APJII Harap Pemerintah Fokus Pemerataan Akses Internet di Pelosok Desa
Merdeka.com - Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang luar biasa bagi seluruh aspek kehidupan. Meski begitu, tidak sedikit juga yang mendapatkan efek positif. Salah satunya adalah bahwa saat ini akses internet menjelma menjadi suatu kebutuhan yang penting dan prioritas bagi hampir seluruh masyarakat.
Bagi APJII, salah satu sisi positifnya adalah trafik internet IX (Internet Exchange) APJII tumbuh lebih dari dua kali lipat dari 400 Gbps pada Desember 2019 menjadi 850 Gbps di September 2020.
"Pertumbuhan trafik IX tersebut, juga disebabkan meningkatnya trafik internet sebagian anggota APJII," jelas Ketua Umum APJII, Jamalul Izza dalam keterangan persnya, Senin (26/10).
Lebih lanjut Jamal mengungkapkan, bagi perusahaan internet service provider (ISP) yang memiliki skala besar, lonjakan kebutuhan internet ini langsung disambut dengan berbagai pengembangan infrastruktur dan layanan, sedangkan bagi penyelenggara skala kecil sebagian besar hanya bisa menjadi penonton karena kurangnya flexibilitas permodalan dan pilihan teknologi.
"Ironisnya, penyelenggara skala kecil inilah yang menjadi garda terdepan karena mayoritas dari mereka melayani kebutuhan Internet di rural area dan pedesaan di mana menurut penyelenggara skala besar dan menengah skala ekonominya belum mencukupi untuk penggelaran layanan. Di sisi lain, memang masih banyak daerah Indonesia yang belum terjamah Internet," terang dia.
Asosiasi Digandeng
Di samping itu, pada momen Agustus 2020, Presiden Joko Widodo sempat mengatakan untuk mengakselerasi ketersediaan internet di 12.500 desa yang belum terkoneksi. Maka dari itu, kata Jamal, momen ini sesuai dan bisa ditindak lanjuti antara pemerintah dengan APJII.
"APJII sangat berharap bahwa program Internetisasi Pemerintah ini dapat disalurkan melalui anggota kami khususnya melalui penyelenggara skala kecil yang berada di garda terdepan di pelosok desa sehingga sekaligus menumbuh kembangkan ekosistem industri digital secara lebih merata," ungkap Jamal.
Hal ini lantara APJII adalah organisasi internet yang memayungi lebih dari 500 anggota penyelenggara internet yang masing-masing memiliki skala bisnis yang berbeda-beda, mulai dari perusahaan besar sampai dengan perusahaan kecil. Dalam kondisi seperti ini, APJII harus hadir juga bagi anggota yang memiliki bisnis skala kecil.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
519 Desa di Jawa Tengah Belum Ada Jaringan Internet
Untuk itu, Pemprov Jateng akan memasang jaringan internet demi meningkatkan kesejahteraan warga.ernet
Baca SelengkapnyaAda Indonesia, Ini Daftar Negara yang Rakyatnya Paling Banyak Tak Dapat Akses Internet
Berikut adalah laporan dari We Are Social yang memotret kondisi internet di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaMenjaga Privasi di Internet, Makin Jadi Tuntutan
Menjadi penting bagi masyarakat yang ingin menjaga privasinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo-Gibran Unggul di Riau, Relawan Ungkap Keberhasilan Strategi Kampanye Medsos
Pengguna internet di Riau mendominasi sebagai DPT Pemilu
Baca SelengkapnyaPengguna Internet di Indonesia 2024 Mencapai 221 Juta
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bilang Pilih Internet Otaknya Lambat, Begini Reaksi Ganjar
Ganjar menilai, tak mungkin seseorang memilih internet otaknya lambat.
Baca SelengkapnyaPecahkan Rekor Dunia, Koneksi Internet Ini Punya Kecepatan 4,5 Juta Kali Lebih Kencang
Koneksi ini masih bersifat riset yang telah dibuktikan oleh para gabungan ilmuwan dunia.
Baca SelengkapnyaPasang Jaringan Pipa Gas di Rumah Bisa Dapat Internet, Begini Caranya
Dengan kerja sama ini diharapkan akan mempercepat penetrasi serta distribusi jaringan gas beserta internet.
Baca SelengkapnyaGibran Gratiskan Internet di Loji Gandrung untuk Warga Solo
Masyarakat umum bisa memanfaatkan fasilitas tersebut tanpa syarat apapun.
Baca Selengkapnya