Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Di Dark Web, Penjahat Cyber Banderol Rp 30 Juta untuk Data Perusahaan

Di Dark Web, Penjahat Cyber Banderol Rp 30 Juta untuk Data Perusahaan Ilustrasi hacker. ©Reuters/Kacper Pempel

Merdeka.com - Dalam riset yang dilakukan Kaspersky, terekam adanya permintaan tinggi di dark web untuk data melakukan serangan. Sederhananya, data-data yang diperlukan untuk melakukan tahapan-tahapan tertentu sebuah serangan multifase. Setelah pelaku serangan cyber mendapatkan akses ke infrastruktur perusahaan, mereka bisa menjual akses itu ke penjahat cyber lain, misalnya ke pelaku ransomware.

"Lebih dari 200 postingan di Dark Web yang menawarkan untuk membeli informasi akses awal di forum perusahaan, dengan maksud menentukan jenis data perusahaan yang dijual, serta kriteria apa yang digunakan penjahat cyber untuk memberi harga dari sebuah data perusahaan," ujar Sergey Shcherbel, pakar keamanan Kaspersky dalam keterangannya, Selasa (28/6).

Dilanjutkan Sergey, kebanyakan postingan 75 persen menjual akses Remote Desktop (RDP). Mereka menyediakan akses ke desktop atau aplikasi dengan host jarak jauh, yang memungkinkan penjahat cyber untuk mengkonek, mengakses, dan mengendalikan data dan sumber daya perusahaan melalui host jarak jauh seakan-akan karyawan perusahaan mengendalikan data secara lokal atau dari dalam perusahaan.

"Data akses untuk infrastruktur perusahaan besar biasanya berkisar USD2000 – USD4000 atau setara Rp 30-60 juta, yang terbilang cukup murah. Namun sebenarnya tidak ada batasan dari harga yang ditawarkan. Data perusahaan dengan pendapatan USD465 juta bisa ditawarkan seharga USD50 ribu atau Rp 741 juta," ungkap dia.

Maka itu, pihaknya terus menerus memonitor forum darknet untuk mendeteksi tren dan taktik terbaru penjahat cyber bawah tanah. Ia melihat adanya peningkatan pasar akan data yang dibutuhkan untuk melakukan serangan. Mampu melihat berbagai sumber daya di dark web menjadi penting bagi perusahaan yang ingin memperkaya intelijen ancaman.

(mdk/faz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Data Pelanggan Diretas Hacker, Ini Tanggapan KAI

Viral Data Pelanggan Diretas Hacker, Ini Tanggapan KAI

Ramai postingan di akun X terkait kabar diretasnya data pelanggan KAI.

Baca Selengkapnya
Situs KPU Diserang saat Penghitungan Suara Pemilu 2024, Ini Saran Pakar Keamanan Siber

Situs KPU Diserang saat Penghitungan Suara Pemilu 2024, Ini Saran Pakar Keamanan Siber

Pratama memandang perlu KPU menerapkan filter lalu lintas yang dapat mengidentifikasi pola serangan DDoS dan memblokirnya sebelum mencapai target.

Baca Selengkapnya
Nestapa Petani Kacung Supriatna, Syok Tak Pernah Ngutang Tiba-Tiba Dapat Tagihan Rp4 M dari Bank

Nestapa Petani Kacung Supriatna, Syok Tak Pernah Ngutang Tiba-Tiba Dapat Tagihan Rp4 M dari Bank

Saat dia mencocokkan data yang dibawa penagih, diduga ada praktik pemalsuan data-data tersebut diduga palsu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gara-gara Gaji Kurang, Banyak Pekerja IT Mulai Menawarkan Jasa Hacker

Gara-gara Gaji Kurang, Banyak Pekerja IT Mulai Menawarkan Jasa Hacker

Mereka disebut tidak puas dengan gaji dan pekerjaannya, sehingga memutuskan untuk menawarkan diri menjadi hacker sebagai pekerjaan sampingan.

Baca Selengkapnya
Data Sensitif KAI Diduga Bocor Ulah Hacker, Ini Kata Ahli Keamanan Siber

Data Sensitif KAI Diduga Bocor Ulah Hacker, Ini Kata Ahli Keamanan Siber

PT. Kereta Api Indonesia (PT. KAI) diduga menjadi korban kebocoran data yang pertama kali di tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Ingatkan Partai Serius Laporkan Dana Kampanye, Ini Sanksinya

Bawaslu Ingatkan Partai Serius Laporkan Dana Kampanye, Ini Sanksinya

Data dari PPATK bisa dijadikan peringatan oleh seluruh peserta Pemilu.

Baca Selengkapnya
5 Hacker Paling Ganas di Dunia, Ada yang Pernah Serang Yahoo

5 Hacker Paling Ganas di Dunia, Ada yang Pernah Serang Yahoo

Berikut daftar hacker yang dikenal ganas dan mengerikan saat melancarkan aksinya.

Baca Selengkapnya
Komisi I DPR: Etika Ber-internet Pondasi Utama dalam Berinteraksi di Dunia Maya

Komisi I DPR: Etika Ber-internet Pondasi Utama dalam Berinteraksi di Dunia Maya

Banyak perilaku kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga etika di ruang digital.

Baca Selengkapnya
OPINI: Kanker di Indonesia: Pemahaman yang Salah, Data Amburadul, Kebijakan Sekadar Beli Alat Mahal

OPINI: Kanker di Indonesia: Pemahaman yang Salah, Data Amburadul, Kebijakan Sekadar Beli Alat Mahal

Kanker di Indonesia: Pemahaman yang Salah, Data Amburadul, Kebijakan Sekadar Beli Alat Mahal

Baca Selengkapnya