tata cara pemblokiran di internet yang dianggap mengandung unsur konten negatif. Ketika sudah ada pihak yang mengadu disertai bukti-bukti, maka Kominfo akan menindaklanjuti laporan tersebut.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaAcara Guru Besar ITB Kritik Pemerintah Disusupi Video Porno dari Peserta
Kegiatan itu pun bisa diikuti secara daring melalui tautan yang sudah disiapkan.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Jalan Panjang Berliku Pemakzulan Presiden, Ini Komposisi Parpol di DPR
Presiden Jokowi menilai suara Guru Besar yang berisi kritik merupakan hak berdemokrasi masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
VIDEO: PDIP Keras Desak Jokowi Segera Merespons Soal Pemakzulan: Akan Muncul Gerakan Makin Besar
PDIP meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons
Baca SelengkapnyaPeran 13 Prajurit Terungkap, Ada yang Menyiksa KKB, Merekam Hingga Mengirim Video
Pasal yang disematkan kepada 13 prajurit berbeda disesuaikan pelanggaran yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaDipergoki Panjat Rumah yang Ditinggal Tarawih, Maling Panik Sembunyi di Atap Rumah
Seorang pria diduga maling sembunyi di atap setelah dipergoki memanjat rumah warga di Tamalate, Makassar. Video pengepungannya beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Istana Buka Suara Panas Soal Pemakzulan Presiden Jokowi di Tahun Pemilu 2024
Mekanisme pemakzulan presiden sudah diatur dalam konstitusi. Mulai dari DPR, Mahkamah Konstitusi maupun MPR.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Cawapres Mahfud Diganjar 'Kartu Kuning' Istana Usai Kerap Kritik Kebijakan Pemerintah
Menjelang pemilu sering kali muncul wacana, pro dan kontra, perdebatan dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Istana Buka Suara Panas Soal Pemakzulan Presiden Jokowi di Tahun Pemilu 2024
Bagi Ari, adanya keinginan pemakzulan kepala negara dari masyarakat merupakan kritik dan mimpi politik.
Baca Selengkapnya