Anak-anak Virtual Bakal Hadir di Masa Depan dengan Biaya Murah
Merdeka.com - Pakar Artificial Intelligence (AI) dan psikolog, Catriona Campbell mengatakan dalam waktu 50 tahun mendatang ketika era metaverse matang, dimungkinkan akan terciptanya anak-anak virtual. Di laporkan Daily Star dan Mashable, Kamis (13/10), Campbell percaya jika nantinya orang tua justru ingin merawat anak-anak secara virtual.
Saat itu terjadi, para orangtua hanya berbekal headset dan bisa merasakan kehadiran mereka seperti benar-benar nyata. Menurutnya, anak-anak virtual ini akan seperti asli tetapi dapat dimatikan dengan satu sentuhan tombol. Dengan cara ini, dianggap mampu membantu dunia mengatasi kelebihan populasi.
Dalam sebuah buku yang dirilis tahun ini, Campbell mengatakan anak-anak virtual semacam 'generasi Tamagotchi'. Tersedia bagi orang tua dengan 'biaya bulanan yang kecil'.
"Berdasarkan permintaan konsumen yang ada, yang saya pikir akan terjadi, anak-anak AI akan tersedia secara luas dengan biaya bulanan yang relatif kecil," tulis Campbell dalam bukunya.
Meski begitu, Daily Star mengungkapkan bahwa gagasan dunia akan menjadi kelebihan populasi yang berbahaya tidak didukung oleh data. Meskipun populasi global diperkirakan akan terus meningkat selama seabad berikutnya, namun hal itu pada akhirnya akan mendatar dan melambat.
Buktinya, hal ini sudah terjadi di negara-negara di Barat, termasuk Inggris, yang memiliki populasi yang menua dan angka kelahiran yang menurun.
Di Inggris, saat ini jumlah populasi diproyeksikan akan menurun pada tahun 2025 dan mulai menyusut yang akan menyebabkan banyak pekerjaan yang tidak terisi.
Pertumbuhan populasi cenderung melambat di masyarakat pasca-industri karena kontrasepsi menjadi lebih tersedia dan lebih banyak perempuan memasuki angkatan kerja.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar Rekaman Suara Surya Paloh Marah, Anies: Jangan Gunakan Kebohongan untuk Kampanye
Anies menduga rekaman suara itu dibuat menggunakan artificial intelligence (AI).
Baca SelengkapnyaHeboh Rumah Ibadah Ini Gantikan Pemuka Agama Jadi Robot AI, Begini Akibatnya
Ada konsekuensi yang harus ditanggung ketika robot AI mulai memasuki ranah sakral.
Baca SelengkapnyaBermain Slepet Sarung, Bocah Perempuan di Ciputat Viral Dikeroyok Remaja Tidak Dikenal
Seorang remaja perempuan berinisial N (12), warga Ciputat, Tangsel, viral mengalami tindak penganiayaan yang diduga pelaku anak-anak yang tidak dikenali.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penjelasan Artis VR soal Dugaan Keterlibatan Anaknya dalam Kasus Perundungan ‘Geng Tai’
Kasus perundungan atau bullying terjadi di sekolah internasional Binus School Serpong. Video yang merekam kejadian itu viral.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah
Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca SelengkapnyaHampir 40 Persen Pekerjaan di Dunia Bakal Digantikan AI
Kemajuan pesat kecerdasan buatan menimbulkan kegembiraan dan kekhawatiran.
Baca SelengkapnyaIlmuwan Simulasikan Karakter Orang saat Kiamat Pakai Game, Ini Hasilnya
Karakter orang akan terlihat bila mengetahui permainan akan berakhir seperti kiamat.
Baca SelengkapnyaHal yang Perlu Dipelajari Orangtua Milenial dalam Membesarkan Anak
Sebelum menjadi orangtua, milenial perlu mempelajari berbagai hal dalam membesarkan anak.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Kronologi Viral Ratusan Kotak Suara Dibakar Masyarakat Paniai Papua Barat
Seluruh kotak suara yang berada di atas perahu dibongkar warga hingga berhamburan.
Baca Selengkapnya