Merdeka.com - Dark Tracer – akun Twitter spesialis siber crime – menyuitkan bahwa sekelompok peretas bernama RansomEXX telah membobol sistem komputer milik PT Pertamina EP. Hacker itu disebut telah mengantongi dan membocorkan data internal milik perusahaan di situs dark web.

"Geng RansomEXX mengklaim telah meretas perusahaan minyak dan gas alam milik negara Indonesia dan membocorkan data internal ke DarkWeb," cuit @darktracer_int

Akun twit itu juga menyebutkan, selain Pertamina, ada 26 korban yang dicuri datanya oleh para hacker. 26 korban itu adalah perusahaan-perusahaan di sektor yang sama seperti PT Pertamina EP.

"Di antara korban yang data internalnya dibocorkan ke #DarkWeb oleh geng #ransomware, ada 26 korban di sektor Pertambangan, Minyak, Gas," ungkapnya.

Sementara itu, Cyber Security Researcher & Consultant Teguh Aprianto dalam Twitter-nya juga mengatakan bahwa pihak peretas baru merilis satu bagian data internal milik Pertamina EP.

"Saat ini yang baru dirilis hanya part 1 (430 MB). Data yang bocor bersumber dari repo private milik @pertamina, di antaranya: diantaranya : - ‪http://ptmkpsiiwfedev.pertamina.com/svn/BTPSII - ‪http://kpphetsdb.pertamina.com:9000/svn/project," tulisnya.

Apa Saja Data yang Bocor?

Menurut Teguh, data yang berhasil ‘diangkut’ peretas adalah dokumen internal dan customer Pertamina EP.

"Data yang bocor : - Dokumen internal - 91 ribu data customer @pertamina," katanya.