Bakal Ada Ancaman Serangan Siber di Platform Pendidikan
Merdeka.com - Kaspersky memprediksi pendidikan akan makin ke arah digital. Penggunaan metode video, media sosial, hingga gaming pun diyakini akan jadi hal yang tidak terelakkan untuk mendukung proses pendidikan.
Salah satu faktor pendorongnya adalah pandemi Covid-19 yang membuat siswa tidak bisa bersekolah secara fisik. Pengajar juga menggunakan platform baru untuk menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar, misalnya Zoom.
Meski platform-platform baru ini baik untuk mendukung berkembangnya proses pendidikan, Kaspersky memprediksi akan ada ancaman baru. Berikut adalah potensi risiko yang mungkin terjadi di sektor pendidikan pada 2021:
1. Pengembangan Learning Management System (LMS)
LMS memungkinkan pengajar untuk melacak proses pembelajaran siswa, menunjukkan proses perkembangan siswa dan aspek yang membutuhkan perhatian dari pengajar. Pasar LMS yang baru diperkirakan masih akan terus berkembang.
Popularitas LMS membuat jumlah situs phishing terkait layanan pendidikan dan konferensi video juga akan bertambah. Tujuan penyerang adalah mencuri data pribadi atau menyebarkan spam di komunitas pendidikan.
Pada pertengahan 2020, Kaspersky mendata ada sebanyak 168 ribu pengguna unik menghadapi berbagai ancaman dengan kedok platform belajar online. Angka ini meningkat 20,4 persen dibandingkan 2019.
LMS membuka kemungkinan jenis serangan baru, misalnya ancaman Zoombombing. Apalagi jika sekolah terus melakukan pembelajaran jarak jauh.
2. Layanan Video
Akan lebih banyak konten video bertema edukasi. Jika sekarang ada YouTube, SchoolTube, hingga KhanAcademy, ke depan akan muncul banyak layanan video yang dipakai untuk alat peraga belajar.
Meski video bisa jadi alat pendidikan yang efektif, ada juga konten yang tak sesuai usia yang ditemukan di layanan video populer. Pembuat konten tersebut bisa saja memakai topik pendidikan hanya sebagai kedok.
3. Penggunaan Medsos dalam Pendidikan
Media sosial seperti Twitter, Instagram dan lain-lain bisa menjadi cara yang baik untuk mendorong keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Namun ada sejumlah ancaman terkait regulasi konten.
Moderasi konten video secara manual yang dilakukan guru menjadi tugas yang besar. Begitu juga moderasi konten di grup obrolan pembelajaran.
Penggunaan medsos selain baik untuk mendorong keterlibatan siswa juga membuka kesempatan untuk konten yang tidak sesuai, komentar menyinggung, perundungan siber, hingga privasi.
Aplikasi yang tidak diatur dengan benar justru bisa mengeksploitasi data pribadi penggunanya.
4. Game
Kegiatan belajar secara digital sangat bisa didukung oleh penggunaan platform gaming. Misalnya dengan Minecraft, Classcraft, Roblox, dan lain-lain.
Namun, ketika memasukkan gim ke dalam kelas, hal ini akan berisiko yang sama ketika siswa main gim dari rumah. Potensi bahayanya mulai dari penipuan, trolling, file berbahaya yang disamarkan jadi add-on, dan lain-lain.
Kaspersky melihat, kekhawatiran paling nyata adalah mengenai privasi. Untuk itu, mengelola privasi di layanan apapun adalah hal yang penting.
Para pelajar dan pengajar perlu dibekali dengan kesadaran untuk melindungi informasi pribadi mereka, juga data siswa.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Agustin Setyo Wardani
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Minta Tak Direpotkan Isi Platform Merdeka Mengajar, Guru: Beri Kami Ruang untuk Bercengkerama dengan Keluarga
Guru harus fokus dalam mempersiapkan, melaksanakan, dan melakukan evaluasi pembelajaran.
Baca Selengkapnya13 Faktor Ini Bisa Menghambat Kesuksesan, Ada yang Pernah Kamu Lakukan?
Perjalanan menuju kesuksesan nggak selalu mulus seperti yang dibayangkan.
Baca SelengkapnyaPMM adalah Platform Merdeka Mengajar, Ketahui Tujuan dan Cara Aksesnya
PMM adalah platform yang memudahkan guru dalam memberikan pelajaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
7 Macam Metode Belajar yang Bisa Bantu Kamu Cepat Paham dan Mudah Ingat
Praktik terdistribusi jadi salah satu metode belajar yang efektif agar lebih cepat memahami dan mengingat materi.
Baca SelengkapnyaViral Dosen Traktir Mahasiswa Siomay, Pedagang Dibawa Masuk Kelas
Bukan kali pertama, ternyata dosen ini memang kerap bertingkah baik pada mahasiswanya.
Baca SelengkapnyaAsnawir, Kepsek SMP Muhammadiyah 2 Kaltara yang Dijuluki Duta PMM
Aplikasi Platform Merdeka Mengajar (PMM) telah diunduh oleh lebih dari 3,5 juta guru.
Baca SelengkapnyaMetode Belajar Membaca untuk Anak TK, Orang Tua Harus Coba
Kemampuan membaca tidak hanya membantu anak dalam belajar, tetapi juga membuka pintu bagi mereka untuk mengeksplorasi dunia.
Baca SelengkapnyaDampak Banjir, 29 Sekolah di Demak Berlakukan Belajar Online
Sejumlah sekolah di Kabupaten Demak menerapkan pembelajaran secara daring atau online.
Baca SelengkapnyaViral Dugaan Pelecehan Seksual di Undip, BEM Dorong Korban Berani Speak Up & Minta Kampus Serius Turun Tangan
BEM berharap kampus memfasilitasi aduan korban sehingga tuntutan korban dapat terakomodir dengan baik.
Baca Selengkapnya