Bisnis fintech nantinya tak sekadar payment
Merdeka.com - Perusahaan-perusahaan berbasis finansial teknologi (fintech) kini mulai tumbuh dan berkembang. Hal ini tentu saja di latarbelakangi dengan belum banyaknya masyarakat Indonesia yang terjangkau perbankan.
Maka, wajar jika finansial teknologi menjadi cara agar persoalan tersebut tuntas. Di sisi lain juga finansial teknologi dipandang sebagai bisnis yang menjanjikan.
Menurut CEO T-Cash, Danu Wicaksana, persaingan antarperusahaan finansial teknologi saat ini sudah terlihat semakin kompetitif.
"Kompetisi udah mulai sengit. Bahkan, pemain luar negeri pun udah masuk," katanya di kantor T-Cash, Gedung The Energy Building, Jakarta, Selasa (27/3).
Diakui Danu, meskipun saat ini banyak pemain muncul di sektor ini, sejatinya finansial teknologi merupakan bisnis baru. Sehingga tahapan keberadaan finansial teknologi saat ini baru digunakan untuk metode pembayaran. Langkah ini semacam untuk membuat komunitas terlebih dahulu.
"Ini baru dimulai. Ke depan permainan bukan payment saja," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, ke depan bisnis finansial teknologi memiliki 2 model. Pertama, finansial produk. Dengan model bisnis ini, perusahaan finansial teknologi mampu membantu masyarakat untuk bisa mengakses perbankan.
Kemudian yang kedua adalah data. Melalui data perilaku transaksi pengguna, perusahaan financial teknologi dapat membuat produk yang dapat disesuaikan dengan penggunanya.
"Kita bermain untuk mendapatkan data yang nantinya cocok untuk membuat produk bagi pengguna," jelasnya.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabayar adalah Pembayaran di Awal, Kenali Kelebihan dan Perbedaannya dengan Pasca Bayar
Pembayaran merupakan salah satu kegiatan yang selalu dilakukan dalam setiap kegiatan konsumsi. Dan prabayar adalah salah satu cara yang umum dilakukan.
Baca SelengkapnyaWaspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang
Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaPembayaran Digital Favorit Pegawai Kantoran, Warung Jus Mang Ade Laris Manis Pakai QRIS BRI
Mang Ade menjadi salah satu pedagang kuliner yang menawarkan kemudahan pembayaran lewat QRIS.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca SelengkapnyaTransaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun
Nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaBRI Permudah Nasabah untuk Membuka Rekening di Luar Negeri, Begini Caranya!
Berikan kemudahan, nasabah BRI kini sudah bisa buka rekening di luar negeri.
Baca SelengkapnyaResmi Ditutup, OJK Harap BFN-IFSE 2023 Tingkatkan Literasi Teknologi Keuangan Digital
Sektor fintech syariah dapat terus tumbuh dan mampu menjawab kebutuhan keuangan konsumen Muslim di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBersama Layanan BRI Prioritas, Yuk Wujudkan Masa Depan Finansial yang Cerah
BRI menghadirkan kemudahan bagi nasabah terpilih untuk mendapatkan fasilitas perencanaan keuangan untuk nasabahnya melalui layanan BRI Prioritas.
Baca SelengkapnyaFinnet Indonesia Target 1 Miliar Transaksi di 2024, Naik 10 Persen Dibandingkan 2023
Finnet merupakan perusahaan penyedia layanan pembayaran secara elektronik (e-payment), dengan produk unggulannya FinPay yang diluncurkan sejak 2006 silam.
Baca Selengkapnya