Disebut Mudah Dibobol, Apple Tak Temukan Bukti Kerentanan Email iOS
Merdeka.com - Baru-baru ini, Apple dikabarkan memiliki kerentanan iOS di aplikasi email besutannya. Menanggapi ini, akhirnya Apple angkat bicara.
Melansir The Verge, Apple menyebut bahwa pihaknya tidak menemukan bukti bahwa kerentanan ini merugikan pelanggan. Bahkan Apple meragukan bahwa masalah ini sebenarnya mampu menembus proteksi keamanan perangkatnya atau tidak.
Tanggapan Apple tentu 180 derajat bertentangan dengan temuan peneliti keamanan ZecOps yang menyebut bahwa aplikasi email ini telah dieksploitasi, hanya dengan berhasil mengirim email saja.
ZecOps sendiri punya "kepercayaan tinggi" bahwa kerentangan ini telah dieksploitasi dengan luas oleh operator yang sangat berpengalaman.
Apple sendiri mengatakan bahwa kerentanan yang diklaim sudah ada sejak iOS 6, memang ada namun tidak menimbulkan risiko langsung bagi penggunanya. Meski demikian, Apple akan langsung menanganinya dalam pembaruan software yang akan datang.
ZecOps sendiri menyebut bahwa masalah ini sudah tidak ada di Apple Mail terbaru versi beta.
Klaim dari ZecOps juga banyak sekali dipertanyakan mengingat firma keamanan ini menyebut bahwa kerentanan ini banyak dieksploitasi. Beberapa nama di industri keamanan siber eperti Project Zero dari Google, meragukan keabsahan klaim ini.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengapa Apple memutuskan hal itu jika mereka benar-benar menghentikan pengembangan iPhone layar lipat?
Baca SelengkapnyaDitemukan tak sengaja saat sedang bersih-bersih rumah. Tanpa komputer ini tak akan muncul Apple dan Android.
Baca SelengkapnyaBerikut nama aplikasi yang hanya tersedia di iPhone untuk mengecek lubang hitam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dikutip dari laman CIRP – Apple Report dan GizChina, Kamis (7/3), banyak pemilik Android yang membeli iPhone yang bukan keluaran terbaru.
Baca SelengkapnyaBerikut informasi terkait kenapa notifikasi tidak muncul di Smartphone Android.
Baca SelengkapnyaTren yang sedang berkembang daripada beli iPhone baru mending bekas.
Baca SelengkapnyaPenghapusan ini dilakukan di China. Pemerintah negara itu meminta Apple "memblokir" dua aplikasi tersebut di App Store-nya.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita akun media sosial dan email dari Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono.
Baca SelengkapnyaTernyata ada salah satu penumpang yang juga mengalami hal serupa dengan Dino
Baca Selengkapnya