Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aplikasi \'permusuhan\' baru di Facebook

Aplikasi \'permusuhan\' baru di Facebook Screenshoot EnemyGraph di Facebook (© Metro-Portal.hr)

Merdeka.com - Dibuatnya jejaring sosial, tentunya juga dengan tujuan untuk bersosialisasi dengan banyak teman, rekan bisnis, atau juga kostumer. Namun, baru-baru ini terdapat satu aplikasi yang menjadi kebalikan tombol 'like' di Facebook . EnemyGraph adalah aplikasi baru yang sangat berbeda dibanding dengan aplikasi lain di Facebook. Aplikasi ini dapat dikatakan sebagai aplikasi yang dapat mengungkapkan ketidaksukaan seseorang terhadap sesuatu.

Aplikasi satu ini memungkinkan pengguna Facebook untuk membuat daftar teman, makanan, tempat, buku, film, produk, atau apapun juga untuk dimasukkan dalam kategori 'musuh'. EnemyGraph diciptakan oleh seorang profesor dari University of Texas, Dallas, Amerika Serikat, bernama Dean Terry, dibantu oleh Bradley Griffith untuk mengembangkan konsepnya, dan Harrison Massey sebagai pengembang aplikasinya. Menurut Griffith, seperti yang ditulis dalam Mashable.com, mulai diluncurkannya aplikasi ini untuk pertama kali pada tanggal 15 Maret lalu sampai sekarang ini tercatat lebih dari 400 pengguna Facebook yang memakai aplikasi ini. Aplikasi ini diciptakan bukan untuk tujuan yang negatif, melainkan sebagai bentuk apresiasi atau tanggapan masyarakat akan produk, tempat, buku, film, atau apapun.

Terry juga mengungkapkan dalam situs pribadinya, Deanterry.com, EnemyGraph dibuat pertama kali karena 'tantangan' dari Facebook di halaman Developers.Facebook.com, yang mengundang para ahli komputer untuk menciptakan suatu aplikasi untuk pengguna Facebook lainnya. Untuk pertama kali peluncurannya saja, EnemyGraph telah mendapatkan analisa dari berbagai situs online seperti Mashable, MSNBC, Slashdot, DailyMail, TNT, dan BuzzFeed.

Satu panel yang bisa dikatakan cukup lucu adalah, masih terdapatnya tombol untuk 'like' dalam aplikasi 'don't like' ini. Untuk memulai aplikasi ini, pengguna Facebook hanya perlu login ke account Facebook mereka dan mengakses Apps.Facebook.com/EnemyGraph. Setelah itu, akan muncul satu halaman yang langsung menampilkan beberapa orang, buku, situs, film, produk, atau lainnya di sebelah kiri. Pengguna Facebook dapat juga membuat daftar 'musuh' dengan cara menekan tombol Add Enemy yang terletak di bagian tengah halaman tersebut. Di bagian atas, terdapat empat panel utama yaitu Top Enemies, Random User, Browse Users, dan About.

Walaupun sempat mendapat banyak kritikan karena aplikasi ini dapat membawa permusuhan, namun Terry dan timnya tetap yakin bahwa aplikasi ini adalah aplikasi yang banyak dinantikan orang karena kebanyakan pengguna Facebook hanya dapat diam apabila melihat sesuatu atau seseorang yang tidak mereka sukai. EnemyGraph dibuat selama beberapa bulan dengan riset yang mendalam. Rencananya, apabila aplikasi ini mengundang banyak apresiasi dari pengguna Facebook, Terry akan membuat situs khusus EnemyGraph di luar Facebook namun masih dapat terhubung dengan Facebook. Wanna try?

(mdk/das)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies-Cak Imin Bentuk BAJA AMIN Gantikan Tim 8 Koalisi Perubahan, Ini Daftar Anggotanya
Anies-Cak Imin Bentuk BAJA AMIN Gantikan Tim 8 Koalisi Perubahan, Ini Daftar Anggotanya

Baja AMIN berjumlah 15 orang yang terdiri dari perwakilan partai koalisi dan pihak capres cawapres.

Baca Selengkapnya
Yenny Wahid Tegas Tolak Anies-Cak Imin: Sulit Bagi Kami Mendukung Orang Pernah Kudeta Gus Dur
Yenny Wahid Tegas Tolak Anies-Cak Imin: Sulit Bagi Kami Mendukung Orang Pernah Kudeta Gus Dur

Yenny Wahid memastikan tak akan mendukung Anies-Cak Imin di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Anies-Cak Imin Daftar ke KPU Pukul 08.00 WIB, Ganjar-Mahfud Pukul 11.00 WIB
Anies-Cak Imin Daftar ke KPU Pukul 08.00 WIB, Ganjar-Mahfud Pukul 11.00 WIB

Kubu AMIN mengantisipasi relawan pendukungnya bertemu dengan pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang mendaftar di waktu berikutnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar Nomor Urut Satu di Pemilu 2024
Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar Nomor Urut Satu di Pemilu 2024

Tangan Cak Imin terlihat menunjuk ke arah para pendukungnya

Baca Selengkapnya
Tiba-Tiba Hilang Usai Diduetkan dengan Anies Baswedan, di Mana Cak Imin?
Tiba-Tiba Hilang Usai Diduetkan dengan Anies Baswedan, di Mana Cak Imin?

NasDem dan PKB menduetkan Anies-Cak Imin sebagai Capres Cawapres di Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
PKS Tunggu Cak Imin Sowan Usai Deklarasi Jadi Bakal Cawapres Anies
PKS Tunggu Cak Imin Sowan Usai Deklarasi Jadi Bakal Cawapres Anies

Pihaknya akan lebih dulu menunggu hasil Musyawarah Majelis Syuro dalam mengambil keputusan.

Baca Selengkapnya
PKB Yakin Suara Anies-Cak Imin Tak Tergerus Usai Ganjar Gandeng Mahfud MD jadi Cawapres
PKB Yakin Suara Anies-Cak Imin Tak Tergerus Usai Ganjar Gandeng Mahfud MD jadi Cawapres

Suara NU untuk mendukung pasangan Anies-Cak Imin pada akhirnya tidak akan tergerus mengingat PKB lahir dari NU.

Baca Selengkapnya
Anies Soal KIP Tidak Tepat Sasaran: Kalau sudah Makmur jangan Ambil Hak Orang
Anies Soal KIP Tidak Tepat Sasaran: Kalau sudah Makmur jangan Ambil Hak Orang

Anies mengingatkan kepada semua yang merasa mampu, supaya tidak menerima bantuan KIP.

Baca Selengkapnya
Sebelum 4 Bocah Ditemukan Tewas di Jagakarsa, Orangtua Korban Terlibat KDRT
Sebelum 4 Bocah Ditemukan Tewas di Jagakarsa, Orangtua Korban Terlibat KDRT

Laporan kasus KDRT tersebut diterima Polsek Jagakarsa sebelum penemuan mayat.

Baca Selengkapnya