Benarkah agar terlihat ramai, Apple 'pekerjakan' gelandangan?
Merdeka.com - Dari pemberitaan mengenai terdapatnya banyak gelandangan yang ikut mengantre di depan Apple Store, memunculkan beberapa spekulasi.
Beberapa media luar negeri, khususnya yang berada di Amerika Serikat, mengatakan bahwa ternyata ada beberapa gelandangan atau tunawisma yang sengaja 'direkrut' untuk mengantre-kan seseorang yang ingin mendapatkan atau membeli iPhone 5C/5S.
[Baca juga: Banyak gelandangan 'direkrut' untuk antre di depan Apple Store]
Dari penjelasan seorang gelandangan yang diwawancarai oleh KTLA dan ditulis ulang oleh Huffington Post (20/09), sang tunawisma mengatakan bahwa dia menyanggupi permintaan orang yang 'menyewanya' itu karena dari segi penampilan dia sangat meyakinkan. Sayangnya, setelah semalaman mengantre, ternyata sang penyewa tidak kunjung datang.
Sontak saja, ada beberapa pemikiran dan spekulasi yang beredar terkait munculnya banyak gelandangan di antrean iPhone 5C/5S tersebut di forum-forum atau juga di jejaring sosial.
Spekulasi yang paling disorot adalah apakah hal ini merupakan strategi Apple dalam membuat citra brand mereka tetap tinggi karena ternyata masih banyak orang yang mengantre produk baru mereka?
Sebelumnya, sesaat setelah diperkenalkannya ke publik, banyak pihak yang pesimis bahwa 2 produk tersebut mampu terjual dengan cepat dan banyak.
Belum diketahui siapakah 'penyewa-penyewa' tersebut dan apa maksudnya membiarkan para tunawisma capek mengantre tanpa membayar mereka?
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini lokasi Apple berikan diskon besar-besaran gadget besutannya.
Baca SelengkapnyaMengapa Apple memutuskan hal itu jika mereka benar-benar menghentikan pengembangan iPhone layar lipat?
Baca SelengkapnyaTertinggal di pasar smartphone layar lipat membuat Apple gusar. Kini mereka sedang berupaya keras merancangnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketika baru pertama kali dijual di Indonesia, harga iPhone 11 64 GB adalah Rp12.999.000,00.
Baca SelengkapnyaSamsung kembali berada di posisi pertama, mengalahkan Apple dalam hal penjualan smartphone di dunia.
Baca SelengkapnyaSeorang anak hendak berniat membayar tagihan pembelian iPhone Rp 50 ribu di minimarket.
Baca SelengkapnyaDitemukan tak sengaja saat sedang bersih-bersih rumah. Tanpa komputer ini tak akan muncul Apple dan Android.
Baca SelengkapnyaTren yang sedang berkembang daripada beli iPhone baru mending bekas.
Baca SelengkapnyaApple terus mengembangkan produk-produk berbasis Artificial Intelligence (AI).
Baca Selengkapnya