Di Tengah Pandemi, 6 Sektor Startup Ini Masih Diminati Pemodal Ventura
Merdeka.com - Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (Amvesindo) mencatat setidaknya di kuartal ketiga tahun 2020 ini, terdapat 52 transaksi investasi digulirkan untuk startup Indonesia. Jumlahnya sebesar USD 1,9 miliar.
Diproyeksikan sampai dengan akhir tahun 2020, total nilai investasi yang digelontorkan pemodal ventura USD 2 miliar.
Hal ini turun dibandingkan tahun 2019 di mana tercatat sebesar USD 2,95 miliar dibukukan investasi di tahun tersebut. Menurut Wakil Ketua I Amvesindo, William Gozali, penurunan ini bukan berarti sinyal jika investor ogah menanamkan investasinya di Indonesia.
"Ini menurut kami lebih ke penundaan dibandingkan penurunan minat investor. Minat para investor untuk startup di Indonesia masih tinggi," jelas William kala acara konferensi pers virtual yang digelar Amvesindo, Senin (2/11).
6 Model Bisnis Digandrungi
Berdasarkan data internal Amvesindo, terdapat 6 model bisnis yang menjadi primadona pemodal ventura untuk diinvestasi. 6 startup itu bergerak di bidang financial technology (Fintech), Education technology (Edutech), Software as a Service (SaaS), New Retail, Logisitk, dan E-commerce.
Untuk sektor Fintech, terdapat 8 transaksi yang sudah pemodal ventura pada kuartal ketiga tahun 2020 ini. Kemudian di sektor Edutech, sebanyak 6 transaksi investasi. Lalu, pada lini bisnis SaaS, 6 transaksi sudah dilakukan.
Sedangkan, untuk startup New Retail sebesar 5 transaksi. Dan, startup bidang logitis dan e-commerce masing-masing 4 transaksi pendanaan sudah dilakukan.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaPadahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaUntuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diakui Jokowi, banyak investor yang memilih untuk menunggu untuk berinvestasi di Indonesia saat pemilu 2024 berlangsung.
Baca SelengkapnyaImpor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.
Baca SelengkapnyaForum ini menunjukan relasi Singapura-Indonesia dalam bisnis sangat kuat dan dinamis.
Baca SelengkapnyaTurunnya impor non migas karena penurunan mesin peralatan mekanis dan bagiannya, plastik dan barang dari plastik serta kendaraan dan bagiannya.
Baca SelengkapnyaDiselenggarakannya pameran ini bertujuan untuk dapat berpartisipasi dalam menciptakan entrepreneur baru di Indonesia.
Baca Selengkapnya