Merdeka.com - Cybersecurity & Infrastructure Agency (CISA) Amerika Serikat (AS) mengeluarkan peringatan bagi pengguna Apple untuk memperbarui perangkat lunaknya. Ultimatum ini dikeluarkan lantaran adanya risiko serius bagi pengguna iPhone bila tidak sesegera mungkin meng-update software iPhone, iPad, atau MacBook. Jadi ini pernyataan yang mendesak.

Dilaporkan The Record via GizChina, Jumat (17/2), ini berlaku bagi pengguna yang memiliki iPhone setelah sekitar tahun 2017. Agen keamanan itu menyatakan ada empat bug baru di Apple dan produk Microsoft yang rentan digunakan penjahat siber. Risikonya adalah data pribadi milik pengguna akan lenyap.

Badan keamanan tersebut memberikan waktu hingga 7 Maret kepada agen federal untuk menambal kerentanan yang ditemukan di perangkat Apple. Namun, jika memiliki iPhone, iPad, atau MacBook, disarankan untuk segera memperbarui sistem operasi ke versi terbaru.

Lebih detail, perangkat yang terpengaruh ultimatum ini setelah iPhone 8 dan iPhone 8 Plus. Berikut adalah daftar iPhone yang memerlukan pembaruan software secara mendesak:

iPhone X iPhone XR iPhone XS iPhone XS Max iPhone 11 iPhone 11 Pro iPhone 11 Pro Max iPhone SE (2nd generation) iPhone 12 iPhone 12mini iPhone 12 Pro iPhone 12 Pro Max iPhone 13 iPhone 13mini iPhone 13 Pro iPhone 13 Pro Max iPhone SE (3rd generation) iPhone 14 iPhone 14Plus iPhone 14 Pro iPhone 14 Pro Max

Jika memiliki salah satu perangkat yang disebutkan di atas dan mempunya perangkat Apple lainnya, maka harus memperbarui sistem operasi ke iOS 16.3.1 sesegera mungkin. Sementara, bila memiliki perangkat yang lebih baru dari iPad Pro atau iPad Air generasi ketiga, pengguna juga harus segera memperbarui ke iPadOS 16.3.1 atau macOS Ventura 13.2.1. Meskipun perangkat Apple umumnya dianggap lebih aman daripada platform lain, perangkat tersebut masih rentan terhadap berbagai ancaman keamanan.

(mdk/faz)