Merdeka.com - ByteDance, mengumumkan akan membatasi durasi penggunaan aplikasi berbagi video singkat Douyin bagi anak di bawah 14 tahun di negeri Tirai Bambu tersebut. Dalam pengumuman di blog-nya, ByteDance hanya akan mengizinkan anak di bahwa usia 14 tahun mengakses versi Tiongkok dari TikTok itu hanya 40 menit dalam sehari.

Dilansir dari The Verge, Selasa (21/9), perusahaan mengatakan bahwa remaja di bawah 14 tahun hanya akan bisa mengakses Douyin antara pukul 6 pagi sampai 10 malam. Selain itu, aturan tersebut akan berlaku bagi "pengguna yang diautentikasi dengan nama asli" di bawah 14 tahun.

ByteDance juga mendorong agar orangtua membantu anak-anak mereka menyelesaikan proses autentikasi nama asli, atau mengaktifkan youth mode saat diminta oleh aplikasi. Akhir-akhir ini, pemerintah Tiongkok melakukan beberapa upaya untuk mengurangi jumlah waktu yang dihabiskan remaja di negara itu di dunia maya, yang menurut mereka bisa berbahaya.

Pihak berwenang juga sudah meminta platform game dan perusahaan seperti Douyin, untuk menerapkan identifikasi nama asli bagi semua penggunanya. Proses itu mengharuskan pengguna untuk memberikan nomor telepon dan identifikasi lainnya supaya bisa mengakses game online.

Konten Mendidik

ByteDance menambahkan, konten-konten yang tersedia di youth mode Douyin, juga akan mencakup materi pendidikan.

Konten-konten pendidikan tersebut misalnya "eksperimen sains populer yang menarik, pameran di museum dan galeri, pemandangan indah di seluruh negeri, penjelasan dan pengetahun sejarah, dan lain-lain."

Sebelumnya, National Press and Publication Administration di Tiongkok juga melarang warga di bawah 18 tahun untuk bermain game online di luar hari Jumat, akhir pekan, dan hari libur.

Selain itu, para gamer di bawah umur juga hanya boleh bermain pada rentang waktu jam 8 hingga 9 malam.

Sumber: Liputan6 / Giovani D. Prasasti