Bangkit lagi, elevenia tak ingin asal gelontorkan dana besar
Merdeka.com - Memasuki usianya yang ke-4, elevenia mengklaim siap unjuk gigi meramaikan pasar e-commerce Tanah Air. Setelah beberapa waktu tak terdengar kabarnya, e-commerce yang kini dimiliki oleh Salim Grup ini, ternyata sudah menyiapkan berbagai produk, layanan dan kampanye baru untuk memperkuat posisi dan mendongkrak pertumbuhan bisnisnya.
CEO elevenia, Sugiharto Darmakusuma mengatakan, dunia e-commerce seperti sebuah lomba lari marathon. Bukan siapa lari yang tercepat, tetapi siapa yang lebih bertahan dengan iklim bisnis e-commerce seperti sekarang ini.
"Bukan sekedar kecepatan yang dibutuhkan tetapi juga daya tahan yang kuat untuk bisa mencapai tujuan yang diinginkan. Inilah yang menjadi fokus kami saat ini. Kami menginginkan pertumbuhan yang stabil dan kelangsungan hidup perusahaan di jangka panjang," jelasnya usai konferensi pers di Jakarta, Rabu (14/3).
Senada dengan Sugiharto, Chief Sales & Marketing Officer elevenia, Edward Kilian Suwignyo, menyebutkan bahwa strategi utama yang dilakukan pihaknya justru melawan arus. Maksudnya, tak menggelontorkan dana besar untuk subsidi diskon semata.
"Tetapi, kami juga akan memperkuat branding, memastikan akuisisi penjual online profesional yang mampu memberikan harga kompetitif dan seleksi produk yang lengkap, juga memberikan promosi yang inovatif dalam bentuk gamification kepada pembeli, serta layanan baru yang relevan untuk pengguna," ungkap pria yang akrab disapa Kiki ini.
Langkah ini diakui Kiki memang sulit. Namun ia memastikan jika hal ini dilakukan, jalur yang ditempuh elevenia akan berkelanjutan. Di akhir tahun 2017, nilai transaksi yang diraih elevenia telah mencapai Rp 1 triliun. Sementara untuk transaksinya sendiri sudah mencapai 4 juta transaksi.
"Tahun ini mudah-mudahan transaksinya bisa mencapai 8 juta itu sudah bagus. Kami juga tidak menargetkan nilai transaksi akan melebihi Rp 1 triliun," terangnya.
Sebelumnya, elevenia ini merupakan perusahaan patungan antara XL dengan SK Planet. Namun, Agustus 2017, kedua investor elevenia itu memilih melepas elevenia alias menjualnya. Setali tiga uang, grup Salim kepincut untuk membelinya dan membenahi proses bisnis yang ada di elevenia.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pedagang Pasar Kranggan Ngeluh Kemunculan e-Commerce, Ganjar: Nanti Kita Ajari Cara Jualan Online Ya
Jika terpilih sebagai presiden dia akan coba mengatur bagaimana kehadiran e-commerce tidak mematikan usaha pedagang konvensional.
Baca SelengkapnyaTransaksi E-commerce Sepanjang Tahun 2023 Diprediksi Tembus Rp533 Triliun
Kemendag memproyeksikan transaksi e-commerce tahun 2023 menjadi Rp533 triliun.
Baca SelengkapnyaSepakat dengan Menkop Teten, Ekonom: Tiktok Harus Pisahkan e-Commerce dengan Media Sosial
Aturan yang tertuang pada Permendag 31/2023 harusnya benar-benar dilaksanakan dan dipatuhi oleh semua pihak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cerita di Balik Perjalanan Sukses Eiger Mendaki Puncak Menuju Pertumbuhan Bisnis Bersama Fitur Interaktif Shopee
Nikmati pengalaman belanja interaktif sepanjang Shopee 2.2 Shopee Live & Video Mega Sale bersama rangkaian penawaran terbaik dari Eiger.
Baca Selengkapnya4 Modus Penipuan Online yang Wajib Diwaspadai, Yuk Kenali Saluran Informasi dan Kanal Komunikasi Resmi Blibli
Blibli mengajak masyarakat lebih waspada dengan mengenali saluran informasi dan kanal komunikasi resmi Blibli.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Ban Ternama di Cikarang Tutup, Nasib Ribuan Karyawannya Terancam PHK Massal
Penutupan dilakukan karena di tahun ini tidak ada lagi orderan atau pemesanan yang masuk dari vendornya.
Baca SelengkapnyaTelkom Tawarkan Kampanye Digital Dukung Pungutan Wisatawan Asing di Bali
Telkom siap berkolaborasi mendukung langkah Pemprov Bali menerapkan pungutan bagi wisatawan asing.
Baca SelengkapnyaIngin Mengembangkan Bisnis Online? Yuk, Kenali 5 Jenis Iklan Digital Favorit!
Yuk, ketahui beberapa jenis iklan yang bisa dilakukan melalui platform digital.
Baca SelengkapnyaBangun Bisnis dengan Modal Rp2 Juta, Penjual Elektronik di Gang Sidoarjo Kini Punya Omzet Miliaran Rupiah Tanpa Utang Bank
Awal merintis bisnisnya, Sueb mendapat omzet puluhan juta. Kini Sueb mampu meraih omzet hingga miliaran rupiah.
Baca Selengkapnya