Merdeka.com - Diperkirakan sekitar 10 ribu asteroid yang mampu meratakan sebuah kota besar akan silih berganti mendekati bumi tanpa terdeteksi. Untungnya, kecil kemungkinan mereka akan mampu menembus atmosfer bumi.

Seperti yang dilansir oleh USA Today (19/3), NASA memperkirakan bahwa bumi memang tidak akan selamat dari ancaman asteroid sampai kapanpun. Namun, kabar baiknya, ancaman ini nampaknya tidak akan terjadi hingga 100 tahun ke depan.

Menurut Administrator NASA, Charles Bolden, kemungkinan tersebut bisa diperkecil. Sehingga, diperkirakan tidak akan terjadi kecelakaan serupa yang terjadi di Rusia dalam waktu dekat.

Memang asteroid menjadi perhatian tersendiri di antara para ahli setelah serangkaian kejadian meteor jatuh melanda Rusia. Hal ini pun memicu berbagai badan pemerintahan yang ada di dunia untuk menanggulanginya.

Para peneliti memperkirakan setiap hari ada sekitar 50 hingga 150 ton debu luar angkasa menyerang bumi setiap harinya. Untungnya, karena ada atmosfer, debu tersebut sudah terbakar terlebih dahulu sehingga belum sempat membahayakan manusia di bumi.

Meski begitu, berbagai upaya untuk menyiapkan diri jika atmosfer tidak mampu membendung serangan benda angkasa ini pun sudah dipersiapkan. Salah satunya adalah dengan membangun sistem peringatan dini di seluruh negara. Selain itu, dibantu dana sebesar USD 500 juta, para peneliti juga mencoba mendeteksi serangan ini langsung dari sumbernya di luar angkasa.