Berhenti produksi smartphone, BlackBerry fokus ke software keamanan

Kamis, 29 September 2016 14:20 Reporter : Indra Cahya
Berhenti produksi smartphone, BlackBerry fokus ke software keamanan Blackberry Priv. © Droid-life

Merdeka.com - Berdasarkan rilisnya, Blackberry menyatakan diri untuk berhenti membuat ponsel dan akan makin fokus di software dan produk yang mengusung 'keamanan' tingkat tinggi.

Tentu sungguh menyesakkan bagi BlackBerry yang tentu masih kita ingat momen boomingnya di masyarakat beberapa tahun lalu. Kita sudah tak bisa melihat lagi perangkat Blackberry asli, karena kini BlackBerry menyerahkan mereknya ke produsen pihak ketiga. Seperti Blackbery DTEK 50 yang punya bentuk sangat mirip dengan Alcatel Idol 4.

Dalam rilis persnya atas nama CEO John Chen, BlackBerry menyatakan bahwa mereka akan menghentikan pengembangan hardware secara internal dan akan menyerahkannya ke partner. Sepertinya, masalah keuangan di BlackBerry hanya bisa selesai dengan hanya fokus di software. "kami mencapai titik perubahan dengan strategi kami. Pondasi keuangan kami kuat, dan kini kami berpegang pada poros software," lanjut sang CEO.

Hal ini sama sekali bukan hal yang mengagetkan, pasalnya BlackBerry sendiri 'ngos-ngosan' dalam berjualan smartphone di era meledaknya smartphone Android ini. Berdasarkan estimasi dari Perusahaan periset teknologi, Gartner, BlackBerry hanya menguasai 0,1 persen pasar smartphone global di kuartal kedua tahun ini. Jumlah tersebut setara sekitar 400.400 unit saja.

Menurut sang CEO, perusahaannya harus menjual 5 juta smartphone per tahun untuk bisa bertahan di industri hardware. Hal inilah yang mungkin tak bisa disanggupi oleh perusahaan asal Kanada tersebut. Namun mereka bisa bertahan dan secara perlahan memperbaiki turunnya pemasukan mereka dengan fokus di keamanan, yang memang jadi reputasi BlackBerry sejak dulu.

Saat ini BlackBerry fokus untuk memasarkan beberapa software keamanan terbaru mereka. Antara lain BlackBerry Radar yang merupakan pelacak aset untuk IoT, serta BlackBerry Hub+ yang merupakan software produktivitas untuk Android. [idc]

Baca juga:
BlackBerry Messenger jadi milik Indonesia
BlackBerry luncurkan smartphone Android paling aman di Bumi
Begini wajah dari smartphone Android baru BlackBerry
BlackBerry ternyata sejak lama mau 'dimata-matai' pemerintah
Bos BlackBerry ngaku bakal buat dua smartphone Android lagi
Pengamat: BlackBerry akan berhenti produksi smartphone

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini