Bos Indosat ajak petinggi operator bersuara soal kompetisi tak sehat
Merdeka.com - CEO Indosat Ooredoo, Alexander Rusli, mengatakan, pihaknya ingin agar semua petinggi-petinggi operator selular ikut bersuara soal ketidakberesan di industri telekomunikasi ini. Hal ini terkait dengan dominasi Telkomsel di luar Pulau Jawa.
"Kami bukan ingin mengajak untuk fight against Telkomsel. Kami ingin mengajak ngomong secara terbuka mengenai kondisi monopolistic. Jangan diem saja," katanya kepada Merdeka.com saat dikonfirmasi mengenai perihal itu melalui pesan singkat, Rabu (22/06).
Terpisah, menurut Group Head Corporate Communications, Indosat Ooredoo, Deva Rachman, mengatakan, pada dasarnya ajakan dari CEO Indosat Ooredoo, bukan hanya untuk pihaknya semata melainkan juga untuk industri dan konsumen.
"Isu ini menjadi penting sekarang karena ada beberapa hal yaitu kompetisi yang semakin tidak seimbang, kompetisi yang tidak sehat dan ini harus dibenahi segera untuk kepentingan masyarakat dan industri yang sehat," terangnya.
Sebelumnya, persoalan ini mencuat pertama kali ke publik dari aktivitas below the line program tarif Indosat Ooredoo Rp 1 per detik ke semua operator yang dilakukan di luar pulau Jawa. Dalam materi aktivitas below the line tersebut, Indosat Ooredoo membandingkan harga yang ditawarkan mereka dengan milik Telkomsel.
Pastinya, tak ada api, maka tak akan ada asap. Isu ini pun semakin berkembang hingga Indosat Ooredoo menuding Telkomsel telah melakukan monopoli. Tudingan itu dibantah mentah-mentah oleh Telkomsel. Telkomsel menyebut, penguasaan pasar di luar Pulau Jawa diraih melalui sebuah proses panjang dan jatuh bangun sejak berdiri pada 1995.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indosat Buka Suara soal Gangguan Layanan yang Buat Pengguna Marah
SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchinson, Steve Saerang menyampaikan, saat ini, layanan data Indosat sudah kembali normal sepenuhnya.
Baca SelengkapnyaInternet Operator Seluler Ini Disebut OpenSignal Paling Unggul Dibandingkan Kompetitornya
Opensignal baru saja merilis pengalaman jaringan seluler di Indonesia per Desember 2023.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Minta Operator Seluler Jual Kecepatan Internet Minimal 100 Mbps, Begini Respons Telkomsel
Gara-gara kecepatan internet Indonesia masih kalah dengan negara tetangga, Menkominfo mau buat regulasi khusus.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini Aktivitas Pelanggan Indosat saat Libur Akhir Tahun
Tercatat terjadi lonjakan trafik data harian sebesar 8,9 persen dibandingkan rata-rata hari normal.
Baca SelengkapnyaPunya Ratusan Mobil Mewah, Ini Pekerjaan Sultan Ibrahim Iskandar Sebelum Dinobatkan Jadi Raja Malaysia
Bloomberg pernah menulis bahwa Sultan Ibrahim juga memiliki seperempat saham U Mobile, sebuah provider terbesar di Malaysia.
Baca SelengkapnyaTelkom Akan Luncurkan Satelit HTS pada Pertengahan Februari
Memiliki kapasitas 32 Gbps dengan frekuensi C-band dan Ku-band, satelit Telkom akan menempati slot orbit 113 BT.
Baca SelengkapnyaTelkom Beri Solusi Digitalisasi Bisnis Usaha Wisata Kecil Menengah
DigiTiket dari Indibiz tawarkan kemudahan pencatatan data dan sistem tiket.
Baca SelengkapnyaBAKTI Bakal Kerahkan Satelit Internet ke 80 Ribu Lokasi TPS di Wilayah 3T
BAKTI Kementerian Kominfo menerima usulan sekitar 80.000 titik penyediaan akses internet dari KPU.
Baca SelengkapnyaTelkom Dinobatkan Sebagai BUMN Terbaik dalam Penanganan Krisis dan Pengelolaan Media
BCOMSS 2024 merupakan ajang kompetisi tahunan antar BUMN di bidang komunikasi korporatdan program keberlanjutan.
Baca Selengkapnya