Bom waktu berupa gempa besar dan tsunami di selatan Selat Sunda
Merdeka.com - Bukan menjadi rahasia umum apabila beberapa bagian di Indonesia memiliki potensi gempa hebat. Menurut peneliti, di selatan Selat Sunda simpan potensi gempa Megathrust.
Seorang peneliti yang juga Guru Besar Madya Institut Teknologi Bandung bernama Irwan Meilano mengemukakan bahwa wilayah perairan barat Sumatera, selatan Selat Sunda hingga Laut Jawa, termasuk daerah yang memiliki sumber-sumber gempa besar (Megathrust) dengan kekuatan getaran di atas 8 skala Richter.
Dalam diskusi bertema Ancaman Gempa Megathrust di Kedutaan Besar Australia di Jakarta itu, Irwan mengatakan, "Terkait dengan potensi tersebut, maka perlu disiapkan bentuk penanggulangan dampak gempa yang memadai dan juga studi-studi gempa."
Gempa Megathrust tersebut pada umumnya memiliki kekuatan di atas 8SR dengan kisaran mencapai 9SR yang berpotensi melahirkan gelombang tsunami.
Wilayah sumber gempa besar ini terbentuk ketika terdapat subduksi lempeng Indoaustralia dengan lempeng Eurasia.
"Pemerintah perlu benar-benar memperhatikan kesadaran warga akan peringatan dini gempa dan tsunami (early warning), pengadaan konstruksi bangunan untuk terdampak gempa seminimal mungkin, dan juga berbagai riset tentang gempa," jelasnya seperti dikutip dari Antara (27/08).
Sementara itu, Profesor Sri Widiyantoro dari Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia mengatakan bahwa pembangunan bangunan di sekitar kawasan sumber gempa juga perlu mempelajari dari negara-negara berpengalaman di bidang yang sama, seperti Jepang.
Contohnya, dalam pembangunan jembatan antarpulau yang dapat mempelajari pembangunan jembatan antarpulau Honshu-Shikoku. Pembangunan jembatan antarpulau di Jepang itu membutuhkan waktu bertahun-tahun dengan penelitian yang mendalam.
Selain itu, untuk mengantisipasi dampak dari terjadinya gempa, studi gempa yang dapat menghasilkan informasi tentang potensi kekuatan dan daerah terjadinya gempa harus terus digiatkan lagi untuk melihat maksimum kekuatan gempa.
Sementara itu, Profesor Phil Cummins dari Universitas Nasional Australia mengatakan bahwa Indonesia sebagai wilayah rawan gempa memerlukan kesiapan khusus untuk mengantisipasi dampak gempa besar dan tsunami yang tidak dapat diprediksi kedatangannya.
"Konstruksi bangunan yang kuat dan dapat menahan gempa serta peringatan dini merupakan salah satu upaya yang harus terus digiatkan," kata Cummins.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita Warga Lebak Banten Usai Diguncang Gempa 5,7 Magnitudo
Gempa yang berlokasi di 7.61 LS,105.90 BT, 85 km Barat Daya di Bayah dengan kedalaman 10 km itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca SelengkapnyaGempa Magnitudo 5,3 Guncang Pesisir Selatan Sumbar, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa berkekuatan magnitudo 5,3 guncang wilayah pesisir Sumatera Barat (Sumbar) pada Rabu, (20/3) sore
Baca SelengkapnyaGempa Dahsyat Memicu Tsunami di Jepang, Badan Meteologi Minta Warga Segera Mengungsi
Gempa bumi dahsyat bermagnitudo 7.4 mengguncang Jepang telah memicu tsunami.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Analisis Penyebab Gempa Magnitudo 5,2 di Mentawai Sumbar
Saat ini belum ada laporan kerusakan dari warga dan fasilitas umum.
Baca SelengkapnyaKarutung Sulut Diguncang Gempa Bumi 6 Magnitudo
Pusat gempa tersebut berada di laut sebelah Barat Pulau Karatung atau berjarak 110 kilometer barat laut Karutung, Sulawesi Utara, di kedalaman 141 kilometer.
Baca SelengkapnyaGempa Magnitudo 5,1 Guncang Pulau Karatung Sulawesi Utara, Tidak Berpotensi Tsunami
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Baca Selengkapnya8000 Tahun Lalu Pernah Ada Tsunami yang Membinasakan seluruh Penduduk di Negara Ini
Tsunami itu dikenal dengan nama Storegga. Begini kisahnya.
Baca SelengkapnyaGempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami
Pusat gempa berada pada 153 km Barat Daya Gunungkidul.
Baca SelengkapnyaPemerintah Minta WNI di Jepang Waspada Gempa dan Tsunami Susulan
Tsunami menghantam Jepang usai gempa bermagnitudo 7,4 melanda Prefektur Ishikawa.
Baca Selengkapnya