Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Banyak pengguna acuh tak lindungi data pribadi di ponselnya

Banyak pengguna acuh tak lindungi data pribadi di ponselnya Ilustrasi pengguna smartphone. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/lzf

Merdeka.com - Kaspersky Lab baru saja merilis hasil surveinya mengenai dampak dari keteledoran pengguna smartphone. Khususnya soal kata sandi.

Berdasarkan data tersebut, perusahaan software keamanan dunia itu menyebutkan bahwa 48 persen responden surveinya dianggap gagal melindungi perangkat seluler mereka. Hanya 22 persen dari total responden yang memahami terhadap hal itu.

“Ini salah satu kekhawatiran yang kami angkat, yakni mereka yang kerap meninggalkan perangkatnya dengan data berharga di dalamnya, karena tidak terlindungi maka dapat diakses oleh siapa saja,” jelas Dmitry Aleshin, VP Pemasaran Produk Kaspersky Lab melalui keterangan resminya, Jumat (13/7).

“Bayangkan kalau pencopet yang mencuri telepon pintar bisa mendapatkan lebih dari sekadar gawai, tapi juga data pribadi pengguna,” tambah dia.

Aleshin mengatakan hal itu bukan tanpa alasan. Kata dia, berbagai jenis data berharga disimpan, dan dikirim dari perangkat tersebut. Misalnya, lebih dari sepertiga atau sekitar 35 persen orang menggunakan telepon pintar mereka untuk melakukan transaksi perbankan online, yang tentu saja memberikan akses ke informasi keuangan yang berharga.

Selain itu, 57 persen orang secara teratur menggunakan telepon pintar mereka untuk mengakses akun email pribadi dan 55 persen mengatakan mereka menggunakannya untuk aktivitas media sosial, di mana keduanya memiliki jumlah data sensitif yang tidak sedikit.

Meski sebagian kecil orang sudah sadar betapa pentingnya keamanan data di smartphone-nya, tetapi tidak selalu membuat orang sadar dan perlu untuk mengamankannya. Hasil surveinya itu menyebutkan bahwa hanya 14 persen dari responden yang mengaku sadar soal keamanan yang mengenkripsi file dan folder untuk menghindari akses tidak diinginkan.

“Jadi, jika perangkat yang tidak terlindungi jatuh ke tangan yang salah, semua data mulai dari akun pribadi, foto, pesan bahkan detil keuangan dapat diakses oleh orang lain,” ungkapnya.

Terlepas dari itu, menurutnya, ada beberapa hal sederhana yang dapat dilakukan semua orang untuk mengamankan perangkat dan data yang mereka miliki.

Dengan membuat pengaturan kata sandi dan menggunakan solusi keamanan khusus, termasuk perlindungan anti pencurian, pengguna smartphone dapat melindungi informasi pribadi, foto, dan akun daring dari kehilangan dan penggunaan ilegal dari orang yang tidak bertanggung jawab.

(mdk/dzm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pentingnya Peran Perempuan dalam Keluarga Mencegah Kejahatan Digital
Pentingnya Peran Perempuan dalam Keluarga Mencegah Kejahatan Digital

Mencegah pencurian data pribadi dengan meningkatkan pengamanan mulai dari gadget sendiri.

Baca Selengkapnya
Ada Aturannya, Pemilih Dilarang Gunakan Handphone saat di Bilik Suara
Ada Aturannya, Pemilih Dilarang Gunakan Handphone saat di Bilik Suara

Larangan penggunaan handphone merupakan upaya untuk meminimalisasi potensi kecurangan.

Baca Selengkapnya
KPU Pastikan Tidak Ada Penyimpanan Data Sirekap di Luar Negeri
KPU Pastikan Tidak Ada Penyimpanan Data Sirekap di Luar Negeri

Ganguan terhadap sistem SIREKAP, KPU menyatakan hal itu disebabkan salah satunya oleh gangguan DDoS.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Waspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang
Waspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang

Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Ingatkan Partai Serius Laporkan Dana Kampanye, Ini Sanksinya
Bawaslu Ingatkan Partai Serius Laporkan Dana Kampanye, Ini Sanksinya

Data dari PPATK bisa dijadikan peringatan oleh seluruh peserta Pemilu.

Baca Selengkapnya
Pengguna Internet di Indonesia 2024 Mencapai 221 Juta
Pengguna Internet di Indonesia 2024 Mencapai 221 Juta

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.

Baca Selengkapnya
Menjaga Privasi di Internet, Makin Jadi Tuntutan
Menjaga Privasi di Internet, Makin Jadi Tuntutan

Menjadi penting bagi masyarakat yang ingin menjaga privasinya.

Baca Selengkapnya
Survei Populi Center: 79,9 Persen Masyarakat Ingin Pilpres Satu Putaran
Survei Populi Center: 79,9 Persen Masyarakat Ingin Pilpres Satu Putaran

Kebanyakan responden ingin mengetahui segera siapa yang menggantikan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Media Sosial: Kekuatan Tersembunyi yang Mempengaruhi Pemilih di Pemilu 2024
Media Sosial: Kekuatan Tersembunyi yang Mempengaruhi Pemilih di Pemilu 2024

Data tahun 2023, pengguna media sosial di Indonesia sudah mencapai 167 juta orang.

Baca Selengkapnya