Di Tengah Pandemi, Teknologi Pendidikan Berpotensi Makin Berkembang
Merdeka.com - Diterapkannya kembali PSBB yang lebih ketat atas keputusan Gubernur DKI Jakarta memberi dampak ke startup teknologi pendidikan atau edtech.
Bertolak belakang dengan sektor pariwisata yang terpukul hebat, edtech justru berpotensi untuk berkembang pesat. Upaya untuk menekan penyebaran virus Covid-19 telah memaksa aktivitas di sekitar 530.000 sekolah di Indonesia diberhentikan sementara. Layanan berbasis TIK dalam untuk penyediaan akses pendidikan lewat aktivitas belajar di rumah memiliki peluang menjanjikan.
Saat ini, Ada sekitar 68 juta siswa dari tingkat prasekolah hingga perguruan tinggi yang membutuhkan teknologi untuk belajar. Bahkan secara global, kurang lebih 1,5 miliar siswa di 188 negara tidak dapat menghadiri kelas. Disrupsi pendidikan seperti ini terakhir kali terjadi saat Perang Dunia II.
Keadaan ini akan dapat mendorong sektor edtech berkembang pesat. Penggunaan edtech akan terus menjadi kebutuhan siswa di berbagai jenjang pendidikan. Tentunya, teknologi seperti internet, ponsel pintar, dan laptop menjadi perangkat wajib dalam menjalankan pembelajaran jarak jauh.
Menurut Business Resilience Wheel yang dirilis oleh Grant Thornton Indonesia pada kuartal pertama tahun ini pendanaan menjadi salah satu strategi startup untuk tetap bertahan di masa pandemi.
Para pemain di sektor edtech tampak telah melakukan eksekusi atas strategi ini dengan cukup baik. Hal itu terlihat dari sejumlah investasi besar yang telah disuntikkan ke sektor ini dan menjadikan pandemi Covid-19 sebagai momentum akselerasi dan ajang pembuktian bahwa investasi itu digulirkan ke sektor yang tepat.
"Melihat perkembangan sektor edtech di Indonesia, tentu terlihat prospek yang sangat menjanjikan. Bagi investor yang menginvestasikan dana di sektor ini perlu juga mempertimbangkan risiko yang dapat menyertai seperti regulasi, sikus pendanaan dan bagaimana entitas bersaing dengan kompetitor," ujar Kurniawan Tjoetiar, Legal Partner Grant Thornton Indonesia dalam keterangan tertulis yang dimuat Tekno Liputan6.com.
Perlu Strategi Lain
Dari sisi entitas, menurut Kurniawan, para pemain sektor edtech juga perlu menjalankan strategi bertahan dengan melihat cara untuk menekan biaya, memberikan kualitas pengajar yang baik, dan hasil yang berdampak.
"Hal tersebut menjadi kunci untuk menentukan siapa pemenang dalam jangka panjang seiring pertumbuhan dan semakin matangnya pasar EduTech di Indonesia," tutur Kurniawan menegaskan.
Setelah jeda pendanaan pada bulan Maret, memang sejumlah investor mengucurkan dana ke sektor edtech.
Investor terlihat berfokus pada pemain yang memasarkan alat dan layanan langsung ke konsumen (Direct To Consumer), bukan ke institusi. Tiga subsektor edtech yang mengantongi investasi paling besar adalah bimbingan belajar daring, bantuan dan aplikasi digital, serta edutainment.
Hingga bulan Juni lalu, menurut Grant Thornton Indonesia, ada 44 pemain di sektor edtech di Indonesia, dan angka ini diperkirakan masih akan terus bertambah. Beberapa edtech startup yang semakin populer di Indonesia sejak perannya semakin terasa oleh siswa selama masa pandemi termasuk Quipper, Zenius, Ruangguru, IndonesiaX, Cakap, dan sejumlah startup lainnya.
Sumber: Liputan6.comReporter: Mochamad Wahyu Hidayat
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak Hanya Pengetahuan Akademis, Perguruan Tinggi Dituntut Cetak SDM Peduli Pencapaian SDGs
Perguruan tinggi dinilai mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dihasilkan dari penelitian untuk memberikan manfaat langsung.
Baca Selengkapnya5 Penemuan Teknologi Aneh ini Dianggap Mampu Menyelamatkan Bumi
Berikut penemuan-penemuan unik yang disebut bisa selamatkan dunia.
Baca SelengkapnyaPengertian Teknologi Beserta Jenis dan Manfaatnya
Penjelasan mengenai jenis teknologi dan manfaatnya untuk kehidupan manusia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
5 Teknologi Tertua yang Hingga Kini Masih Digunakan
Teknologi yang telah ada sejak dahulu pun masih kerap digunakan hingga kini. Yuk, simak 5 teknologi tertua yang masih digunakan sampai saat ini!
Baca SelengkapnyaDi Depan Ratusan Mahasiswa, Sahroni Cerita Peran Medsos untuk Anggota Dewan
Sahroni menyebut, teknologi memiliki peran penting yang perlu dimanfaatkan anggota dewan.
Baca SelengkapnyaMeneropong Peluang Bisnis Industri Edutech Usai Pandemi Covid-19
Edutech perlu mendapatkan perhatian khusus guna meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTujuan Pendidikan Inklusif, Lengkap Beserta Prinsip dan Penjelasannya
Pendidikan inklusif adalah pendekatan dalam sistem pendidikan yang mengedepankan penerimaan dan partisipasi aktif semua siswa.
Baca Selengkapnya15 Pertanyaan Tentang Pemilu dan Jawabannya, Edukasi Penting untuk Calon Pemilih Pintar
Berikut kumpulan pertanyaan tentang pemilu dan jawabannya.
Baca SelengkapnyaDiseminasi adalah Penyebaran Informasi kepada Khalayak, Begini Strateginya
Diseminasi adalah proses penyebaran informasi, temuan, atau inovasi yang direncanakan, diarahkan, dan dikelola agar dapat dimanfaatkan oleh orang-orang.
Baca Selengkapnya