BRTI: OpenBTS dibolehkan asal digelar operator
Merdeka.com - Mayoritas anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) menilai open BTS bisa diterapkan di Indonesia, bahkan bisa diterapkan dalam program universa service obligation (USO).
Penggiat telematika yang getol mengkampanyekan openBTS, Onno W. Purbo, mengatakan kemajuan pesat pemikiran dan pandangan BRTI soal openBTS tentu saja sangat menggembirakan.
"Kayanya sekarang mereka semua pro sama OpenBTS. Syaratnya sederhana aja sih, yaitu yang mengoperasikan harus operator, sementara masih gitu mikirnya," katanya, Kamis (13/2).
Diskusi telekomunikasi yang menghadirkan Jim Forsters, pembuat open BTS dari RangeNetworks (USA) menyita perhatian komunitas telematika dan regulator. OpenBTS adalah perangkat seperti BTS mini yang dikombinasikan dengan sentral berupa software open source.
"Dengan OpenBTS ini kita bisa menelepon dan SMS-an lokal secara gratis tanpa menggunakan jaringan operator. OpenBTS sebenarnya juga bisa melakukan komunikasi lintar operator, tapi masih terhambat regulasi," jelas Onno.
Untuk membangun sebuah OpenBTS, hanya diperlukan perangkat komputer bersistem operasi Linux, Universal Software Radio Peripheral (USRP) untuk memancarkan sinyal radio, sepasang antena transmitter dan receiver, serta software GNU Radio, OpenBTS, dan juga Asterisk untuk mengkonfigurasi sentral telepon.
Biaya yang dibutuhkan kira-kira berkisar Rp 12-15 juta. Kalau dengan amplifier sekitar Rp 150 jutaan, dengan jangkauan sinyal sampai radius 20 km.
Anggota BRTI M. Ridan Effendi mengatakan openBTS bisa digelar di Indonesia asalkan tetap operator penyelenggaranya. "Teknologinya sebenarnya tidak masalah, yang jadi masalah adalah penyelenggaranya. Penyelenggara kan harus memiliki lisensi dan izin pengelolaan frekuensi, tidak bisa sembarangan," katanya.
Kalaupun untuk USO, katanya, maka yang bisa ikut lelang ya cuma tiga peserta, terutama bila yang dilelang adalah untuk penyelenggaraan di pita frekuensi 900MHz.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BTN Siapkan Uang Tunai Rp39 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran 2024
Adanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaBaru 5 Bulan Beroperasi, LRT Jabodebek Temukan 997 Barang Penumpang Tertinggal
Mulai dari tas, perangkat elektronik, uang tunai uang elektronik, hingga aksesoris pribadi.
Baca SelengkapnyaBAKTI Bakal Kerahkan Satelit Internet ke 80 Ribu Lokasi TPS di Wilayah 3T
BAKTI Kementerian Kominfo menerima usulan sekitar 80.000 titik penyediaan akses internet dari KPU.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bocoran Biaya Program Anies-Cak Imin Bangun Infrastruktur Kereta Api
Menurut Lembong, ada beberapa kelebihan dari kereta api dimana hal utama transportasi untuk penumpang.
Baca SelengkapnyaBTN Rilis Internet Banking Business untuk Bidik Pebisnis Muda, Ini Daftar Kelebihannya
Nasabah dapat melakukan transaksi penukaran mata uang asing dengan harga yang kompetitif.
Baca SelengkapnyaSido Muncul Donasikan Rp533 Juta untuk Operasi Bibir Sumbing Gratis di Belu, NTT
Bantuan sosial berupa operasi gratis yang bernilai Rp533 juta dari Sido Muncul ini ditujukan untuk 60 penderita bibir sumbing, khususnya bayi dan anak-anak.
Baca SelengkapnyaSubsidi Angkutan Barang Perintis Naik Jadi Rp22 Miliar di 2024
Layanan ini sangat memiliki dampak yang positif karena adanya angkutan yang menjangkau daerah terdepan, terpencil, terluar dan perbatasan.
Baca SelengkapnyaSudah Beli Tiket Kereta Api untuk Mudik Lebaran tapi Ingin Ubah Jadwal, Begini Cara dan Syaratnya
Jika kereta api jadwal yang baru tarifnya lebih tinggi atau naik kelas pelayanan, maka akan dikenakan biaya tambahan untuk selisihnya dan biaya administrasi.
Baca SelengkapnyaMantan Tukang Ojek 'Melompat Tinggi', Bisnis Tanaman Hias Makin Besar dari Modal BRI
Abidin bercerita bisnis tanaman hiasnya di Jalan RM Harsono berkembang sejak ikut KUR BRI.
Baca Selengkapnya