Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CyberAgent Ventures berburu startup di Indonesia

CyberAgent Ventures berburu startup di Indonesia cyberagent ventures. © Techinasia.com

Merdeka.com - Sebagai salah satu VC paling terkenal di Asia, CyberAgent Ventures (CAV) telah menanamkan uangnya ke beberapa perusahaan di seluruh Asia; beberapa di antaranya berhasil mencapai kesuksesan. Berasal dari Jepang, VC ini telah menginjakkan kakinya di Indonesia sejak dua tahun lalu. Namun sejauh ini, CAV baru menanamkan investasinya pada dua portfolio perusahaan asal Indonesia—Tokopedia dan toko online perlengkapan bayi, Bilna.

Jadi, jika kita melihat rata-ratanya, CyberAgent Ventures hanya berinvestasi pada satu perusahaan Indonesia per tahun—pencapaian yang cukup rendah. Kami berbincang-bincang dengan manager investasi CAV di Indonesia, Steven Vanada dan Liauw Oswin Liandow, untuk mencari tahu lebih banyak mengenai perkembangan tim mereka di Indonesia.

Pertama-tama, saya akan menjelaskan konteks yang berlaku dalam kondisi ini. Jika anda pernah mendatangi paling tidak dua ajang startup di Indonesia, maka anda pasti pernah melihat Steven atau Oswin, karena mereka sangat sering berpartisipasi dalam ajang-ajang tersebut. Mereka telah secara aktif berusaha mengenal startup di Indonesia, serta memberi kesempatan bagi pengusaha lokal untuk mendekati mereka. Namun kenyataannya, sampai sekarang mereka baru memiliki dua perusahaan. Apa yang terjadi?

Tiga hal yang dicari CyberAgent Ventures

Steven menceritakan pada saya bahwa dirinya dan Oswin selalu mempertimbangkan tiga hal sebelum mengambil keputusan untuk berinvestasi. Yang pertama adalah ukuran pasar. Faktor pertama ini berguna untuk mengukur potensi pertumbuhan sebuah startup, serta kesiapan pasar yang bersangkutan. Sebagai contoh, Oswin sendiri meyakini bahwa meskipun sektor medis merupakan pasar yang potensial, tapi masyarakat Indonesia masih belum siap untuk hal itu. Jadi, jenis pasar seperti apa yang menurut mereka potensial dan matang? Oswin berkata, jasa perdagangan elektronik vertikal, layanan pencari jodoh, industri mobile, dan jasa jejaring sosial adalah beberapa pasar yang saat ini sedang berkembang. Steven menambahkan:

"Kami lebih menyukai usaha dengan basis pengguna yang luas dan tidak harus segera mencari uang dalam jangka waktu dekat. Kuncinya adalah pengguna jangka panjang. Jadi, meskipun sarana atau jasanya tidak menguntungkan untuk jangka waktu yang dekat, tapi apabila aktivitas penggunanya tetap dipertahankan untuk waktu yang lama, sarana atau jasa tersebut terbukti lebih bernilai."

Tidak semua model bisnis dapat diuangkan secara cepat. Beberapa model bisnis membutuhkan waktu yang lebih lama. Kalau model bisnis Anda adalah model yang membutuhkan jangka waktu panjang untuk diuangkan dan mungkin menghabiskan banyak uang sebagai modal awal, di sinilah pendanaan eksternal seperti CAV berguna. "Kami dapat membantu pendanaan Anda, sehingga Anda dapat melakukan pencapaian yang tidak dapat dicapai oleh startup-startup umumnya."

Hal kedua yang dicari dari sebuah startup adalah tim di belakang bisnis. Steven sering mengatakan bahwa tim yang ia anggap ideal adalah tim yang dapat berkomitmen jangka panjang serta memiliki semangat dalam menjalankan usaha; paling tidak, yakin dengan usahanya sendiri. William Tanuwijaya dari Tokopedia dan Ferry Tenka dari Bilna adalah beberapa orang yang sesuai dengan persyaratan profil CAV.

Hal ketiga adalah strategi, yaitu bagaimana sebuah perusahaan berencana untuk menjadi yang terdepan di pasarnya, serta apa yang membuat perusahaan tersebut unik dan berbeda dari yang lainnya. Strategi juga menentukan apakah sebuah perusahaan memiliki keuntungan kompetitif yang berkelanjutan.

