Bicara Privasi Data, Tim Cook Prihatin
Merdeka.com - CEO Apple Tim Cook pekan lalu membuka konferensi Computers, Privacy & Data Protection secara online. Sesuai namanya, konferensi ini membahas beragam hal tentang privasi data.
Setelah ditayangkan secara langsung pekan lalu, pidato Tim Cook kini diunggah secara resmi ke kanal YouTube Apple. Dalam video 12 menit itu, dia kembali mengungkapkan keprihatinannya tentang privasi data dan keamanan data.
Salah satu yang menjadi perhatiannya adalah pasar periklanan digital (digital advertising) telah menyerang privasi pribadi selama beberapa dekade.
Untuk itu, Apple ingin menghentikan kebiasaan itu dengan memberikan hak pada pengguna untuk memilih apakah mereka ingin dilacak atau tidak.
"Seperti yang telah saya katakan sebelumnya, jika kita menerima dan seolah tidak dapat menghindari segala sesuatu dalam hidup kita dikumpulkan dan dijual, kita kehilangan lebih dari sekadar data, kita kehilangan kebebasan menjadi manusia," tutur Cook.
Namun Cook menyatakan saat ini merupakan musim baru yang penuh harapan. Dia menyebut saat ini waktu yang tepat untuk menaruh perhatian lebih dan reformasi.
Secara khusus, dia mengatakan GDPR (General Data Protection Regulation) telah memberikan landasan penting bagi hak privasi di seluruh dunia. Karenanya, penerapan dan penegakannya harus dilanjutkan.
"Tapi kita tidak bisa berhenti di situ. Kita harus berbuat lebih banyak. Dan kami sudah melihat kemajuan yang penuh harapan di seluruh dunia, termasuk inisiatif pemungutan suara yang berhasil memperkuat perlindungan konsumen di California," tuturnya.
Apple Jamin Privasi
Sebagai bukti untuk mendukung perubahan itu, dia menjelaskan Apple kini juga sudah melakukan beberapa cara revolusioner untuk menjamin privasi pengguna di ekosistemnya.
"Yang pertama adalah ide sederhana tapi revolusioner yang kami sebut label nutrisi privasi," tuturnya. Lewat aturan baru ini, setiap aplikasi termasuk besutan Apple harus berbagi informasi mengenai data apa saja yang dikumpulkan termasuk praktik privasinya.
Informasi itu juga harus ditampilkan di App Store dengan cara yang mudah dipahami termasuk direspons setiap pengguna. Langkah lain yang juga dilakukan Apple adalah fitur App Tracking Transparency (ATT).
"Pada dasarnya, ATT adalah tentang mengembalikan kontrol pada pengguna, memberi mereka kesempatan berbicara mengenai data mereka," tutur Tim.
Sebagai informasi, fitur ini sudah diperkenalkan Apple Desember 2020 pada iOS 14.4 dan wajib diikuti oleh para pengembang.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Agustinus Mario Damar
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
CEO Apple Tim Cook Tertarik Investasi di Solo, Gibran: Kalau Ada Peluang Kita Kejar
"Ya kalau ada peluang peluang ya pasti pingin kita kejar juga," ujar Gibran
Baca SelengkapnyaCEO Apple Tim Cook Temui Jokowi di Istana, Ini Isi Pembahasannya
Pertemuan keduanya didampingi oleh Menkominfo Budi Arie Setiadi dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang
Baca SelengkapnyaTak Banyak yang Tahu, Ini Rahasia Tim Cook Sukses Pimpin Apple
Rahasia Tim Cook sukses pimpin Appel dengan beragam inovasi produk yang mendunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Intip Harta Kekayaan Tim Cook, CEO Apple yang Temui Presiden Jokowi di Istana
Ternyata segini gaji dan total harta kekayaan Tim Cook, Bos Apple kepercayaan Steve Jobs.
Baca SelengkapnyaTim Cook Sudah Sampai di Indonesia, Unggah Foto sedang Makan Sate Ayam
Ada beberapa agenda yang akan dilakukan CEO Apple ini ke Indonesia, termasuk bertemu Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPentingnya Peran Perempuan dalam Keluarga Mencegah Kejahatan Digital
Mencegah pencurian data pribadi dengan meningkatkan pengamanan mulai dari gadget sendiri.
Baca SelengkapnyaMenjaga Privasi di Internet, Makin Jadi Tuntutan
Menjadi penting bagi masyarakat yang ingin menjaga privasinya.
Baca SelengkapnyaBertemu Prabowo, CEO Apple Tim Cook Sampaikan Rencana Investasi di Indonesia
Prabowo pun menyambut baik diskusi dan niat baik Apple untuk berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Bakal Bertemu CEO Apple di Istana Merdeka, Ini Yang Akan Dibahas
Namun detilnya bagaimana, Ketua Umum Projo ini meminta publik menunggu.
Baca Selengkapnya