Apple dan TikTok 'Bolos' Saat Dipanggil Dewan Perwakilan AS
Merdeka.com - Apple dan TikTok Dipanggil oleh Dewan Perwakilan akyat AS untuk berbicara di sidang kongres soal Big Tech, data konsumen, dan juga soal Tiongkok.
Namun, keduanya absen dengan tidak mengirimkan eksekutifnya untuk hadir di sidang tersebut.
Melansir Business Insider yang mengutip Politico, kedua perusahaan ini diberikan "perlakuan kursi kosong" di mana nama-nama mereka terpampang di sebuah kursi kosong untuk menampakkan absennya mereka.
Perusahaan teknologi, karena kekuatannya yang tak besar, kerap diundang dalam sidang parlemen. Meski demikian, kehadirannya tak selalu terjadi. Google tahun lalu juga disorot karena absen dari diskusi keamanan pemilu yang juga menghadirkan CEO Twitter Jack Dorsey dan COO Facebook Sheryl Sandberg.
Meski demikian, pemanggilan TikTok dan Apple kali ini cukup penting, karena mencakup soal kebebasan berekspresi dan berpendapat di media sosial.
Kecaman Terhadap TikTok
TikTok sendiri telah dikritisi sejak lama oleh para senator, soal sensor konten yang diduga mengkritisi pemerintah Tiongkok. Ini dianggap hal yang masif, mengingat penyensoran ini dilakukan oleh aplikasi dengan jumlah unduhan lebih dari satu miliar kali seperti TikTok.
Dugaan ini diperkuat dengan laporan The Guardian yang mengungkap dokumen internal TikTok yang menginstruksikan para moderator untuk menyensor topik tertentu, termasuk soal insiden Lapangan Tianamen dan kemerdekaan Tibet. TikTok sudah membantah hal ini dengan menyebut kalau pedoman ini tak lagi digunakan dan Tiongkok tak punya kendali atas mereka.
Hal ini berbuntut pada didorongnya adanya penyelidikan tentang TikTok dan berbagai perilaku bisnisnya, termasuk pengakuisisian platform video Musical.ly oleh perusahaan induknya yakni Bytedance. TikTok juga dianggap sebagai "potensi ancaman yang tak bisa diabaikan."
Kasus Apple
Sementara, Apple juga dipanggil karena kasus serupa. Disebut, Apple menghapus sebuah aplikasi di App Store yang memungkinkan pengunjuk rasa di Hong Kong untuk menghindari bentrokan dengan polisi.
Meski demikian, CEO Apple Tim Cook segera bertemu dengan regulator Tiongkok segera setelah kasus ini merebak.
Menurut Anda?
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apple Digosipkan Hentikan Pengembangan iPhone Layar Lipat?
Mengapa Apple memutuskan hal itu jika mereka benar-benar menghentikan pengembangan iPhone layar lipat?
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Bakal Bertemu CEO Apple di Istana Merdeka, Ini Yang Akan Dibahas
Namun detilnya bagaimana, Ketua Umum Projo ini meminta publik menunggu.
Baca SelengkapnyaMark Zuckerberg Lega Jumlah Pengguna Instagram Lebih Banyak dari TikTok
Instagram telah mengambil alih TikTok sebagai aplikasi dengan unduhan terbanyak di 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Tawarkan Bos Apple Investasi di IKN, Begini Respons Tim Cook
Presiden Jokowi menawarkan CEO Apple, Tim Cook untuk ikut berinvestasi dan mengembangkan IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaIndef Sebut Langkah Pemerintah Pisahkan Izin Tiktok Shop dan Sosial Media Sudah Tepat
Media sosial TikTok dan TikTok Shop menggabungkan dua fitur tersebut, padahal secara aturan seharusnya memiliki izin operasi yang berbeda.
Baca SelengkapnyaBocah Niat Bayar Tagihan Beli iPhone Rp 50 Ribu di Minimarket, Aksi Sang Kasir Sadarkan Jika Kena Tipu Ini Jadi Sorotan
Seorang anak hendak berniat membayar tagihan pembelian iPhone Rp 50 ribu di minimarket.
Baca SelengkapnyaTikTok-Tokopedia Catat Transaksi Produk Lokal Naik 19 Kali Lipat saat Harbolnas 12.12
Tokopedia mencatat adanya kenaikan transaksi sejumlah brand lokal kecantikan dan perawatan tubuh.
Baca SelengkapnyaKemendag: Proses Integrasi Sistem TikTok dan Tokopedia Mendekati Rampung
Kemendag akan terus memantau secara intens sampai proses kemitraan antara Tokopedia dan Tiktok 100 persen comply dengan Permendag 31.
Baca Selengkapnya