Anak kecanduan gadget, ibu ini sukses buka sekolah pemrograman
Merdeka.com - Berawal ketika melihat anaknya yang kecanduan gadget, Kurie Suditomo akhirnya berhasil membuka sekolah coding atau pemrograman di Indonesia untuk menyalurkan hobi anaknya ke arah positif.
Kurie sendiri mendapatkan motivasi untuk memuat sekolah pemrograman ini karena dirinya melihat bahaya kala kini lebih banyak anak-anak menghabiskan lebih banyak waktu luang mereka di depan layar (gadget).
Dirinya menyebutkan jika kini orang tua sering mengeluh karena tak bisa banyak berkomunikasi dengan anak mereka, karena si anak lebih memilih diam di kamarnya sepanjang waktu untuk bermain gadget.
"Anak tidak mau keluar dari kamarnya, tidak mau berpartisipasi dalam kegiatan keluarga. Sekolah pemrograman adalah satu-satunya hal yang menarik baginya, dan sekarang setidaknya dia datang ke sini, belajar hal-hal yang berguna dan bertemu orang bayak." ungkap Kurie seperti dilansir TechInAsia (1/4).
"Ini adalah kenyataan yang kita hadapi. Kelas komputer yang diajarkan di sekolah-sekolah sekarang tidak sampai mengajarkan anak-anak untuk mengerti bahasa digital dasar." tambahnya.
Dengan menggandeng rekannya Wahyudi sebagai co-founder, keduanya berhasil membuka sekolah coding dengan nama Coding(Indonesia) pada Juni 2013 lalu. Meski memiliki latar belakang yang berbeda, Kurie yang berprofesi sebagai jurnalis sebelumnya dan Wahyudi yang sudah kenyang asam gram di bidang software developer di Jerman dan Amerika Serikat, keduanya bisa menyatukan visi untuk membuat Coding(Indonesia) dengan kurikulum terintegrasi.
Dengan kurikulum yang terintegrasi, sekolah ini sendiri sudah memiliki 300 murid yang masuk untuk menempuh pendidikan reguler selama enam bulan. Nantinya para murid di sekolah ini akan mendapatkan pelajaran dari modul Scratch, perangkat gratis yang dirancang sebagai pintu masuk bagi anak-anak untuk belajar prinsip-prinsip pemrograman. Setelah itu para murid ini akan diajarkan terkait web literacy seperti mempelajari HTML.
Untuk saat ini, Coding(Indonesia) sudah memiliki dua lokasi utama di wilayah Jakarta Selatan dan saat ini sedang membangun dua sekolah lainnya yang akan segera dibuka. Untuk memenuhi tenaga pendidik, Wahyudi juga menggandeng tutor yang biasanya merupakan mahasiswa ilmu komputer atau guru.
Saat ini, Coding(Indonesia) sudah mempekerjakan tiga tutor, seorang manajer pemasaran, satu office manager, dan enam tutor paruh waktu.
Sedangkan Wahyudi sebagai co-founder kini fokus untuk menjadi pengajar sedangkan Kurie Suditomo sebagai founder bertugas mengawasi pertumbuhan dan kemitraan perusahaan.
(mdk/dzm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ampuh, Ini 6 Cara Mengatasi Anak Kecanduan Gadget yang Harus Diketahui Orangtua
Tidak sedikit anak-anak zaman sekarang yang sudah kecanduan gadget sejak masih kecil.
Baca SelengkapnyaJatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam
Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca SelengkapnyaDulunya Tak Lulus Akpol, Pria Ini Berjuang 18 Tahun hingga Akhirnya Bisa Sekolah Perwira
Kesetiaan sang istri mendampingi pria ini tak luput dari sorotan warganet.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jauh dari Gadget, Begini Keseruan Anak-anak di Kampung Pasir Gudang Cianjur Isi Waktu Luang
Anak-anak di Kampung Pasir Gudang tidak bermain gadget saat mengisi waktu luang, melainkan mencari belut di sawah.
Baca SelengkapnyaBagaimana Prinsip-prinsip Lingkungan Bermain dan Belajar Anak? Begini Penjelasannya
Merdeka.com merangkum artikel tentang prinsip-prinsip penting yang perlu dipertimbangkan dalam membangun lingkungan bermain dan belajar.
Baca SelengkapnyaUsai Luncurkan Program Internet 'Gratisin', Ganjar Janjikan Laptop Gratis untuk 53,4 Juta Siswa
Ganjar Pranowo meluncurkan program ‘Gratisin’ yakni internet gratis, super cepat, dan merata bagi pelajar
Baca SelengkapnyaMengunjungi Kampung Lali Gadget Sidoarjo, Anak-anak Asyik dengan Permainan Tradisional sampai Lupa Pegang HP
Kampung ini menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap desa tempat tinggalnya
Baca SelengkapnyaKronologi Terungkapnya Kasus Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi, Tusuk hingga 20 Kali
"Begitu di sana kita olah TKP, barbuk hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur."
Baca SelengkapnyaPesan Jokowi ke MA: Hakim Harus Peka Terhadap Rasa Keadilan Masyarakat
Jokowi mengingatkan hakim agar peka terhadap rasa keadilan masyarakat dan mengikuti perkembangan teknologi.
Baca Selengkapnya