DPR: 3 sektor perlu dijaga ketat setelah BSSN beroperasi
Merdeka.com - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) telah resmi dibentuk. Tujuan BSSN dibentuk untuk menanggulangi dan mencegah kejahatan siber. Wakil Ketua Komisi I DPR RI Asril Hamzah Tanjung mengatakan, nantinya ketika BSSN sudah resmi beroperasi ada tiga tantangan yang harus diselesaikan terkait ancaman serangan siber.
“Ketiga bidang itu di antaranya yakni perbankan atau keuangan, energi, dan transportasi,” ungkap Asril saat melakukan rapat dengan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) di gedung DPR RI, Jakarta belum lama ini.
Dikutip dari laman resmi DPR, Rabu (18/10), industri keuangan atau perbankan memiliki dampak serius bila mendapati serangan siber. Sebab, industri tersebut secara langsung dapat memengaruhi perekonomian nasional. Kemudian, sektor transportasi. Menurutnya, keselamatan penumpang menjadi taruhan bila sektor ini ditargetkan penjahat siber.
“Dan yang terakhir bidang energi. Itu menjadi salah satu sumber daya strategis, berbahaya jika mendapat ancaman dari dunia siber,” jelas Asril.
Politisi Gerindra itu pun tak memungkiri, masih ada bidang-bidang lain yang berpotensi mendapat serangan dari siber. Misalnya industri strategis ataupun bidang kesehatan. Apalagi, beberapa waktu lalu rumah sakit di beberapa negara mendapat serangan Ransomware Wannacry.
Untuk itu, ia berharap BSSN diisi orang-orang yang kredibel di bidang siber. Sehingga harus diseleksi personel-personel terbaik dari unit kerja di Kemenkominfo maupun Lemsaneg. Serta didukung oleh berbagai peralatan, teknologi, serta anggaran yang memadai.
“Teknologi tidak bisa kita bendung, karena maju terus menerus. BSSN pun harus didukung oleh teknologi yang mutakhir, sehingga anggaran pun harus memadai, tidak membonceng dari Lemsaneg ataupun Kemkominfo,” tegas dia.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu
Bayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
Baca SelengkapnyaIstana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024
Istana menjelaskan alasan pemerintah membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) besar-besaran pada tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaDPR dan Pemerintah Setujui RUU Desa, Masa Jabatan Kepala Desa jadi 8 Tahun 2 Periode
Badan Legislasi (Baleg) DPR dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyetujui Revisi UU Desa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
10 Jenis Kejahatan Siber yang Penting Diwaspadai, Baca Selengkapnya
Dunia digital yang semakin terkoneksi telah membuka pintu bagi kejahatan siber yang berkembang pesat.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Tanggapi Jabatan ASN Bakal Diisi TNI: Tiap Permasalahan Ada Peran TNI
Rancangan Peraturan Pemerintah yang membahas manajemen aparatur sipil negara (ASN) mendekati hasil akhir di Kemenpan-RB
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Sektor Panas Bumi Sumbang Rp3,1 Triliun ke Kas Negara
PNBP panas bumi pada 2024 ditargetkan sebesar Rp2,1 triliun.
Baca SelengkapnyaTKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai
Gerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.
Baca SelengkapnyaPerkuat Pertahanan Indonesia, Ganjar Bakal Kembangkan Potensi Generasi Muda Buat Jadi Ahli Siber
Ganjar juga menekankan pentingnya menguatkan Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN)
Baca SelengkapnyaAwal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara
BPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.
Baca Selengkapnya