Merdeka.com - Di akhir tahun lalu, para pengguna Samsung Note 8 melaporkan bahwa perangkatnya tidak bisa dicas ataupun menyala ketika baterai sampai 0 persen. Hal ini berdasarkan beberapa laporan yang didapat dari sumber seperti forum Samsung Galaxy, yang dimuat di Phone Arena.

Dari banyak laporan, pengguna telah mencoba melakukan pengisian daya dengan kabel atau charger lain, untuk memastikan permasalahan ada di charger. Namun tidak, ternyata ini masalah di perangkat.

Para pengguna di forum yang bahkan melapor ke Samsung secara langsung, disarankan untuk mengganti perangkatnya dengan perangkat baru menggunakan garans.

Laporan lain muncul bahwa masalah ini tak cuma menimpa Samsung Note 8, melainkan juga Samsung S8+.

Karena ini, akhirnya Samsung bertindak. Perusahaan asal Korsel tersebut mengisukan respon resmi.

"Tentu saja, Samsung menganggap semua laporan ini serius, kami hanya menerima sejumlah kecil pertanyaan pelanggan yang dapat dikaitkan dengan manajemen pengisian daya, dan sayangnya kami hanya dapat berkomentar mengenai masalah ini secara lebih lanjut jika kami memiliki informasi yang lebih terperinci mengenai perangkat yang terkena dampak tersebut," tulis Samsung.

Dari pernyataan ini masih tersirat bahwa Samsung belum menganggap hal in sebagai masalah masif, dan masalah ini hanya menjangkit sangat sedikit pengguna. Meski demikian, Samsung pun dilaporkan mengganti semua perangkat pelanggannya yang komplain soal smartphone mereka yang 'nge-brick.'