ByteDance Punya Rencana Jual Aset TikTok di India
Merdeka.com - ByteDance dilaporkan memiliki rencana untuk menjual aset TikTok di India. Informasi ini dketahui dari laporan Bloomberg beberapa waktu lalu. Mengutip GSM Arena, Senin (15/2), rencana ini muncul mengingat hubungan geopolitik maupun ekonomi antara India dan Tiongkok.
Menurut sumber anonim, aset TikTok di India ini akan dijual ke perusahaan dalam negeri yang diketahui menawarkan layanan serupa, yakni Glance. Meski begitu, rencana penjualan ini sebenarnya cukup rumit.
Sebab, baik India dan Tiongkok diketahui sama-sama memiliki regulasi yang cukup mengikat ditambah tensi kedua negara yang masih tinggi.
Kabarnya, pembicaraan dua perusahaan ini ikut melibatkan SoftBank. Alasannya, perusahaan investasi asal Jepang merupakan investor di perusahaan induk tiap produk, ByteDance pemilik TikTok dan InMobi sebagai pemilik Glance.
Masih Tahap Awal
Namun hingga kini, laporan menyebut rencana ini masih dalam tahap pembicaraan. Karenanya, belum dapat dipastikan apakah ByteDance benar-benar akan melepas aset bisnis TikTok di India.
Untuk diketahui, Glance merupakan startup yang memiliki layanan serupa TikTok. Layanan ini disebut berhasil mengisi kekosongan usai pemerintah India memblokir deretan aplikasi asal Tiongkok, termasuk TikTok.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Agustinus Mario Damar
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Atur TikTok di Masa Transisi, Pemerintah Bisa Belajar dari Kebijakan AS
DPR AS akan mengambil sikap terkait aturan yang memaksa Bytedance, menjual kepemilikan Tiktok kepada pemilik di luar China jika masih ingin beroperasi.
Baca SelengkapnyaIndef Sebut Langkah Pemerintah Pisahkan Izin Tiktok Shop dan Sosial Media Sudah Tepat
Media sosial TikTok dan TikTok Shop menggabungkan dua fitur tersebut, padahal secara aturan seharusnya memiliki izin operasi yang berbeda.
Baca SelengkapnyaBYD Kalahkan Tesla di Pasar Mobil Listrik Dunia
Dikutip Bloomberg.com (2/1), penjualan Tesla di kuartal akhir 2023 sebesar 484.507 unit di dunia. Sedangkan BYD lebih tinggi: 526.409 unit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anggota DPR: Selama Proses Migrasi Berlangsung, Harusnya TikTok Hentikan Proses Jualan
Kemendag memberi batas tiga bulan kepada Tiktok untuk memindahkan fitur e-commerce miliknya ke Tokopedia, setelah diakuisisi.
Baca SelengkapnyaKemendag: Proses Integrasi Sistem TikTok dan Tokopedia Mendekati Rampung
Kemendag akan terus memantau secara intens sampai proses kemitraan antara Tokopedia dan Tiktok 100 persen comply dengan Permendag 31.
Baca SelengkapnyaIndia Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca SelengkapnyaTransformasi Digital Hotel Perlu Dilakukan Apalagi Jelang Libur Akhir Tahun
Diperkirakan sejumlah 107,63 juta orang melakukan perjalanan selama libur Nataru 2023/2024.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaBerkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca Selengkapnya