DANA Siap Bantu UMKM Hadapi New Normal
Merdeka.com - Dompet digital DANA terus mendorong upaya digitalisasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui pemanfaatan teknologi. Terlebih, saat ini para pelaku UMKM harus menghadapi kondisi new normal usai pandemi.
"UMKM merupakan sektor paling terdampak pandemi. Ini sesuatu yang sangat kami perhatikan, supaya UMKM dapat survive di new normal, sehingga kami memberikan bantuan secara teknologi," tutur CEO DANA Vincent Iswara pada konferensi pers virtual, Jumat (19/6).
Menurut Vincent, digitalisasi saat ini memang sudah menjadi hal yang tidak terelakkan dan bukan lagi sekadar opsi. Hal itu terbukti dengan meningkatnya pemanfaatan layanan digital selama pandemi sekarang ini.
Untuk itu salah satu yang dilakukan DANA adalah menghadirkan layanan DANA Bisnis. Layanan ini merupakan solusi dari DANA memudahkan proses transaksi para pelaku UMKM.
"Kami menghadirkan digital onboarding, yang bisa dimanfaatkan para pelaku UMKM. Jadi, DANA Bisnis ini merupakan salah satu teknologi yang kami hadirkan untuk pelaku UMKM," tuturnya menjelaskan.
Melalui DANA Bisnis ini, para pelaku UMKM nantinya dapat membangun sistem transaksi yang langsung terkoneksi. DANA juga memastikan layanan ini aman dan dapat dimanfaatkan untuk beragam jenis maupun skala bisnis.
Vincent juga menuturkan pertumbuhan UMKM yang memanfaatkan layanan DANA juga terus berkembang. Bahkan, UMKM menjadi salah satu pengguna DANA Bisnis dengan pertumbuhan tercepat selama masa pandemi ini.
Kendati demikian, Vincent tidak menampik bahwa masih ada tantangan untuk benar-benar platform digital dalam transaksi.
"Kalau kami lihat tantangannya masih ada di edukasi. Sebab, tools-nya sudah ada dan sudah siap dipakai, cuma memang harus bersama-sama mengedukasi pasar bahwa opsi (pembayaran digital) sudah ada dan dapat membantu transaksi sehari-hari," tutur Vince lebih lanjut.
Transaksi Meningkat
Selain menggandeng para pelaku UMKM, pengguna DANA juga terus mengalami peningkatan. Hal serupa juga terjadi pada transaksi yang ada di aplikasi.
"Kami masih mengalami pertumbuhan yang baik (selama PSSBB), sampai akhir April sudah mendapatkan pengguna lebih dari 40 juta, meningkat dari 30 juta pada akhir 2019," tuturnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (19/6).
Menurut Vincent, peningkatan itu tidak lepas dari proses digitalisasi yang masih terus berlangsung di masyarakat. Terlebih, di tengah pandemi ini digitalisasi menjadi hal yang tidak terelakkan lagi.
"Sampai akhir pertengahan Mei, kami melihat ada pertumbuhan transaksi pengguna di DANA sampai 50 persen. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna di DANA semakin aktif, semakin sering, dan juga percaya untuk bertransaksi," tuturnya menjelaskan.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Agustinus Mario Damar
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Atikoh menyampaikan, pelaku UMKM juga perlu melakukan digitalisasi untuk menjangkau lebih banyak konsumen
Baca SelengkapnyaTingkatkan Hilirisasi Digital ke Daerah Terpencil, Gibran Dorong Anak Muda Lanjutkan UMKM
Baca SelengkapnyaPemberian bantuan ini sebagai bentuk kontribusi positif yang dilakukan perusahaan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PNM juga telah mendirikan 37 Ruang Pintar yang memiliki tujuan dalam mengurangi jurang digital anak Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndustri mesin sangrai kopi pun kini turut berkembang mengikuti perubahan zaman.
Baca SelengkapnyaBahkan Menkominfo menyebut situasi ruang digital lebih baik dibandingkan pada 2019.
Baca SelengkapnyaUsahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.
Baca SelengkapnyaCrivisaya Ganjar mengadakan diskusi tentang branding dan marketing bersama pelaku UMKM serta anak muda.
Baca SelengkapnyaBank DKI pun terus mendorong optimalisasi pelayanan publik melalui berbagai sinergi dalam rangka memberikan peningkatan layanan perbankan berbasis digital.
Baca Selengkapnya