Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos Huawei Sebut Apple Jadi Panutan Soal Perlindungan Privasi Konsumen

Bos Huawei Sebut Apple Jadi Panutan Soal Perlindungan Privasi Konsumen Huawei. © androidauthority.com

Merdeka.com - Pendiri dan CEO Huawei, Ren Zhengfei, mengatakan kepada Financial Times, bahwa perusahaannya memang diminta oleh pemerintah Tiongkok untuk membuka kunci perangkat-perangkatnya. Namun, ia mengikuti langkah Apple dan menolak melakukannya.

Dilansir Phone Arena, Selasa (8/7), Zhengfei menyebut Apple sebagai panutannya soal perlindungan privasi para konsumen.

CEO Apple, Tim Cook, dikenal dengan perkataannya bahwa Apple tidak akan menjadikan konsumennya sebagai produk.

Selain itu, Zhengfei mengatakan data dimiliki oleh para konsumen Huawei. Soal pelacakan itu tergantung pada operator, bukan perusahaan yang memproduksi ponsel.

Kendati telah berulang kali menegaskan komitmenya soal privasi, pemerintah Amerika Serikat (AS) tetap tidak mempercayai Huawei.

Bahkan, Chairman Huawei, Liang Hua, sampai menawarkan untuk menandatangani dokumen "no-spy" dengan negara mana pun. AS menuding Huawei menjadi kaki tangan pemerintah Tiongkok untuk memata-matai negara lain.

"Kami tidak akan pernah melakukan hal seperti itu (menjual data konsumen). Jika kami pernah melakukannya sekali saja, AS akan memiliki bukti untuk menyebarkannya ke seluruh dunia. Lalu 170 negara dan wilayah operasional kami akan berhenti membeli produk-produk kami, dan perusahaan kami akan bangkrut," ungkap Zhengfei.

"Setelah itu, siapa yang akan membayar utang kami? Semua karyawan kami sangat kompeten, sehingga mereka akan mengundurkan diri dan memulai perusahaan mereka sendiri, lalu meninggalkan saya sendiri untuk melunasi utang kami. Saya lebih baik mati," sambungnya.

Zhengfei pun menekankan penilaian pemerintah AS tidak berdasar, karena pemerintah Tiongkok mengatur perusahaan swasta seperti Huawei, melalui undang-undang dan perpajakan.

Zhengfei juga mengatakan, Tiongkok tidak mengintervensi operasional bisnis Huawei. "Saya tidak tahu mengapa pemerintah AS mengontrol semua perusahaan teknologi seperti yang mereka lakukan. Mereka bertindak seperti ibu mertua, dan jika mereka terlalu terlibat, menantunya akan lari," tuturnya.

AS tidak hanya menuding Huawei sebagai mata-mata Tiongkok. Negeri Paman Sam tersebut beberapa waktu lalu menerapkan peraturan yang melarang Huawei menggunakan produk-produk buatan perusahaan AS.

Pekan alu, Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping, sepakat untuk menangguhkan perang dagang kedua negara. Trump mengatakan, Tiongkok setuju untuk membeli produk-produk pertanian AS. Ia juga mengungkapkan, perusahaan AS bisa menjual produk mereka kepada Huawei.

Kendati demikian, menurut laporan, sejauh ini Huawei masih berada di daftar hitam perdagangan AS. Selain itu, belum ada perusahaan AS yang mengumumkan rencana untuk melanjutkan kerja sama dengan Huawei.

Sumber: Liputan6.com

Reporter: Andina Librianty

(mdk/faz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Apple Digosipkan Hentikan Pengembangan iPhone Layar Lipat?

Apple Digosipkan Hentikan Pengembangan iPhone Layar Lipat?

Mengapa Apple memutuskan hal itu jika mereka benar-benar menghentikan pengembangan iPhone layar lipat?

Baca Selengkapnya
Banyak Pengguna Android Berpindah ke iPhone, tapi Belinya Seri Lawas

Banyak Pengguna Android Berpindah ke iPhone, tapi Belinya Seri Lawas

Dikutip dari laman CIRP – Apple Report dan GizChina, Kamis (7/3), banyak pemilik Android yang membeli iPhone yang bukan keluaran terbaru.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Bakal Bertemu CEO Apple di Istana Merdeka, Ini Yang Akan Dibahas

Presiden Jokowi Bakal Bertemu CEO Apple di Istana Merdeka, Ini Yang Akan Dibahas

Namun detilnya bagaimana, Ketua Umum Projo ini meminta publik menunggu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sukses Kalahkan Apple, Samsung Kembali  ke Posisi Pertama Pasar Smartphone Dunia

Sukses Kalahkan Apple, Samsung Kembali ke Posisi Pertama Pasar Smartphone Dunia

Samsung kembali berada di posisi pertama, mengalahkan Apple dalam hal penjualan smartphone di dunia.

Baca Selengkapnya
Pentingnya Peran Perempuan dalam Keluarga Mencegah Kejahatan Digital

Pentingnya Peran Perempuan dalam Keluarga Mencegah Kejahatan Digital

Mencegah pencurian data pribadi dengan meningkatkan pengamanan mulai dari gadget sendiri.

Baca Selengkapnya
Luhut Dapat Tugas Lagi, Kali Ini Urus Investasi Apple

Luhut Dapat Tugas Lagi, Kali Ini Urus Investasi Apple

Pemerintah tawarkan insentif menarik untuk Apple agar mau berinvestasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
CEO Apple Tim Cook Temui Jokowi di Istana, Ini Isi Pembahasannya

CEO Apple Tim Cook Temui Jokowi di Istana, Ini Isi Pembahasannya

Pertemuan keduanya didampingi oleh Menkominfo Budi Arie Setiadi dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang

Baca Selengkapnya
Jokowi Tawarkan Bos Apple Investasi di IKN, Begini Respons Tim Cook

Jokowi Tawarkan Bos Apple Investasi di IKN, Begini Respons Tim Cook

Presiden Jokowi menawarkan CEO Apple, Tim Cook untuk ikut berinvestasi dan mengembangkan IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya
Kompetitor Perlu Waspadai Pergerakan Pengembangan AI Apple, ini Bocoran yang Bakal Dilakukan Perusahaan Besutan Steve Jobs

Kompetitor Perlu Waspadai Pergerakan Pengembangan AI Apple, ini Bocoran yang Bakal Dilakukan Perusahaan Besutan Steve Jobs

Apple terus mengembangkan produk-produk berbasis Artificial Intelligence (AI).

Baca Selengkapnya