Bos Smartfren Singgung Isu \'iPhone Smartfren Only\': Ya Kita Ketawa Aja
Merdeka.com - Merza Fachys, Presiden Direktur PT Smartfren Telecom Tbk, menyinggung soal maraknya perangkat iPhone ilegal tanpa IMEI yang diakali dengan e-SIM Smartfren untuk mendapat sinyal operator dalam sebuah forum teknologi pada Selasa (29/11) di Jakarta.
Merza yang juga wakil ketua Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) mengatakan hal ini terjadi lantaran hanya Smartfren yang memiliki e-SIM. E-SIM sendiri merupakan layanan non-fisik Smartfren untuk mendukung metode aktivasi seluler secara digital yang berlaku pada iPhone X sampai iPhone 14.
Rupanya, iPhone ilegal murah yang juga kerap diklaim sebagai iPhone ex internasional itu mendukung penggunaan SIM elektronik untuk mendapat sinyal meski IMEI-nya diblokir. Ia pun berkelakar bahwa hanya merespon isu tersebut dengan tawa.
"Ya kita ketawa ada iPhone Smartfren Only, memangnya Smartfren produsen iPhone?" kata Merza.
Dari situ, Merza mengatakan bahwa di dunia digital saat ini, kita harus menerima logika-logika yang tidak biasa, termasuk ketika Smartfren lah yang dikambinghitamkan. Ia menganalogikannya seperti ketika rumah kebobolan maling, yang ditangkap adalah pemilik rumah, bukan malingnya, karena pemilik rumah melanggar pasal perlindungan barang pribadi.
"Gara gara itu yang saya analogikan tadi, yang disalahkan yang punya rumah. Maling masuk rumah saya, yang ditangkep yang punya rumah. Rumah diaudit tidak terbukti, sudah selesai. Tapi malingnya tidak dikejar," tambah Merza.
Meski begitu, ia mengaku tidak begitu resah, karena memang demikian kondisinya dan itu lah tantangan untuk para pemangku kepentingan. Bagi Merza, dunia digital tidak akan ada habisnya, selalu ada perkembangan dan cara-cara baru untuk membobol sistem.
Merza menyebutkan bahwa saat ini Kemenperin, Bea Cukai, Kominfo, dan operator seluler sudah bersama-sama melakukan pengendalian IMEI melalui program Centralized Equipment Identity Register (Ceir) yang telah disepakati sejak 2020. Ia percaya semuanya sudah menjaga keamanan IMEI sesuai prosedur.
"Nggak usah panik, nggak usah resah sampai menganggap sistem IMEI ini sudah kacau, banyak IMEI bermasalah, barang ilegal di pasar, dan lain-lain. Mari kita cari di mana sumber sumber masalah ini, terus mereview dan belajar," ujarnya.
Reporter magang: Dinda Khansa Berlian
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hanya Pakai iPhone Bisa Melacak Lubang Hitam yang Misterius, Ini Nama Aplikasinya
Berikut nama aplikasi yang hanya tersedia di iPhone untuk mengecek lubang hitam.
Baca SelengkapnyaBanyak Pengguna Android Berpindah ke iPhone, tapi Belinya Seri Lawas
Dikutip dari laman CIRP – Apple Report dan GizChina, Kamis (7/3), banyak pemilik Android yang membeli iPhone yang bukan keluaran terbaru.
Baca SelengkapnyaApple Digosipkan Hentikan Pengembangan iPhone Layar Lipat?
Mengapa Apple memutuskan hal itu jika mereka benar-benar menghentikan pengembangan iPhone layar lipat?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bocah Niat Bayar Tagihan Beli iPhone Rp 50 Ribu di Minimarket, Aksi Sang Kasir Sadarkan Jika Kena Tipu Ini Jadi Sorotan
Seorang anak hendak berniat membayar tagihan pembelian iPhone Rp 50 ribu di minimarket.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran Harga iPhone 11 Jadi Rp 6 Juta, Cek Lokasi Belinya
Ketika baru pertama kali dijual di Indonesia, harga iPhone 11 64 GB adalah Rp12.999.000,00.
Baca Selengkapnya5 Alternatif HP selain iPhone 15 yang Layak Dibeli
Berikut daftar HP selain iPhone 15 yang patut dipertimbangkan untuk di beli.
Baca SelengkapnyaAkun Instagram Bandara Adi Soemarmo Diretas, Dipakai Jualan iPhone Murah
Akun Instagram Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo @adisoemarmoairport diretas orang tak bertanggungjawab.
Baca SelengkapnyaEvakuasi Iphone 14 yang Tercebur Sumur, Aksi Anggota Damkar Depok Ini Tuai Pujian Warganet
Diketahui sumur warga yang terletak di Kampung Kramat Rt.03 Rw.11 Kel.Cimpaeun Kec Tapos Kota Depokini memiliki kedalaman sekitar 10 meter.
Baca SelengkapnyaHandphone Disita Penyidik, Aiman Ketar-Ketir Pemberi Info Netralitas Aparat Terbongkar
Aiman menjalani pemeriksaan selama 12 jam sebagai saksi kasus dugaan penyebaran berita bohong.
Baca Selengkapnya