Data Organisasi Berbahaya Versi Facebook Bocor
Merdeka.com - Sebanyak 4.000 organisasi dan individu masuk dalam daftar Dangerous Individuals and Organizations (DIO/Organisasi dan Individu Berbahaya) yang diblokir Facebook. Ribuan organisasi dan individu itu berasal dari beragam negara, Indonesia masuk juga.
Dilaporkan Gizmodo, informasi ini terungkap dari laporan The Intercept yang dipublikasi pada Rabu (13/10). Laporan yang dipublikasikannya bukanlah berasal dari Facebook. Bocoran data tersebut menampilkan sejumlah organisasi dan individu yang dianggap berbahaya oleh Facebook.
Facebook sebagai perusahaan yang memiliki data itu, disebut enggan untuk membuka data-data tersebut. Padahal beberapa pihak mendesak platform media sosial besutan Mark Zuckerberg itu membagi. Mereka mengklaim jika data sensitif itu dibuka, membahayakan keselamatan karyawannya.
Tiga Kriteria
Data yang didapatkan The Intercept, membagi tiga kriteria organisasi dan individu berbahaya. Kriteria ini adalah untuk menunjukkan level penegakan konten.
Tingkat I, tingkat ini mencakup mereka yang menyebabkan “kerugian offline yang serius”, seperti mengorganisir kekerasan terhadap warga sipil, mengadvokasi kerugian berdasarkan karakteristik yang dilindungi, atau keterlibatan dalam kejahatan terorganisir.
Facebook menghapus "pujian, dukungan substantif, dan representasi" dari kelompok dan tokoh Tingkat 1. Sederhananya, tingkat ini termasuk teroris. Dalam dokumen yang dilampirkan, Indonesia masuk di dalamnya.
Tingkat II mencakup pada organisasi atau individu yang terlibat dalam kekerasan terhadap entitas negara atau militer, namun tidak menargetkan warga sipil. Facebook menyebut organisasi atau individu ini sebagai "entitas kekerasan non-pemerintah".
Tingkat III merupakan organisasi atau individu yang secara terus-menerus terlibat dalam pelanggaran kebijakan Ujaran Kebencian atau Organisasi Berbahaya Facebook, baik di dalam maupun di luar platform.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
4 Februari Hari Ulang Tahun Facebook, Ini Sejarah dan Perkembangannya
Facebook menjadi jejaring sosial terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Biang Kerok Instagram dan Facebook 'Down' di Dunia, Termasuk Indonesia
Instagram dan Facebook mengalami gangguan akses layanan atau down di sejumlah negara di dunia.
Baca SelengkapnyaAda Indonesia, Ini Daftar Negara yang Rakyatnya Paling Banyak Tak Dapat Akses Internet
Berikut adalah laporan dari We Are Social yang memotret kondisi internet di seluruh dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Densus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten
Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDaftar Negara Paling Berpolusi di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?
Berikut adalah daftar negara dengan polusi udara terparah di dunia.
Baca SelengkapnyaCara Mudah Mengidentifikasi Orang yang Putus Asa dan Ingin Mengakhiri Hidupnya
Ada juga orang yang putus asa dengan menuliskan di media sosialnya untuk mencurahkan isi hati.
Baca SelengkapnyaDaftar Negara yang Punya Pasukan Siber Terkuat di Dunia
Berikut daftar negara-negara yang dianggap kuat terhadap serangan siber.
Baca SelengkapnyaViral Ban Mobil Presiden Jokowi Bocor, Istana: Itu Ada Ibu Negara Makanya Paspampres Jongkok
Narasi yang beredar ban mobil RI 1 ditumpangi bocor sehingga membuat Jokowi menunggu di luar
Baca SelengkapnyaPenjelasan Polisi Soal 9 Petani Digunduli Usai Jadi Tersangka Mengancam Pekerja IKN
Tahanan digunduli guna pemeriksaan identitas, badan atau kondisi fisik dan menjaga atau memelihara kesehatan serta mengidentifikasi penyakit.
Baca Selengkapnya