Asosiasi E-Commerce: Tindak Tegas Seller Nakal Penimbun Masker
Merdeka.com - Setelah resmi diumumkan adanya seorang pasien di Indonesia terjangkit virus Covid-19 yang telah memakan banyak korban jiwa di Tiongkok, masyarakat pun dilanda kekhawatiran. Dampak yang paling menarik perhatian adalah melonjaknya harga masker dan pembersih tangan.
Tak hanya harga melambung tinggi, produk tersebut tetap saja langka di pasaran.Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) turut menaruh perhatian besar pada fenomena ini.Terlebih sektor e-commerce turut disorot menjadi salah satu pihak yang memberi dampak besar.
Banyak seller di e-commerce yang dinilai bermain dan mengambil keuntungan besar di tengah kepanikan masyarakat terhadap penyakit korona yang disebabkan virus covid-19.
Ketua Umum idEA, Ignatius Untung telah berkoordinasi dengan para anggota asosiasi terutama perusahaan platform e-commerce untuk menyikapi perkembangan yang ada.
"Asosiasi dan member sepakat untuk mendukung penindakan terhadap seller nakal yang mengambil keuntungan di balik mulai masuknya penyakit korona di Indonesia," kata Untung di Jakarta, Selasa (10/3).
Suara Sama
Tak hanya ketua umum, sikap yang sama juga diambil para perusahaan pemilik platform e-commerce.
"Pemain besar seperti Tokopedia, Bukalapak, Shopee, JD.ID, Lazada, dan juga Blibli sudah menegaskan komitmennya. Mereka juga mendukung pihak berwajib menindak para seller yang mungkin juga ada di platform mereka," ujarnya menambahkan.
Selain dukungan, jika ada yang mungkin harus dilakukan platform untuk mengatasi dan mencegah kenakalan seller ini, mereka juga siap bekerja sama," tambah dia.
Untuk itu, Untung mengimbau para seller tak lagi mengambil keuntungan berlebihan di saatmasyarakat justru membutuhkan kepedulian agar penyakit ini bisa ditangani dengan cepat tanpa harus meluas seperti di Tiongkok.
"Berdagang memang untuk mencari keuntungan, tapi tidak meluasnya penyakit korona di Indonesia tentu akan lebih baik bagi semua orang, dan nantinya bisa tetap mencari keuntungan setelah semua berlalu," jelasnya.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika terpilih sebagai presiden dia akan coba mengatur bagaimana kehadiran e-commerce tidak mematikan usaha pedagang konvensional.
Baca SelengkapnyaMedia sosial TikTok dan TikTok Shop menggabungkan dua fitur tersebut, padahal secara aturan seharusnya memiliki izin operasi yang berbeda.
Baca SelengkapnyaAturan yang tertuang pada Permendag 31/2023 harusnya benar-benar dilaksanakan dan dipatuhi oleh semua pihak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gudang milik perusahaan e-commerce Lazada mengalami kebakaran hebat.
Baca SelengkapnyaMulai 3 April, para penjual di Shopee bisa mulai mendaftarkan sertifikasi halal untuk produknya melalui fitur seller center yang terintegrasi dengan Si Halal.
Baca SelengkapnyaAlih-alih mendapat untung, pria ini justru bernasib apes. Aksinya berhasil digagalkan usai pemilik toko melakukan hal tak diduga.
Baca SelengkapnyaEdy berpendapat kewajiban sertifikasi halal diharapkan dapat menjadi perlindungan industri mikro lokal terhadap produk impor yang banyak membanjiri pasar lokal.
Baca SelengkapnyaPedagang membongkar paksa pagar penutup perlintasan sebidang kereta api. Aksi itu mereka lakukan, karena penutupan akses membuat Pasar Rangkasbitung sepi.
Baca SelengkapnyaTingkatkan pengalaman belanja online, Shopee luncurkan inovasi Garansi Bebas Pengembalian.
Baca Selengkapnya