Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ambisi-Ambisi Manusia Mau Eksplorasi Bulan

Ambisi-Ambisi Manusia Mau Eksplorasi Bulan Gerhana Bulan Supermoon. ©2016 REUTERS/Dave Kaup

Merdeka.com - Beberapa negara mulai mempersiapkan eksplorasi luar angkasa. Mereka tertarik dengan keadaan di sana. Salah satu tujuannya adalah Bulan. Benda luar angkasa yang satu ini paling diminati oleh manusia.

Berikut rencana manusia saat berada di Bulan. Mulai dari mengeksplorasi sampai menambang di Bulan:

NASA dan China akan Eksplorasi Bulan

NASA siap bekerjasama dengan China untuk eksplorasi di Bulan. Eksplorasi ini dilakukan untuk melihat pergerakan debu di Bulan saat pesawat Chang'e 4 mendarat. Dengan data debu itu, para peneliti bisa memperkirakan bagaimana mereka akan mendarat di Bulan pada misi-misi berikutnya.

"Dengan perizinan yang dibutuhkan dari Kongres, NASA telah melakukan diskusi dengan China soal kemungkinan untuk mengamati pendaratan pesawat Chang'e 4 di Bulan menggunakan instrumen pesawat (LRO LAMP) @NASAMoon kami," kata associate administrator untuk Direktorat Misi Sains NASA, Thomas Zurbuchen, melalui akun twitternya.

Seperti dikutip dari situs NASA, Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) adalah instrumen yang diorbitkan NASA di Bulan untuk memotret objek yang mendarat di Bulan dan mengamati dampak pendaratan itu terhadap permukaan Bulan. Hal ini penting untuk diamati karena bisa menjadi petunjuk untuk membuat model bagaimana air dan material lain bisa dipindahkan dari kawah ke dekat kutub Bulan.

Badan Antariksa Eropa Ingin Menambang Bulan

Badan Antariksa Eropa (ESA) berencana untuk menambang Bulan pada 2025, sebuah penelitian yang ditujukan untuk mencari "air dan oksigen" di satelit alami Bumi tersebut. Pihaknya telah menandatangani kontrak satu tahun dengan perusahaan dirgantara Eropa, ArianeGroup untuk mengeksplorasi tambang regolith, juga dikenal sebagai tanah bulan atau debu Bulan. Menurut ArianeGroup, air dan oksigen dapat diekstraksi dari regolith, berpotensi membuatnya lebih mudah bagi manusia untuk menghabiskan waktu di Bulan pada masa depan. "Penelitian itu juga dapat memungkinkan untuk memproduksi bahan bakar roket di Bulan, memungkinkan ekspedisi masa depan agar dapat melangkah lebih jauh ke luar angkasa," kata perusahaan dirgantara.

China Tanam Pohon Kapas di Bulan

Badan Antariksa China mengumumkan benih pohon kapas yang dibawa ke Bulan sudah berkecambah. Pesawat antariksa China, Chang'e 4, menjadi yang pertama mendarat di sisi terjauh Bulan pada 3 Januari lalu. Pesawat itu membawa tanah yang mengandung benih kapas, kentang, ragi, dan hama lalat buah.Benih itu berkecambah di sebuah media semai berbentuk kotak-kotak di dalam tabung yang memuat tanah, air, dan udara di dalam pesawat."Ini pertama kalinya manusia melakukan percobaan biologi di permukaan Bulan," kata Xie Gengxin, kepala eksperimen proyek ini dari Universitas Chongqing."Mempelajari bagaimana tanaman ini tumbuh di lingkungan gravitasi rendah bisa menjadi landasan bagi masa depan kita untuk membangun pangkalan luar angkasa," katanya.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berapa Banyak Manusia yang Bisa Ditampung Bumi? Ini Jawaban Ilmuwan

Berapa Banyak Manusia yang Bisa Ditampung Bumi? Ini Jawaban Ilmuwan

Sekitar 300.000 tahun lalu, di awal kemunculan Homo sapiens, Bumi hanya dihuni antara 100 dan 10.000 manusia.

Baca Selengkapnya
Mengupas Mitos Orang Bunian, Makhluk Bertubuh Pendek yang Dipercaya Tinggal di Kaki Gunung Kerinci

Mengupas Mitos Orang Bunian, Makhluk Bertubuh Pendek yang Dipercaya Tinggal di Kaki Gunung Kerinci

Keberadaan Orang Bunian ini menjadi sebuah pertanyaan besar dan memantik orang-orang untuk melakukan penelitian untuk membuktikan keberadaan mereka.

Baca Selengkapnya
Bukan dengan Manusia, Pria ini Buka Puasa Bersama dengan Buaya

Bukan dengan Manusia, Pria ini Buka Puasa Bersama dengan Buaya

Bukannya dengan manusia, ia justru memilih menghabiskan momen membatalkan puasanya dengan buaya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penelitian Buktikan Berhenti Merokok Sebelum Usia 40 Tahun Bisa Perpanjang Usia

Penelitian Buktikan Berhenti Merokok Sebelum Usia 40 Tahun Bisa Perpanjang Usia

Berhenti merokok sebelum usia 40 tahun bisa memiliki efek panjang umur sama seperti pada orang yang tidak pernah merokok.

Baca Selengkapnya
Sains Ungkap Cara ini Meningkatkan Peluang Hidup Manusia 90 Persen jika Tersambar Petir

Sains Ungkap Cara ini Meningkatkan Peluang Hidup Manusia 90 Persen jika Tersambar Petir

Berikut cara agar manusia punya peluang hidup jika kepalanya tersambar petir.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Mbah Wo, Bintang 1 TNI AU yang Kini Jualan Bakmi Jawa

Mengenal Sosok Mbah Wo, Bintang 1 TNI AU yang Kini Jualan Bakmi Jawa

Usai purna tugasnya di tubuh militer tanah air, Mbah Wo memilih tak berdiam diri.

Baca Selengkapnya
Temuan Bersejarah, Ilmuwan Buktikan Waktu Bisa Berjalan Mundur

Temuan Bersejarah, Ilmuwan Buktikan Waktu Bisa Berjalan Mundur

Temuan Bersejarah, Ilmuwan Buktikan Waktu Bisa Berjalan Mundur

Baca Selengkapnya
8 Kondisi Kesehatan yang Bisa Dikaitkan dengan Ukuran Tangan Pria Menurut Penelitian

8 Kondisi Kesehatan yang Bisa Dikaitkan dengan Ukuran Tangan Pria Menurut Penelitian

Sejumlah penelitian mengungkap bahwa ukuran tangan pria bisa menunjukkan sejumlah kondisi kesehatannya.

Baca Selengkapnya
6 Hal yang Tanpa Disangka Bisa Jadi Penyebab Munculnya Bau Badan

6 Hal yang Tanpa Disangka Bisa Jadi Penyebab Munculnya Bau Badan

Munculnya bau badan merupakan persoalan yang sering dialami oleh banyak orang dan bisa mengganggu kepercayaan diri serta interaksi sosial.

Baca Selengkapnya