Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dibuatnya seminggu, Pilkadanesia juara di kompetisi Pilkada KPU

Dibuatnya seminggu, Pilkadanesia juara di kompetisi Pilkada KPU Pilkada Serentak Apps Challenge KPU. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Juara kompetisi Pilkada Serentak Apps Challenge Code for Vote 4.0 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) akhirnya telah diumumkan.

Dari 12 tim yang masuk final, akhirnya Pilkadanesia keluar menjadi jawara di ajang ini. Pilkadanesia merupakan aplikasi Android yang diharapkan bisa memudahkan orang mengikuti jalannya Pilkada di seluruh Indonesia.

Pilkadanesia ini dibuat oleh Didats Triadi bersama timnya, Rimbunesia di Malang, Jawa Timur.

Menurut Didats, aplikasi besutannya dan tim ini memiliki kelebihan dari sisi user interface. Bahkan, dia pun mengatakan, sisi user interface merupakan keunggulan utama di setiap aplikasi yang dirinya kembangkan.

"User interface adalah kelebihan dari semua aplikasi yang dibuat tim kami. Karena menurut kami, membuat aplikasi dengan desain yang menarik dan mudah penggunaannya adalah nilai plus untuk dikenang pengguna. Dengan begitu kami membuat koneksi dengan pengguna aplikasi kami. Selain itu, kami juga fokus ke hasil pilkada yang mungkin akan terus diikuti banyak orang," ujarnya kepada Merdeka.com melalui pesan elektronik, Senin (9/11).

Khusus untuk Pilkadanesia ini, kata dia, dari mulai ide, desain, dan proses pengembangan hanya memakan waktu kurang lebih 1 minggu dan itu dilakukan juga di saat-saat waktu istirahat di waktu malam. Namun, semangat untuk memudahkan orang mengikuti Pilkada dengan menggunakan aplikasi, dia rela perjuangkan.

"Karena ini dibuat dengan waktu yang sangat terbatas, kami tidak berani untuk berasumsi lebih banyak. Tapi ini akan menjadi perhatian kami selanjutnya sebelum waktu pilkada dimulai," terangnya.

"Pengembangan selanjutnya akan lebih di sisi server. Tentunya kami juga akan bergantung dari situs lain seperti KPU dan kawalpilkada.id untuk mengambil data yang mereka punya. Lalu di sistem keamanannya juga harus kami tingkatkan lebih lanjut. Di sisi aplikasi, tidak banyak berubah kecuali memperbaiki beberapa crash yang kami terima," imbuhnya.

(mdk/bbo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
image Rekomendasi
Menkominfo Surati Seluruh Operator Seluler soal Masalah Ini

Menkominfo Surati Seluruh Operator Seluler soal Masalah Ini

Diharapakan langkah tersebut mampu mengatasi persoalan penyakit masyarakat.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Bom Nuklir AS yang Hilang Pada Perang Dunia I Ternyata Masih Bisa Meledak

Bom Nuklir AS yang Hilang Pada Perang Dunia I Ternyata Masih Bisa Meledak

Berikut kisah tentang bom nuklir yang hilang pada perang Dunia I.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Kotak Misterius di Museum Ini Berisi Puluhan Kerangka Manusia Neanderthal yang Hidup 50.000 Tahun Lalu, Begini Bentuknya

Kotak Misterius di Museum Ini Berisi Puluhan Kerangka Manusia Neanderthal yang Hidup 50.000 Tahun Lalu, Begini Bentuknya

Kotak ini tersimpan di museum selama 37 tahun dan terlupakan.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Gereja Tak Dikenal dari Abad Ke-10 Ditemukan, Denah Lantainya Didesain Unik untuk Pemakaman

Gereja Tak Dikenal dari Abad Ke-10 Ditemukan, Denah Lantainya Didesain Unik untuk Pemakaman

Gereja tua ini ditemukan ahli arkeologi dari Westphalia-Lippe Regional Association (LWL), Jerman.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Ingin Cepat Diberi Keturunan, Begini Potret Kedekatan Angga Wijaya dengan 2 Putri Sambungnya

Ingin Cepat Diberi Keturunan, Begini Potret Kedekatan Angga Wijaya dengan 2 Putri Sambungnya

Angga Wijaya berharap cepat diberi keturunan dari pernikahannya dengan Nurul Kamaria atau akrab disapa Anna, meski sang istri sudah memiliki dua anak.

Baca Selengkapnya icon-hand
Pipa di Petamburan 4 Bocor, Suplai Air PAM ke 41 Wilayah Terganggu

Pipa di Petamburan 4 Bocor, Suplai Air PAM ke 41 Wilayah Terganggu

PAM Jaya bakal mengirimkan air bersih dengan menggunakan truk tangki yang akan dibagikan secara gratis ke wilayah terdampak.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kasus Korupsi Pembangunan Gereja Kingmi Mile 32, KPK Tetapkan 4 Tersangka Baru

Kasus Korupsi Pembangunan Gereja Kingmi Mile 32, KPK Tetapkan 4 Tersangka Baru

Keempat tersangka baru ini langsung ditahan di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya icon-hand
Dirut PAM Jaya Ungkap Penyebab Krisis Air Bersih di Wilayah Jakarta

Dirut PAM Jaya Ungkap Penyebab Krisis Air Bersih di Wilayah Jakarta

Sejumlah wilayah di Jakarta Barat dan Jakarta Utara bakal berkurang suplai air bersihnya

Baca Selengkapnya icon-hand
Musim Kemarau, Terungkap Ini Para 'Penghuni' Dasar Sungai Ciliwung

Musim Kemarau, Terungkap Ini Para 'Penghuni' Dasar Sungai Ciliwung

Saat musim kemarau tinggi muka air di bagian Pintu Air Manggarai, mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya icon-hand
156 Bangunan Liar di Gang Royal Terindikasi Prostitusi Dibongkar Tanpa Relokasi

156 Bangunan Liar di Gang Royal Terindikasi Prostitusi Dibongkar Tanpa Relokasi

Penertiban dilakukan karena banyaknya bangunan di kawasan tersebut yang tidak memiliki izin

Baca Selengkapnya icon-hand
Ramai Dipuji, Kafe Terbaru nan Unik di Jakarta ini Pekerjakan Para Lansia untuk Layani Pengunjung

Ramai Dipuji, Kafe Terbaru nan Unik di Jakarta ini Pekerjakan Para Lansia untuk Layani Pengunjung

Di Jakarta hadir sebuah kafe unik. Hampir seluruh karyawan yang bertugas sebagai pelayan adalah para lansia. Tak ayal jika tempat ini menuai ragam pujian.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kondisi Terbaru Kawasan Royal Sarang Prostitusi, Cafe Siapkan PSK Rata dengan Tanah

Kondisi Terbaru Kawasan Royal Sarang Prostitusi, Cafe Siapkan PSK Rata dengan Tanah

Pemerintah DKI Jakarta menertibkan bangunan liar di Kawasan Royal, Penjaringan, Jakarta Utara, usai menerima laporan adanya praktek prostitusi setiap harinya.

Baca Selengkapnya icon-hand