Data Pengguna Facebook Dihargai 10 sen
Merdeka.com - Dokumen internal Facebook yang sifatnya rahasia, akhirnya dipublikasikan oleh Parlemen Inggris. Dokumen ini diperoleh bulan lalu dari sebuah perusahaan developer aplikasi yang menggugat Facebook.
Berbagai informasi mengejutkan tentang jejaring sosial terbesar di dunia ini pun terungkap gara-gara dokumen tersebut. Salah satunya adalah, sang CEO Facebook Mark Zuckerberg ternyata pernah bilang kalau data seorang pengguna nilainya cuma USD 0,10 alias 10 sen (Rp 1.456).
Mengutip laman Business Insider Singapura, Jumat (6/12), informasi ini diungkapkan oleh Zuck pada 2012.
Kala itu Facebook meminta bayaran sebesar Rp 1.456 per user untuk per tahun kepada para developer yang hendak menggunakan data pengguna.
Tidak hanya itu, dengan bayaran yang teramat murah itu, developer juga bisa mengakses daftar teman dan informasi personal milik pengguna. Demikian dalam cache email internal Facebook.
Dalam email internal itu, Zuckerberg tengah mendiskusikan cara-cara yang bisa dilakukan Facebook untuk membuat bisnis dari platform mereka.
"Saya banyak berpikir tentang model bisnis platform (Facebook), akhir pekan ini. Jika kita membuatnya sedemikian rupa, pengembang bisa memberi pendapatan bagi kita dengan cara berbeda. Hal itu bisa membuatnya lebih mudah diterima dan menagih mereka lebih banyak lagi, karena menggunakan platform (Facebook)," katanya dalam email tertanggal 7 Oktober 2012.
Dalam email tersebut, Zuckerberg melanjutkan, ada cara lain yang bisa dilakukan untuk membebankan bayaran lebih banyak pada developer dan mungkin terstruktur.
"Masuk dengan Facebook selalu gratis. Namun, membaca apapun, termasuk (daftar) teman, bisa menghasilkan banyak uang. Mungkin dengan bayaran US$ 0,10 per pengguna per tahunnya," katanya.
Zuckerberg mengatakan, para developer bisa membayar biaya itu langsung pada Facebook.
"Secara default mereka bisa menutupi biaya tersebut dengan membeli iklan di jejaring sosial mereka, menjalankan iklan dari aplikasi mereka, menggunakan sistem pembayaran mereka, atau menjual items di tokonya," kata Zuckerberg.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Agustin Setyo Wardani
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
4 Februari Hari Ulang Tahun Facebook, Ini Sejarah dan Perkembangannya
Facebook menjadi jejaring sosial terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaPengguna Internet di Indonesia 2024 Mencapai 221 Juta
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.
Baca SelengkapnyaCara Menghitung Persentase Kenaikan dari Tahun Sebelumnya, Berikut Contoh dan Penjelasannya
Persentase biasa digunakan untuk mewakili suatu data dengan tujuan agar pembaca lebih mudah memahaminya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perkuat IKM, Pemkab Paser Sosialisasi dan Pengisian Data SIINas
SIINas merupakan aplikasi yang dapat mempermudah dan mempercepat proses penyampaian data.
Baca SelengkapnyaMenkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaSempat Down, Instagram dan Facebook Kini Telah Pulih
Pengguna mengeluhkan tidak bisa mengakses Instagram untuk beberapa waktu.
Baca SelengkapnyaBawaslu Ingatkan Partai Serius Laporkan Dana Kampanye, Ini Sanksinya
Data dari PPATK bisa dijadikan peringatan oleh seluruh peserta Pemilu.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap
Pada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.
Baca SelengkapnyaData Kuantitatif adalah Data yang Berbentuk Angka, Ini Penjelasannya
Penerapan data kuantitatif sangat luas dan memengaruhi berbagai bidang.
Baca Selengkapnya