Bumi Pecahkan Rekor Suhu Terpanas Sejak 8 Tahun Terakhir
Merdeka.com - Tahun 2022 menjadi tahun kedelapan secara berturut-turut Bumi mengalami suhu rata-rata terpanas dalam catatan. Data menemukan bahwa suhu rata-rata Bumi telah mencapai hingga 1C derajat di atas tingkat pra-industri (1850-1900). Ilmuwan pun melihat fenomena panas ekstrem ini akan terus berlanjut.
Ilmuwan PBB juga menyatakan bahwa tahun 2022 Bumi juga berhasil mengantongi rekor terpanas keenam sejak tahun 1850.
Para ilmuwan telah memperingatkan bahwa terlepas dari suhu ekstrem yang dirasakan pada 2022 lalu, tahun ini bisa menjadi lebih panas. Pasalnya, pemanasan global yang akan terjadi didorong oleh konsentrasi gas rumah kaca yang terus meningkat dan akumulasi panas.
Sebelumnya, dunia telah sepakat untuk membuat perjanjian agar Bumi tidak mengalami perubahan iklim ekstrem dengan batas peningkatan suhu sebanyak 1.5C derajat, perjanjian ini tertulis dalam Perjanjian Paris.
Namun, suhu global rata-rata Bumi yang terus meningkat ini menjadi peringatan besar bagi Organisasi Meteorologi Dunia PBB (WMO) agar tidak melanggar Perjanjian Paris.
Meski sebenarnya tahun lalu Bumi dikunjungi oleh peristiwa La Nina, pola iklim alami yang mampu menurunkan suhu untuk sementara waktu.
Tetapi WMO memperingatkan bahwa dampak pendinginan jangka pendek itu tidak akan mengurangi pemanasan jangka panjang yang disebabkan oleh gas rumah kaca yang merusak atmosfer.
Colin Morice dari Met Office, mengatakan pengaruh pendinginan La Nina atau pola variabilitas iklim tidak akan berdampak banyak.
"Pengaruh variabilitas alami sepanjang catatan suhu yang diamati selama 173 tahun terbukti berdampak cukup kecil jika dibandingkan dengan pemanasan yang berlangsung karena ulah manusia," terang Morice, dikutip dari Mirror, Kamis (25/5).
Pendapat lain disampaikan oleh Tim Osborn. Profesor dari Unit Penelitian Iklim Universitas East Anglia, menyebutkan sejauh ini suhu Bumi konsisten dengan pemanasan jangka panjang 0,2C per dekade.
"Kecuali kita dapat mengambil tindakan yang memperlambat laju pemanasan ini, iklim dunia akan mencapai 1,5C di atas tingkat pra-industri dalam 15 tahun ke depan," terangnya.
Reporter magang: Safira Tiur Margaretha
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar
Simak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaWaspada, Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang Diprediksi Landa Wilayah Jaksel dan Jaktim Hari Ini
Peringatan dini mengenai cuaca itu disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kondisi Terbaru Ibu Pembunuh Bocah di Bekasi: Suka Benturkan Kepala hingga Tinju Tembok Tahanan
Polisi mengungkapkan kondisi tersangka SNF (26), ibu muda membunuh anak kandungnya, AAMS (5) dengan 20 tusukan di perumahan elite Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaMeninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang
Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaSurat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru
Surat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru
Baca SelengkapnyaMengapa Mimpi Buruk Muncul saat Demam Tinggi? Ini Penjelasan Pakar
Ketika demam tinggi melanda, suhu tubuh, terutama di bagian kepala, meningkat. Perubahan suhu ini dapat langsung memengaruhi otak, menciptakan gambaran nyata.
Baca SelengkapnyaBikin Sedih, Begini Kondisi Rumah Kakek Lamatta yang Nyaris Roboh
Kondisi rumah kakek pembuat gula merah berusia 82 tahun ini memprihatinkan bahkan nyaris roboh.
Baca Selengkapnya