Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BukuWarung Dapat Investasi Rp 870 Miliar

BukuWarung Dapat Investasi Rp 870 Miliar Ilustrasi startup. © CBC

Merdeka.com - BukuWarung, mengumumkan telah meraih pendanaan seri A senilai USD 60 juta atau sekitar Rp 870 miliar. Seri pendanaan ini dipimpin oleh Vala Ventures dan Goodwater Capital.

Proses penggalangan dana yang melebihi target (oversubscribed) ini turut diikuti sejumlah investor tahap sebelumnya termasuk angel investor, seperti mantan CEO GoPay Aldi Haryopratomo, Victor Jacobsson, dan Thrill Capital.

Dana ini nantinya akan digunakan untuk meningkatkan teknologi dan kemampuan produk dari BukuWarung. Mulai dari pembukuan, pembayaran digital, penjualan, termasuk membangun infrastruktur pembayaran yang kuat, seperti pembayaran dengan QR code.

"Investasi ini selanjutnya akan membantu kami untuk membangun sistem operasi bagi UMKM, menciptakan dampak sosial dan ekonomi yang positif di seluruh Indonesia yang kini sedang bangkit dari pandemi COVID-19," tutur Co-Founder dan CEO BukuWarung, Abhinay Peddisetty dalam keterangan resmi yang diterima, Sabtu (11/6).

Untuk diketahui, BukuWarung yang didirikan pada 2019 memiliki visi untuk melakukan digitalisasi pada UMKM yang ada di Indonesia. Adapun produk yang ditawarkan BukuWarung adalah solusi pembayaran digital sekaligus membantu para pelaku UMKM memindahkan transaksi penjualan dari offline ke online.

Saat ini, BukuWarung sendiri telah bertumbuh lima kali lipat dan berhasil merekrut talenta global terbaik selama enam bulan terakhir menjadi 150 orang. Dan, perusahaan berencana melakukan perekrutan agresif untuk meningkatkan jumlah tim menjadi dua kali lipat, yakni 300 orang.

Penambahan akan dilakukan untuk tim engineering dan produk hingga tiga kali lipat di seluruh Indonesia, Singapura, dan India, termasuk menambah tim yang dapat bekerja jarak jauh dan ditempatkan di lokasi lain.

Rencana

Hingga sekarang, BukuWarung telah memiliki lebih dari 6,5 juta pedagang yang terdaftar di platform miliknya. Pedagang ini tersebar di 750 lokasi dan sebagian besar di wilayah tier 2 dan tier 3.

Adapun untuk saat ini, BukuWarung fokus pada peningkatkan kemampuan pembayaran digital bagi UMKM di Indonesia. Sejak fitur pembayaran digital diperkenalkan tahun lalu, perusahaan ini telah memproses pembayaran tahunan sekitar USD 1,4 miliar atau Rp 20,3 triliun.

Perusahaan juga akan memperkuat infrastruktur pembayaran digital untuk UMKM dengan menawarkan beragam solusi. Dalam jangka panjang, BukuWarung akan menghadirkan lebih banyak layanan keuangan yang fokus pada kebutuhan UMKM, seperti pinjaman, tabungan, asuransi, dan lain-lain.

BukuWarung juga berencana untuk membangun dan memperbarui sistem operasi untuk UMKM, meliputi peningkatan alur kerja platform pembayaran lebih baik, serta semakin serius mendalami kebutuhan pencatatan di bidang pembukuan untuk para pedagang.

Saat ini, BukuWarung sudah memiliki fitur manajemen investrasi, pembuatan nota yang dapat dikustomisasi, fitur bulk transaction yang terintegrasi dalam sistem operasi, hingga beberapa fitur canggih untuk para UMKM.

Selain itu, ada pula solusi untuk para pelanggan baru yang ingin memulai berjualan secara online. BukuWarung menghadirkan aplikasi Tokoko yang memungkinkan pedagang, terutama di daerah terpencil membuka toko online dan menjual produk langsung lewat WhatsApp atau media sosial lain.

(mdk/faz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng

Pria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng

Sempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.

Baca Selengkapnya
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.

Baca Selengkapnya
Pria Ini Dulu Hidup di Jalanan, Kini Sukses Bangun Usaha Sablon Omzet Ratusan Juta Rupiah Per Hari

Pria Ini Dulu Hidup di Jalanan, Kini Sukses Bangun Usaha Sablon Omzet Ratusan Juta Rupiah Per Hari

Sempat hidup di jalanan, kini pria ini mampu bangkit dari keterpurukan dan berhasil membangun usaha sablon.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Potret Budi Daya Jamur Terbesar di Jatim, Warga Banyuwangi Hasilkan Omzet Ratusan Juta per Bulan

Potret Budi Daya Jamur Terbesar di Jatim, Warga Banyuwangi Hasilkan Omzet Ratusan Juta per Bulan

Ratusan warga terlibat dalam usaha budi daya jamur ini.

Baca Selengkapnya
Produksi Uang Palsu Mencapai Rp100 Juta di Bekasi, Sepasang Kekasih Diringkus Polisi

Produksi Uang Palsu Mencapai Rp100 Juta di Bekasi, Sepasang Kekasih Diringkus Polisi

Sepasang kekasih itu sudah menjual sekitar Rp100 juta uang palsu

Baca Selengkapnya
Karyawan Bobol Gudang Sembako Milik Bosnya, Mentega Senilai Rp200 Juta Raib Dicuri

Karyawan Bobol Gudang Sembako Milik Bosnya, Mentega Senilai Rp200 Juta Raib Dicuri

Ada ratusan dus mentega yang berhasil digasak dengan nilai kerugian mencapai Rp 200 juta

Baca Selengkapnya
Kepala Badan Otorita IKN: Target 2024 Rp100 Triliun Investasi

Kepala Badan Otorita IKN: Target 2024 Rp100 Triliun Investasi

Pemilu 2024 diyakini tidak akan mengganggu investor yang masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pemilu Satu Putaran Dinilai Berdampak Baik ke Investasi, Ini Alasannya

Pemilu Satu Putaran Dinilai Berdampak Baik ke Investasi, Ini Alasannya

Pemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun

Menteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun

Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.

Baca Selengkapnya