Merdeka.com - Teknologi kita masih jauh untuk mencapai peradaban di mana mobil otomatis adalah sebuah hal yang biasa. Dunia otomotif sudah melakukan banyak riset dan masih belum akan mengeluarkan produk mobil otomatis dalam waktu dekat ini. Seperti kita tahu, dikembangkannya mobil otomatis merupakan sebuah isu keamanan bagi penumpang.

Namun kini tingkat bahaya di jalanan makin tinggi, semenjak rilisnya sebuah game dengan monster-monster lucu yang kini sedang digandrungi masyarakat, Pokemon GO.

Sudah banyak kasus cidera ringan hingga berat terjadi karena para pemain game ini lebih mementingkan bisa menangkap Pikachu ketimbang memperhatikan keadaan sekitarnya berbahaya atau tidak. Lebih buruk lagi, sepertinya semua orang sedang hangat-hangatnya memainkan game berbasis augmented reality ini.

Bagi Anda yang tak tahu apa itu Pokemon GO, ini adalah sebuah game mobile yang dapat membawa kita terlibat dalam dunia Pokemon. Kita bisa menangkap Pokemon, mengembangkannya jadi lebih kuat, serta bertarung untuk menaikkan level. Masalahnya, sedikit banyak cara berkendara seseorang terpengaruh oleh adanya game ini.

Jika kita benar-benar bermain Pokemon GO dengan cara yang benar, game ini sebenarnya dikenal sebagai game yang mengharuskan para pemainnya untuk keluar sembari berjalan-jalan. Namun masyarakat berbuat sedikit 'curang' dengan pergi menangkap Pokemon sembari mengendarai motor, mengendarai mobil, bahkan menyewa jasa ride sharing seperti Uber maupun Go-Jek.

Tentu Anda pun sudah sering melihat banyak motor yang berjalan pelan-pelan dan berhenti tiap beberapa meter secara tiba-tiba. Di Amerika Serikat, hanya butuh waktu dua hari saja pasca tanggal rilis, bagi departemen transportasinya untuk mengingatkan para pengguna agar tidak menangkap Pokemon sembari mengendarai. Hal ini dipicu beberapa laporan masyarakat dan beberapa kasus terkait bahayanya jalanan yang dipenuhi 'Pokemon Trainer.'

Jika Anda berpikir bahwa hal ini hanya dilakukan segelintir orang, maka Anda salah. Justru hal ini dipikirkan oleh hampir setiap orang yang bermain Pokemon GO. Mengingat setiap orang sudah memiliki motor amsing-masing, hal ini jadi makin nyata terlihat tak hanya di jalan raya, namun juga di jalanan kampung maupun perumahan. Para pengguna aplikasi Pokemon seakan tak akan sadar jika pergerakannya dalam mengendarai kendaraan bermotor cukup berbahaya.

Bahkan, dalam gambar di bawah ini, sebuah mobil membuat peringatan dan menempelnya sendiri di bagian belakang mobilnya. Peringatan tersebut berbunyi "Awas, sering berhenti," dengan sebuah lambang Pokeball di dekatnya. Hal ini memperlihatkan para pengendara di luar sana ternyata menjadikan Pokemon GO sebagai alasan akan buruknya kualitas berkendara mereka di jalan.

Hal ini juga tak selalu jadi isu para Pokemon Trainer, di mana mereka berakhir melukai diri sendiri ketika menangkap Pokemon. Para pengendara lain di jalan juga tak akan menyangka akan menghadapi momen seperti ini. Dalam hal ini, banyak sekali kasus di mana mobil yang berjalan dengan jalur yang benar, harus membanting setir ataupun mengerem mendadak karena ada kendaraan lain yang berkendara sambil menangkap Pokemon.

Hal ini sepertinya setara dengan mengutak-atik smartphone ketika berkendara entah itu chat atau menelepon, bedanya ketika bermain POkemon Go para penggunanya tak sadar bahwa mereka akan menghadapi resiko yang sama.

Setujukah Anda jika Pokemon GO tak seharusnya dimainkan di atas kendaraan?