Membantu menumbuhkembangkan Industri

Apa yang membuat CAV unggul di antara VC lainnya? Steven berkata bahwa network perusahaan yang semakin meluas—didukung oleh induk perusahaan CyberAgent (TYO:4751)—adalah faktor yang kuat. Jangkauan network tersebut menguntungkan startup yang ingin memperluas atau mencari bantuan dana tambahan. Selain memiliki latar belakang bisnis internet, CAV memiliki pengalaman dengan banyak model bisnis internet dari berbagai negara, yang membuat CAV mampu menawarkan perspektif yang berbeda serta mengajukan nasihat yang sesuai kepada para founder startup. Tim CAV menganggap diri mereka cukup ahli dalam membantu perusahaan-perusahaan lain. CAV rutin mengadakan pertemuan mingguan untuk mendiskusikan strategi dan perkembangan usaha.

Steven dan Oswin adalah warga Indonesia, dan saya pribadi merasa senang dengan usaha mereka membantu menumbuhkan industri teknologi lokal. Tim CAV berencana mengadakan acara bulanan dimana mereka dapat saling berbagi pengalaman dengan entrepreneur teknologi lainnya, serta membantu menasihati startup baru mengenai strategi bisnis.

Beberapa waktu lalu, kami mendengar dari CEO CyberAgent Ventures di Cina, Nobuaki Kitagawa, bahwa mereka akan segera berinvestasi pada dua startup Indonesia yang bergerak di perdagangan elektronik dan game. Ia juga menyebutkan bahwa timnya berencana untuk menaikkan dana investasi untuk kawasan Asia Tenggara sebesar USD 20 juta pada akhir tahun ini.

Terakhir, Steven menekankan poin berikut:

"Kami ingin memposisikan diri kami bukan sebagai 'investor', bukan sebagai sesuatu yang lebih tinggi maupun lebih rendah dari para wirausahawan. Kami ingin memposisikan diri kami pada tingkatan yang sama dengan para founder dan berjuang bersama-sama mereka."

Artikel ini pertama kali muncul di Tech in Asia Indonesia.

(mdk/ega)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jeli Melihat Bisnis dari Maraknya Penggemar Game di Indonesia

Jeli Melihat Bisnis dari Maraknya Penggemar Game di Indonesia

Penggemar game di Indonesia ditaksir mencapai 65 juta orang

Baca Selengkapnya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
Schneider Electric Taruh Investasi di Startup Energi Terbarukan asal Indonesia, Ini Targetnya

Schneider Electric Taruh Investasi di Startup Energi Terbarukan asal Indonesia, Ini Targetnya

Pendanaan ini diberikan oleh SEEAA dan New Energy Nexus melalui Indonesia 1 Fund sebagai co-investor.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kecewa Jadi Tersangka Suap Pengurusan Perkara MA, Dadan Tri Yudianto: Saya Dizalimi

Kecewa Jadi Tersangka Suap Pengurusan Perkara MA, Dadan Tri Yudianto: Saya Dizalimi

“Saya ini seorang pengusaha swasta yang di zalimi. Disaat mendapatkan investasi untuk pengembangan usaha/bisnis, saya dituduh," kata Dadan

Baca Selengkapnya
Terima Banyak Keluhan dari Investor soal Kecepatan Investasi di IKN, Ini Arahan Jokowi ke Para Menteri

Terima Banyak Keluhan dari Investor soal Kecepatan Investasi di IKN, Ini Arahan Jokowi ke Para Menteri

Jokowi juga memerintahkan agar status lahan bagi investor segera ditetapkan dan diperjelas. Basuki menuturkan Jokowi akan memonitor arahan-arahan tersebut.

Baca Selengkapnya
Telkom Tawarkan Kampanye Digital Dukung Pungutan Wisatawan Asing di Bali

Telkom Tawarkan Kampanye Digital Dukung Pungutan Wisatawan Asing di Bali

Telkom siap berkolaborasi mendukung langkah Pemprov Bali menerapkan pungutan bagi wisatawan asing.

Baca Selengkapnya
Jubir TKN Sindir Slepetonomics Cak Imin: Lebih Akademik Hilirisasi Digital Milik Mas Gibran

Jubir TKN Sindir Slepetonomics Cak Imin: Lebih Akademik Hilirisasi Digital Milik Mas Gibran

Dahnil menjelaskan bahwa hilirisasi digital adalah penggunaan device bahkan hingga ke jaringan yang akan dibuat oleh putra-putri Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jumlah Investor Kripto Indonesia Bertambah 1,8 Juta Orang dalam Setahun

Jumlah Investor Kripto Indonesia Bertambah 1,8 Juta Orang dalam Setahun

Aplikasi Pintu sendiri hingga Maret 2024 telah diunduh oleh 7 juta pengguna dan memiliki anggota komunitas di berbagai platform yang mencapai 1 juta anggota.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun

Menteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun

Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.

Baca Selengkapnya