Bos Bukalapak: Situs down sejam saja dihujat konsumen dan pelapak
Merdeka.com - Menjadi perusahan yang terus tumbuh, maka tanggung jawab pun akan semakin besar. Hal itu dialami oleh Bukalapak yang tahun ini berusia tujuh tahun.
Co-founder sekaligus CEO Bukalapak, Ahmad Zaky mengatakan, tanggung jawab perusahan saat ini semakin besar seiring dengan makin banyaknya pelapak yang bergabung di Bukalapak.
"Kami jauh lebih besar dibandingkan saat tahun 2015. Boleh dibilang, empat kali lipat lebih besar. Tetapi, besar bukan berarti senang, namun ada tanggung jawab juga yang besar," kata Zaky saat acara ulang tahun ketujuh Bukalapak di Balai Kartini, Selasa (10/1).
Sejauh ini sudah ada 1,3 juta UKM yang membuka lapaknya di Bukalapak. Nilai transaksinya tiap harinya pun kini tak main-main. Dari Rp 7 miliar pada 2015, membengkak menjadi Rp 50 miliar per hari. Maka, kepercayaan inilah yang terus dijaga oleh pihaknya.
"Situs down satu jam saja kita dihujat besar-besaran dari konsumen dan pelapak. Makanya, kita punya tanggung jawab besar. Kita ingin memberikan ekspektasi besar," jelas dia.
Dia berharap ke depan, Bukalapak semakin tangkas dalam menghadapi perubahan. Pasalnya, menjadi rahasia umum manakala perusahan menjadi besar, kecenderungan berat untuk melakukan inovasi.
"Harapan kami tidak seperti itu. Mudah-mudahan akan selalu tangkas menghadapi perubahan," ungkapnya.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaCukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaBlusukan ke Pasar Surabaya, Ganjar Paparkan Stategi 'Sat-Set' untuk Stabilkan Harga Pangan
Ganjar mengatakan dirinya dan Mahfud MD mempunyai komitmen untuk akan menstabilkan harga pangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bulog Beri Sinyal Harga Beras Bakal Turun Jelang Lebaran, Ini Faktor Pemicunya
Sejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.
Baca SelengkapnyaKisah Produsen Opak Gambir Khas Blitar saat Ramadan, Kerja dari Pagi hingga Sore, Tak Berani Terima Pesanan dari Sembarang Orang
Setiap hari ia menerima pesanan 100 toples jajanan khas Blitar.
Baca SelengkapnyaKebakaran Ponpes Al Washilah Lemo Polman Renggut Korban Jiwa, 2 Santri Meninggal Dunia
Kebakaran Pondok Pesantren (ponpes) Al Wasilah Lemo, Polewali Mandar, merenggut korban jiwa. Dua santri meninggal dunia akibat mengalami luka bakar parah.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Bongkar Penyebab Masih Mahalnya Harga Beras
Sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Januari hingga Februari terjadi defisit ketersediaan beras dari petani sebesar 2,7 juta beras.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Ban Ternama di Cikarang Tutup, Nasib Ribuan Karyawannya Terancam PHK Massal
Penutupan dilakukan karena di tahun ini tidak ada lagi orderan atau pemesanan yang masuk dari vendornya.
Baca SelengkapnyaMencicipi Dumbek Khas Tuban, Kue Bercita Rasa Legit yang Banyak Diburu saat Ramadan dan Lebaran
Produsen dumbek mengalami kenaikan pesanan hingga 10 kali lipat.
Baca Selengkapnya