Canon ingin dongkrak pangsa pasar printer berformat besar
Merdeka.com - Marketing Manager PT Datascrip, Andreas Pakasi mengatakan, seiring dengan peluncuran empat printer baru milik Canon berformat besar di antaranya Prograf Pro 520, image Prograf Pro 540, image Prograf Pro 540s, dan image Prograf Pro 560S, pihaknya juga menargetkan dari sisi perolehan pangsa pasar untuk kategori printer besar.
Kata Andreas, perolehan pangsa pasar Canon untuk kategori printer besar pada tahun 2015 berhasil mencapai 25 persen atau dengan volume penjualan 200 unit. Namun, perolehan pangsa pasar tersebut ingin mereka dongkrak lima persen lagi di tahun 2017.
"Untuk mencapai 30 persen pangsa pasar pada tahun 2017, kami menargetkan penjualan 300 unit di tahun tersebut," jelasnya usai acara konferensi pers peluncuran empat printer baru tersebut di Kuta, Bali, Rabu (30/11).
Lebih lanjut, dia mengatakan, sejauh ini market size printer besar di Indonesia mencapai 1.000 unit. Diprediksikannya hingga tahun 2017, market size printer berformat besar tak akan berubah. Hal itu lantaran pengaruh dari keadaan ekonomi yang masih belum stabil.
Maka dari itu, pihaknya optimis bisa mengejar perolehan pangsa pasar yang lebih besar dengan market size yang masih sama. Pasalnya diakui dia, Canon untuk kategori itu belum menjadi nomor wahid. Boleh dibilang, masih berada di posisi kedua setelah HP.
"Secara keseluruhan memang masih HP. Ini mungkin karena kita belum bermain di segmen tekstil. Segmen tekstil ini besar juga untuk kategori printer berformat besar ya," tuturnya.
Sekadar informasi, PT. Datascrip sendiri merupakan disitributor tunggal untuk pemasaran produk-produk Canon.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaBeras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya
Singapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.
Baca SelengkapnyaFOTO: Operasi Pasar Bulog, Warga Bekasi Utara Antusias Antre Beras SPHP yang Harganya Terjangkau
Beras SPHP belakangan ini menjadi pilihan alternatif sejumlah konsumen di tengah terus melonjaknya harga beras.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar
Perusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaAwalnya Terjual 5 Porsi Kini Laku 3 Ton dalam Seminggu, Intip Kisah Inspiratif Pengusaha Pisang Geprek yang Viral
Berawal dari modal yang sangat kecil, kini ia memperoleh omzet hingga jutaan rupiah per minggunya.
Baca SelengkapnyaFOTO: Penampakan Perangko Edisi Khusus Tahun Baru Imlek 2024, Segini Harganya
Perangko seri Tahun Naga 2575 yang menjadi edisi khusus Imlek 2024 ini diluncurkan bersamaan dengan katalog perangko 2024.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Ini Nekat Jual Handphone untuk Bisnis Ikan Cana, Mengejutkan Kini Punya Ruko dan Hasilkan Puluhan Juta
Semua berawal dari melihat Cana (ikan gabus hias) sebagai salah satu ikan hias yang daya tahannya kuat dan memiliki banyak peminat.
Baca SelengkapnyaFOTO: Harga Beras Mulai Turun di Tengah Bulog Gencar Gelar Operasi Pasar di Bogor
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebut bahwa harga beras di pasaran mulai turun.
Baca Selengkapnya