Berapa Banyak Pakaian yang Dibawa Astronot ke Luar Angkasa?
Merdeka.com - Ketika berangkat untuk sebuah misi luar angkasa, tentu Anda tidak membayangkan bahwa astronot akan setiap saat menggunakan baju astronot bukan? Tentu di stasiun Internasional di luar angkasa sana, tetap ada tempat yang diisi dengan oksigen yang bisa membuat astronot tetap berpakaian layaknya manusia di Bumi.
Jadi, layaknya ingin melancong atau travelling, pakaian apa saja yang dibawa untuk pergi ke luar angkasa? Adakah sebuah peraturan tertentu dalam berpakaian di luar angkasa?
Dari sebuah thread di Quora, seorang kepala penerbangan yang melatih astronot di NASA bernama Robert Frost, menjawab pertanyaan yang sering kita sebut 'packing' jika kita ingin melancong tersebut.
Menurutnya banyak sekali pakaian yang harus kita bawa, dan jumlah tersebut sesuai dengan berapa lama kita di luar angkasa. Ketergantungan jumlah baju yang dibawa dengan durasi di luar angkasa ini sangat penting, karena di luar angkasa astronot tidak bisa mencuci baju.
Jadi ada beberapa barang yang memang tak perlu dicuci, dan ada barang yang akan tak bisa dipakai lagi karena astronot tak mungkin pakai baju belum dicuci. Sepasang sepatu treadmill, sepasang sepatu untuk sepeda adalah barang yang bisa dipakai bolak balik.
Puluhan Potong Pakaian
Selain itu, barang seperti celana pendek untuk olahraga bisa dipakai selama 3 hari. Kaus bisa dipakai untuk 3 hari. Kemeja bisa dipakai selama 10 kali. Celana pendek atau celana panjang bisa dipakai hingga 10 kali. Sebuah underwear hanya bisa dipakai untuk 2 hari. Serta sepasang kaus kaki untuk dua hari. Pakaian luar seperti jaket atau sweater, bisa dipakai hingga 3 bulan.
Jadi jika astronot sudah butuh mencuci baju, mereka tak mencucinya, namun tak akan memakainya lagi. Jadi untuk 6 bulan, Anda bisa butuh puluhan kaus.
Menurut website resmi NASA, pakaian yang sudah ingin dicuci memiliki empat buah opsi: pertama, dipakai lagi; kedua, dibuang dan pakaian tersebut akan menjadi 'bintang jatuh'; ketiga, menjadikan media tumbuh tanaman; keempat, dibiarkan dimakan bakteri dan jika teknologinya sudah ditemukan, hal ini akan menambah daya dari pesawat.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apakah Astronot Boleh Bawa HP ke Luar Angkasa? Ini Jawaban NASA
Ini penjelasan lengkap NASA soal astronot boleh atau tidak membawa HP.
Baca SelengkapnyaAstronot ini Kehilangan Negaranya saat Kembali ke Bumi dari Misi Luar Angkasa
10 bulan berada di luar angkasa. Nasib kepulangannya terkatung-katung. Hingga sekembalinya di Bumi negaranya sudah hilang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di Luar Angkasa Astronot selalu Merasa Kenyang, Ini Penyebabnya
Bukan berarti astronot tidak makan, namun ia hanya makan sedikit. Nah inilah penyebabnya.
Baca SelengkapnyaHampir Semua Astronot Mengalami Sakit Kepala saat di Luar Angkasa, Ini Penyebabnya
Hampir Semua Astronot Mengalami Sakit Kepala saat di Luar Angkasa, Ini Penyebabnya
Baca SelengkapnyaMelihat dari Jendela Stasiun Luar Angkasa, Astronot ini Takjub dengan Keindahan Aurora, Begini Penampakannya
Berikut penampakan aurora dari luar angkasa seperti yang dilihat astronot NASA ini.
Baca SelengkapnyaRekomendasi Baju Koko Lebaran untuk Cowok, Jadi Makin Ganteng
Berikut adalah beberapa rekomendasi baju koko Lebaran untuk cowok, jadi makin ganteng dan gak itu-itu aja. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaMatahari Terbit dan Terbenam 16 Kali Setiap Hari, Ini Cara Astronot Tidur di Luar Angkasa
Tidur yang cukup juga penting bagi astronot yang sedang bertugas di stasiun luar angkasa.
Baca Selengkapnya