Merdeka.com - Cinta pendiri BlackBerry, Mike Lazaridis, terhadap perusahaannya ini memang sangat besar. Dikabarkan, Lazaridis ingin menyelamatkan perusahaan ini dengan kembali membelinya menggunakan uang sendiri.

Seperti yang dilansir oleh Wall Street Journal (22/9), mantan CEO RIM ini menyatakan tengah mempertimbangkan untuk membeli lagi BlackBerry. Dengan begitu, Lazaridis sepertinya ingin melakukan privatisasi BlackBerry.

Guna memuluskan rencana ini, Lazaridis sendiri sudah mendatangi perusahaan ekuitas privat Blackstone Group dan Carlyle Group guna membicarakan potensi untuk membeli BlackBerry. Namun, diketahui bahwa pembicaraan ini masih dalam tahap awal sehingga belum bisa ditentukan apa yang akan terjadi.

Lazaridis sendiri memang bisa dibilang sangat sayang dengan BlackBerry. Hal ini mungkin karena dirinya sendiri yang membangun dan membesarkan perusahaan tersebut sejak 1985. Lazaridis pula yang kemudian mundur dari RIM saat perusahaan mengalami keterpurukan sejak 2012 lalu.

Selama ini BlackBerry memang diberitakan akan dijual guna menyelamatkan perusahaan. Sayangnya, belum ada satupun pihak berduit yang berminat untuk membeli BlackBerry.

Sebelumnya, Prem Watsa, teman dekat Lazaridis juga diberitakan akan membeli perusahaan ini dengan memanfaatkan dana sekitar Rp 2 ribu triliun dari perusahaannya. Namun, hingga kini hal tersebut hanya sebatas rumor belaka.

Update:

BlackBerry secara resmi baru saja dibeli oleh Fairfax Financial yang dipimpin oleh Prem Watsa. Dengan demikian, rumor dalam berita di atas dipastikan tak akan terjadi.

Baca juga:[Breaking News] BlackBerry terjual dengan harga Rp 53,7 triliunKonfirmasi resmi BlackBerry terkait akuisisi Fairfax FinancialHarga BlackBerry lebih murah dibandingkan Nokia